BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Kedua, dipandang dari sisi hasil belajar, PBAS menghendaki hasil belajar
yang seimbang dan terpadu antara kemampuan intelektual (kognitif), sikap
(afektif), dan keterampilan (psikimotor). Artinya, dalam PBAS pembentukan
siswa secara utuh merupakan tujuan utama dalam proses pembelajaran. PBAS
tidak menghendaki pembentukan siswa yang secara intelektual cerdas tanpa
diimbangi oleh sikap dan keterampialan. Akan tetapi, PBAS bertujuan
membentuk siswa yang cerdas sekaligus sisw yang memiliki sikap positif dan
secara motorik keterampilan, misalnya kemampuan menggeneralisasi,
kemampuan mengamati, kemampuan mencari data, kemampuan untuk
menemukan, menganalisis, mengomunikasikan hasil penemuan, dan lain
sebagainya. Aspek-aspek semacam inilah yang diharapkan dapat dihasilkan dari
pendekatan PBAS.
2. Peran Guru dalam Implementasi PBAS
Dalam implementasi PBAS, guru tidak berperan sebagai satu-satunya
sumber belajar yang bertugas menuangkan materi pelajaran kepada siswa, akan
tetapi yang lebih penting adalah bagaimana memfasilitasi agar siswa belajar. Oleh
karena itu, penerapan PBAS menuntut guru untuk kreatif dan inovatif sehingga
mampu menyesuaikan kegiatan mengajarnya dengan gaya dan karakteristik
belajar siswa. Untuk itu ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guru, di
antaranya adalah:
a). Mengemukakan berbagai alternatif tujuan pembelajaran yang harus dicapai
sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
b). Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa.
c). Memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang harus dilakaukan.
d). Memberikan bantuan dan pelayanan kepada siswa yang memerlukannya.
e). Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar, membimbing, dan lain
sebagainya melaui pengajuan pertanyaan-pertanyaan.
f). Membantu siswa dalam menarik suatu kesimpulan.
Selain peran-peran di atas, masih banyak tugas lain yang menjadi tanggung
jawab seorang guru.
3. Penerapan PBAS dalam Proses Pembelajaran
7
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang
termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya
atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup
pendekatan, model, metode dan teknik dan taktik pembelajaran secara spesifik.
Strategi pembelajaran diantaranya adalah
a. Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (SPBAS) merupakan
system pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar
1.2 SARAN
Mahasiswa sebagai calon pendidik hendaknya memahami secara detail mengenai
bermacam-macam strategi pembelajaran sesperti yang telah diuraikan dalam
makalah ini. Sehingga di masa yang akan datang, ketika telah menjadi seorang
pendidik mahasiswa dapat menentukan strategi yang paling tepat untuk digunakan
dalam menyampaikan sebuah materi khususnya materi pelajaran Fisika, sehingga
tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik antara guru dan siswa.
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan method, or series of
activities designed to achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976).
Jadi, dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Metode menurut ” (Wina Senjaya, 2008) metode pembelajaran diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
12
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.
Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan, Rowntree (1974)
mengelompokkan ke dalam strategi penyampaian penemuan atau exposition
discovery learning, dan strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaran
individual atau groups-individual learning.
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan
kemampuan baru. Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus
dimiliki oleh oleh siswa, maka pada saat itu juga kita semestinya berpikir strategi
apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dalam bahasan ini adalah hal-hal yang
harus diperhatikan dalam menggunakan strategi pembelajaran. Prinsip umum
penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi
pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan.
Setiap strategi memiliki kekhasan sendiri-sendiri. Hal ini seperti yang
dikemukakan oleh Killen (1998): “No teaching straregy is better than other in all
circumtances, so you have to be able to use a variety of teaching strategies is
likely to most effective.”
Dalam standar proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk
membelajarkan siswa. Artinya, sistem pembelajaran menempatkan siswa sebagai
subjek belajar. Dengan kata lain, pembelajaran ditekankan atau berorientasi pada
aktivitas siswa (PBAS).
13