Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok :

1. Anwar Fransisco
2. Camelia Khuznul Ma’wa
3. Fitri Rahma Dani
4. Ramot Tua Sibarani
5. Septri J. Tumanggor
6. Syahabuddin

TOPIK 3. RUANG KOLABORASI


Pada sesi ini Anda diminta untuk berinteraktif dengan rekan sekelas dan juga guru
penggerak. Berdiskusilah dan bertanyalah dari pengalaman guru penggerak. Seraplah
ilmu yang didapat supaya Anda semakin kaya akan pengetahun di dunia praktis.

Nama Guru Penggerak : Masniar Sihotang, S. Pd

NIP/NUPTK : 197905152014112002

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Oleh Guru Penggerak

1. Ilmu apa yang didapatkan selama mengikuti program Guru Penggerak?


Jawab:
Ilmu atau pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti program guru penggerak yaitu
mempelajari 3 aspek materi yakni yang pertama mempelajari tentang filosofi pendidikan
Nasional yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Dalam materi tersebut guru penggerak
mempelajari tentang nilai nilai yang harus diterapkan untuk menjadi guru. Dalam materi
filosofi pendidikan guru harus bisa menuntun peserta didik sesuai kodrat alam dan kodrad
zamannya. Sehingga guru bisa menerapkan tujuan pembelajaran dalam proses mengajar
yang sesuai dengan harapan dan filosofi pendidikan Nasional.
Materi kedua yang dipelajari dalam program guru penggerak yaitu tentang
pembelajaran yang berdiferensiasi dan nilai nilai guru penggerak. Dalam materi tersebut
guru penggerak saling berkomunikasi dengan guru penggerak lainnya untuk mendiskusikan
hal hal yang akan diterapkan selama proses pembelajaran yang mewujudkan pembelajaran
berdiferensiasi. Materi ketiga yang dipelajari dalam program Guru Penggerak yaitu tentang
manajemen sekolah dan penyusunan program sekolah yang berpihak pada murid. Dalam
materi ini guru penggerak diajarkan untuk menjadi calon pemimpin atau kepala sekolah.
Tentu saja dalam merancang manajemen dan program sekolah guru harus bekerjasama
dengan semua anggota sekolah untuk mewujudkan sekolah yang sesuai dengan harapan.
2. Bagaimana mengimplementasikan pembelajaran berdifernsiasi dengan proses
pembelajaran dikelas?
Jawab:
Cara mengimplementasikan pembelajran berdiferensiasi dengan proses pembelajaran
dikelas yaitu guru sebaiknya mengawali dengan melakukan asesmen awal dan dilanjutkan
asesmen formatif. Hal tersebut harus dilakukan oleh seorang guru dengan tujuan untuk
mengetahui kebutuhan perserta didik dalam proses pembelajaran. Kebutuhan peserta didik
meliputi kesipan belajar, minat belajar dan profil belajar mereka. Dengan mempelajari
materi asesmen guru diharapkan bisa melakukan atau memutuskan hal yang masuk akal
untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Selain itu guru penggerak juga berdikusi
tentang pemetaan kelas. Dalam aspek diferensiasi pemetaan dibagi menjadi 3 yaitu
pemetaan diferensiasi konten, pemetaan diferensiasi proses dan pemetaan diferensiasi
produk.
Diferensiasi Konten yaitu cara guru menyajikan materi yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dalam membuat diferensiasi konten guru harus bisa
memetakan kesiapan belajar peserta didik yakni peserta didik yang memiliki kesiapan
belajar komplek tidak bisa disamakan dengan peserta didik yang memiliki kesiapan belajar
kurang. Selain itu guru juga harus membuat konten yang menarik dan bekolerasi dengan
lingkungan peserta didik namun dengan format yang sederhana. Hal tersebut diharapkan
agar dalam mempelajari materi, peserta didik akan merasa mudah dan paham. Aspek
pembelajaran berdiferensiasi berikutnya yaitu diferensiasi proses. Dalam aspek ini guru juga
harus berbeda dalam memberikan treatment proses pembelajaran kepada peserta didiknya.
Peserta didik dengan kesiapan belajar yang kurang tentu saja memerlukan treatment lebih
dibandingkan peserta didik dengan kesiapan belajar yang kompleks.
Hal ketiga yang dipelajari dalam aspek pembelajaran berdiferensiasi yaitu tentang
diferensiasi produk. Dalam perancangan produk guru harus memperhatikan produk apa
yang akan dihasilkan oleh peserta didik. Tentu saja dalam pembuatan produk guru harus
mempertimbangkan jenis produk dengan minat dan kesipan peserta didik. Peserta didik
yang mempunyai kesipan dan minat belajar yang tinggi maka akan menghasilkan produk
yang lebih kreatif, sedangkan peserta didik dengan minat belajar dan kesiapan belajar yang
kurang tentu produk yang dihasilkan kurang maksimal dan perlu bimbingan.
3. Adakah tantangan dan kesulitan yang dihadapi ketika memerapkan pembelajaran
berdiferensiasi di kelas?
Jawab:
Tantangan yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran berdifernsiasi di kelas yaitu
pada saat melakukan asesmen awal yang ternyata tidak sesuai ketika proses pembelajaran
berlangsung. Ada beberapa peserta didik yang ternyata berubah kemampuannya ketika
proses pembelajaran berlangsung. Sebagai contoh ketika dilakukan asemen awal peserta
didik dipetakan berdassakan gaya belajar kinestetik namun ketika terjadi proses
pembelajaran peserta didik tersebut cenderung suka mendengarkan penjelasan dari guru
maka gaya belajarnya berubah menjadi audiotory. Untuk menyikapi hal tersebut guru harus
menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran melalui asesmen formatif ketika prose
pembelajaran. Selain harus menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran dari awal guru juga
harus membuat ulang konten, produk dan proses pembelajaran untuk diteapkan pada peserta
didik yang mempunyai gaya belajar yang berubah.
4. Apakah harapan Anda untuk calon guru berikutnya?
Jawab:
Harapannya untuk calon guru berikutnya yaitu :
• Guru harus selalu tanggap terhadap segala perubahan, baik perubahan kurikulum ataupun
perubahan proses mengajar. Pada dasarnya kurikulum berubah karena pendidikan harus
mengikuti perubahan jaman hal tersebut sesuai dengan filosofi pendidikan nasional yaitu
guru harus menuntun peserta didik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat jaman.
• Guru sebaiknya selalu mengupdate dan mengupgrade kompetensinya. Hal tersebut
dikarenakan jika guru tetap menerapkan pembelajran yang sama dari tahun ke tahun maka
besar kemunkinan peserta didik akan meras bosan dan guru tidak bisa berkembang.
• Menguasai sosial emosional ketika melakukan pembelajaran dikelas. Guru tidak boleh
membawa emosi dan perasaannya di dalam kelas ketika proses pembelajaran berlangsung.
• Guru harus bisa bersikap profesional di depan peserta didik, selain itu guru juga harus
tanggap akan emosi dan perubahan peserta didik.
• Guru harus bisa menggunakan strategi, model, media dan metode pembelajaran yang lebih
bervariatif dan mengikuti perkembangan serta kebutuhan belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai