Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PJBL

MENINGKATKAN DAYA SERAP BELAJAR SISWA KELAS VII


SMP YPK SION YAKATI BINTUNI PAPAU BARAT PADA MATA
PELAJARAN PPKn MATERI AGAMA

LAPORAN STUDI KASUS


Di susun Oleh :

NAMA : Santo Ditiro Sihombing, S.Pd

PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYA
SORONG
2023
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PJBL MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
KELAS VII SMP YPK SION YAKATI PADA MATA PELAJARAN PPKN MATERI KEBERAGAMAN
AGAMA MELALUI METODE DISKUSI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Maha Esa yang telah memberikan nikmat sehat dan
kesempatan sehingga penulis sampai saat ini bisa menyelesaikan laporan studi kasus ini guna persyaratan
penyelesaian tugas Program profesi guru dalam jabatan 2023.
Ucapan terimakasih tak lupa kami sampaikan kepada dosen dan pembimbing UNIMUDA yang telah
sabar membimbing kami selama masa orientasi kuliah, kepala sekolah SMP YPK SION YAKATI yang
telah memberikan saran dan masukan untuk tugas-tugas kami selama proses perkuliahan,,teman sejawat dan
para siswa yang telah membantu pada saat PPL PPG daljab berlangsung di Sekolah, keluarga tercinta,
menjadi saksi dan mendukung sepenuhnya perjuangan saya di PPG ini. Semoga mendapat keberkahan untuk
kita semua. Aamin

PENDAHULUAN
Latar belakang Masalah
A. Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Daya serap adalah kemampuan atau kekuatan untuk melakukan sesuatu untuk bertindak dalam menyerap
pelajaran. Daya serap berasal dari kata “daya” yang berarti kekuatan, kemampuan dan “serap” yang
berarti mengambil. Jadi daya serap dapat dikatakan sebagai suatu kemampuan untuk menangkap dan
memahami sebuah materi ynag diterima dengan benar. Dan daya serap menjadi tolak ukur untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap pelajaran yang diajarkan oleh seorang guru dalam proses
kegiatan belajar mengajar (Prasetyo, 2018).
Daya serap merupakan suatu tolak ukur seorang pendidik untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
seorang peserta didik dalam menguasai dan memahami suatu materi pembelajaran yang di ajarkan atau
disampaikan dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar biasanya sering terganggu
karena rendahnya daya serap siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan. Daya serap
sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran karena apabila daya serap seorang peserta didik rendah akan
menyulitkan dalam mengikuti proses belajar mengajar dan akan mempengaruhi prestasi dan hasil belajar
seorang peserta didik tersebut. Daya serap sangat berpengaruh dalam proses belajar, dengan begitu hal ini
sangat perlu di perhatikan guna untuk meningkatkan hasil dan prestasi belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis identifikasi masalah pada LK 1.1 Kolom Analisis Identifikasi Masalah. Masalah rendahnya
Motivasi belajar peserta didik disebabkan oleh
1. Ketika guru menjelaskan materi tentang keberagaman agama Peserta didik tidak aktif merespon
bahkan sering datang terlambat mengikuti proses pembelajaran disebabkan karena tidak tertarik
dengan materi yang diberikan oleh guru.
2. Peserta didik tidak mampu menjelaskan Komponen keberagaman agama
Dari kedua poin diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah
1. Pertama selama ini siswa terlihat kesulitan dalam memahami pembelajaran PPKn yang sebagian
besar materi PPKn bersifat dilihat yaitu materi berupa informasi yang tbisa terlihat oleh panca
indra secara langsung tanpa adanya bantuan .
2. Kedua Pada proses pembelajaran materi PPKn tentang keberagaman agama yang bersifat netral,
guru seringkali mengalami kesulitan untuk mentransfer pengetahuan akan materi tersebut.
3. Ketiga selain dari sisi guru, pada sisi siswa juga seringkali mengalami kesulitan untuk
memahami informasi dari materi yang bersifat antusias dikarenakan karakteristik materi tersebut
bersifat abstrak.
Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru
yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini
diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inpirasi bagi
rekan guru lain.

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini
secara efektif, dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif
sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.

B. Tantangan
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat , Dari analisis
hasil kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
meningkatkan pemahaman abstrak siswa pada materi keberagaman agama antara lain
1. Penggunaan strategi pembelajaran yang cenderung monoton
2. Kurangnya literasi pada siswa sehingga pemahaman terhadap suatu materi tertentu sangat rendah
3. Kemampuan guru dalam mengembangkan metode masih sangat terbatas
4. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak inovatif
5. Motivasi belajar siswa rendah
Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah
1. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa
2. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga siswa merasa tertarik dan antuasias
dalam mengikuti pembelajaran
3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesui dengan karakteristik materi pelajaran dan
karakteristik siswa
4. Guru diharapkan bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang
menyenangkan

Dilihat dari tantangan tersebut bisa di simpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi
kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari sisi siswa
adalah motivasi belajar

Siapa saja yang terlibat dari kegiatan tersebut adalah


1. Saya sebagai Mahasiswa Bersama Guru PPKn berperan dalam proses belajar mengajar
2. Teman Sejawat, berperan dalam pengambilan video rekaman
3. Siswa Kelas VII SMP YPK SION YAKATI
4. Rekan rekan guru yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan serangkaian
kegiatan PPL Siklus 1 TM 1 dan TM 2 dan PPL Siklus 2 TM 1 dan TM 2

5. Kepala sekolah memberikan dukugan berupa izin dalam melaksanakan pelaksanaan PPL
6. Keluarga tercinta suami yang sejak awal bersama, menjadi saksi dan mendukung sepenuhnya
perjuangan saya di PPG ini.

PEMBAHASAN
A. Alternatif solusi
 Aksi
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi
yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkan_langkah yang harus di lakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:
1. Pemilihan media pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media
pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa,
selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan
dan juga pengoprasian.
Disini guru memilih media pembelajaran PPT
b. Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya,
c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain
-Pengetahuan guru dalam menggunakan PPT dan juga alat seperti komputer/laptop dan jaringan
internet.
- Konsep tentang materi keberagaman Agama
- Video Pembelajaran terdiri dari video motivasi, video orientasi pada masalah, dan
video kesimpulan

2. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif


a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami
karakteristirk siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih metode pembelajaran yang
akan digunakan adalah Ceramah, Penugasan, Tanya-Jawab dan Diskusi
b. Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam
pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan
kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru
akan metode-metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran dan
bagaimana membimbing siswa dalam proses diskusi

3. Pemilihan Model Pembelajaran


a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami
karakteristik siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih model pembelajaran PJBL
b. Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran,
lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu
melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi
guru akan Model Pembelajaran PJBL dan juga pemahaman guru akan sintaks dan Langkah
pembelajaran

4. Meningkatkan Motivasi siswa


a. Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa adalah dengan
merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Disini guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa
b. Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa guru menentukan kegiatan kegiatan apa
saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan kegitan itu berpusat pada siswa dan
membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru
akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih
aktif dalam pembelajaran. Ketepatan dalam menayangkan Video Pembelajaran terdiri dari video
motivasi, video orientasi pada masalah, dan video kesimpulan.
Peningkatan motivasi peserta didik dapat dilihat dari data angket motivasi berikut
Peserta didik yang menjawab angket dengan kategori berikut
Persentase Kategori
80% < p  100% Sangat setuju
65% < p  80% setuju
55% < p  65% Tidak setuju

d. Tidak terdapat Peserta didik yang menjawab kategori tidak setuju, Peserta didik yang
mejawab kategori setuju sebanyak 6 siswa dengan persentase sebesar 65% < p  80%, sedangkan
Peserta didik yang menjawab sangat setuju sebanyak 11 orang dengan persentase sebesar 80% < p 
100%.
5. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut
a. Guru PPKn berperan dalam proses belajar mengajar
b. Teman Sejawat, berperan dalam pengambilan video rekaman
c. Siswa Kelas VII SMP YPK SION YAKATI
d. Rekan rekan guru yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan serangkaian
kegiatan PPL Siklus 1 dan siklus 2 aksi 1 dan aksi 2
e. Wakasek Kurikulum yang memberikan Izin penuh dalam pelaksanaan kegiatan PPG sehingga saya
tidak lagi terfokus pada pembelajaran di sekolah
f. Kelapa sekolah memberikan dukugan berupa izin dalam melaksanakan pelaksanaan PPL
g. Keluarga tercinta suami yang sejak awal bersama, menjadi saksi dan mendukung sepenuhnya
perjuangan saya di PPG ini.
 Efleksi hasil dan dampak
Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari
1. Penggunaam Media PPT ini sangat membantu pemahaman siswa akan konsep yang abstrak tentang
materi Ekosistem dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran siswa di atas KKM, terlihat dari
peserta didik yang mencapai nilai diatas KKM sebesar 76 % sedangkan peserta didik yang belum
mencapai KKM sebesar 24 %
2. Pemilihan Metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari
kegiatan siswa saat pembelajaran
3. Pemilihan Model pembelajaran PJBL menumbuhkan berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan
dan jawaban yang di lontarkan guru saat pembelajaran

4. Peserta didik
tidak lagi merasa bosan dalam pembelajaran karena sintak PJBL mengharuskan siswa berperan
aktif

5. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses
pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar
Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah
1. Peserta didik sangat senang ketika proses belajar mengajar berlangsung
2. Peserta didik merasa senang dengan pembelajaran terlihat saat kegiatan refleksi akhir.
pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan
3. media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami. Siswa mengutarakan pemahamannya
terhadap materi dengan adanya tayangan video pembelajaran

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran,
metode, model dan langkah-langkah atau sintak PJBL pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah
dibuat.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru dilakukan adalah
1. Guru diharapkan lebih kretaif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran
untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.
2. Guru diharapkan mampu membuat inovasi media pembelajaran berupa video yang dirancang sendiri,
sehingga lebih mudah menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik

KESIMPULAN
Penerapan pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning berdampak positif bagi
siswa yaitu siswa lebih bertanggung jawab terhadap pengetahuan yang dimiliki, siswa menjadi terbiasa untuk berpikir
kritis dan lebih komunikatif. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran juga meningkat, hal ini terlihat dari respon
peserta didik selam pembelajaran yang terlihat antusias
Pemilihan metode pembelajaran berupa diskusi juga berdampak positif bagi siswa yaitu siswa lebih aktif mencari
informasi dan menjadi salah satu part yang mereka suka dalam pembelajaran karena dapat berkolaborasi,
mengembangkan diri, dan mengasah kemampuan berkomunikasi
penggunaan media yang berbasis TPACK seperti LKPD interaktif, media presentasi canva dan aplikasi PlantNet juga
sangat membantu pemahaman siswa dalam pembelajaran, terlihat selama pembelajaran siswa lebih bersemangat dan
tertantang untuk melakukan setiap kegiatan yang bervariasi. selain itu hampir dari seluruh siswa mendapat nilai
posttest diatas KKM.

DAFTAR PUSTAKA
1. Nurkhaeroni, U. (2022). Sosialisasi Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis
Model Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar
Peserta Didik Di MA Putra Al-Islahuddiny Kediri Kabupaten Lombok Barat. Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan PPKn, 5(2), 190-196.
2. Aminah, S., Hambali, H., & Nurdiyanti, N. (2021). Pengaruh Model Problem Based Learning
Berbasis OnlineTerhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Virus. Jurnal Riset dan Inovasi
Pembelajaran, 1(2), 220-227.
3. Dina Kurniawati dkk.2022. PPKn.Jakarta: Yudhistira
4. Tim Abdi Guru.2021.PPKn Kelas VII SMA/MTs.Jakarta: Erlangga
5. Tim Abdi Guru.2021.PPKn Kelas VII SMA/MTs.Jakarta: Erlangga
LEMBAR PENGESAHAN SITUDI KASUS

MOTIVASI BELAJAR PPKn SISWA SMP YPK SION YAKATI


KLS VII MENINGKAT DENGAN METODE PJBL MATERI
KEBERAGAMAN AGAMA MELALUI PENGAMATAN
LINGKUNGAN SEKOLAH

Bintuni ,19 Januari 2024

Mengetagui
Kepalah Sekolah Peneliti

Adolpina M.Sasauw, S.Pd Santo Ditiro Sihombin,S.Pd


NIP: 198503292015042001 NIP.198702012021051001

Anda mungkin juga menyukai