TUGAS MINIRISET
Manusia
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat,
anugerah dan kasih-Nya kepada penulis , sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah Miniriset ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Anatomi
Fisiologi Tubuh Manusia.
Akhir kata penulis berharap Miniriset ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pembaca. Terimakasih.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1
1.3 TUJUAN SURVEY..........................................................................................................2
1.4 MANFAAT SURVEY.....................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI.................................................................................................................3
2.1 Tidur.................................................................................................................................3
2.1.1 Devinisi Tidur................................................................................................................3
2.1.2 Manfaat serta perubahan yang terjadi saat tidur............................................................3
2.2.1 Kualitas Tidur................................................................................................................4
2.2.11 Faktor lain yang mempengaruhi kualitas tidur............................................................4
2.2.1.2 Durasi Tidur................................................................................................................5
2.2.1.3 Gangguan Tidur..........................................................................................................6
2.3 CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID -19) 2.3.1 Definisi COVID-19.................6
2.3.2 Gambaran Aktivitas Fisik selama Pandemi COVID-19................................................7
BAB III.......................................................................................................................................8
METODE PENELITIAN...........................................................................................................8
3.1 Pendekatan Penelitian.......................................................................................................8
3.2 Populasi Sampel.............................................................................................................9
3.3 Metode Pengumpulan Data..............................................................................................9
3.4 Analisis Data....................................................................................................................9
BAB IV....................................................................................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................10
4.1 Hasil................................................................................................................................10
4.2 Pembahasan....................................................................................................................11
BAB V......................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
5.1. Kesimpulan....................................................................................................................13
5.2. SARAN..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN SURVEY
1. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas tidur kurang baik selama masa
pandemic Covid 19
2. Memahami hubungan antara kualitas tidur terhadap tekanan darah manusia
3. Memahami dampak dari kualitas tidur kurang baik
4. Menemukan solusi peningkatan kualitas tidur yang baik pada masa pandemic Covid
19
2.1 Tidur
BAB III
METODE PENELITIAN
4.1 Hasil
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari studi literatur, dapat disimpulkan 55%
orang mengalami kualitas tidur yang buruk. Hal ini dapat mengakibatkan seseorang menjadi
stress. Stress yang dialami oleh manusia membutuhkan penyesuaian terhadap tubuh, karena
stress yang dihadapi dapat berpengaruh terhadap peningkatan aktifitas parasimpatis dan hal ini
dapat memicu terjadinya perubahan tekanan darah pada manusia.
Terganggunya kualitas tidur tentunya berdampak besar terhadap kualitas hidup
seseorang. Salah satu dampak yang disebabkan oleh rendahnya kualitas tidur adalah
peningkatan tekanan darah. Hal tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan
kardiovaskuler seperti hipertensi berkelanjutan. Penurunan kualitas tidur dapat diakibatkan
oleh berbagai faktor pencetus, salah satunya dapat berasal dari faktor lingkungan kerja.
Regulasi bekerja dari rumah yang diwajibkan pada masa pandemi COVID-19 menimbulkan
adanya pergantian waktu kerja serta tekanan baru hingga berdampak pada kualitas tidur
tenaga kerja yang menjalaninya.
4.2 Pembahasan
Penyakit Corona virus 2019 (Covid-19) adalah penyakit sistemik yang disebabkan oleh
Corona Virus 2 yang menyerang sistem pernapasan. Salah satu faktor risiko yang dapat
memperburuk Covid-19 adalah hipertensi . Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik atau tekanan darah diastolik .faktor yang berhubungan dengan tekanan darah adalah:
1.Jenis kelamin
2. Beban kerja
3.Keturunan
4.Gaya hidup
5.Stress/kecemasan
6. Kebiasaan merokok
7. Usia
Tekanan darah seseorang lebih rendah atau mengalami penurunan saat tengah malam antara
pukul 03.00-06.00. sedangkan di pagi hari atau saat bangun tidur, terjadi peningkatan tekanan
darah. sedangkan faktor tingkat kecemasan tidak berhubungan dengan kejadian peningkatan
tekanan darah pada masa Pandemi COVID-19. .Palagini dkk, (2013), mengungkapkan bahwa
faktor kunci yang lain yang berpengaruh dalam hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah
adalah jenis kelamin dan obesitas. Dimana, laki-laki cenderung mempunyai resiko hipertensi
dibandingkan dengan perempuan. Jumlah responden laki-laki yang mempunyai tekanan darah
diatas normal dan menjelaskan bahwa durasi tidur yang kurang dari 5 jam mempunyai
hubungan yang signifikan dengan terjadinya peningkatan tekanan darah
- Tekanan darah Menurut Potter & Perry (2010) tekanan darah yaitu kekuatan lateral pada
dinding arteri oleh darah yang didorong dengan tekanan dari jantung. Tekanan darah juga
sangat berpengaruh pada usia remaja karena dengan bertambahnya usia maka berkurang pula
elastisitas pembuluh darah, sehingga tekanan darah pada arteri semakin besar dan dapat
menyebabkan perubahan pada tekanan darah remaja. Hal ini berhubungan dengan
berkurangnya elastisitas pembuluh darah arteri, sehingga tekanan pada arteri semakin besar
dan dapat meningkatkan tekanan darah seseorang.
Sarimun, dkk (2017), ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan tekanan darah
remaja yang salah satunya adalah usia. Pada remaja sering menghadapi masalah yang berat
dan tidak bisa menyelesaikannya sehingga dapat menyebabkan remaja menjadi stress. Stress
yang dialami remaja membutuhkan penyesuaian terhadap tubuh, karena stress yang dihadapi
dapat berpengaruh terhadap peningkatan aktifitas simpatis dan penurunan aktifitas
parasimpatis dan hal ini dapat memicu terjadinya perubahan tekanan darah pada remaja
- Kualitas Tidur Menurut Potter & Perry (2010) yang menyatakan bahwa pada orang normal,
gangguan tidur yang berkepanjangan akan mengakibatkan perubahan –perubahan pada siklus
tidur biologisnya, menurunkan daya tahan tubuh serta menurunkan prestasi belajar, mudah
tersinggung, depresi, kurang konsentrasi, kelelahan, pada akhirnya dapat mempengaruhi
keselamatan diri sendiri atau orang lain. Jadwal sekolah yang kompleks dan aktivitas lain
dalam kegiatan sekolah dapat berdampak pada masalah fisik seperti kelelahan. Kelelahan
akibat aktivitas yang berlebihan atau penuh stress dapat membuat seseorang sulit tidur. Selain
proses pembelajaran di sekolah. Menurut Manalu, et al., (2012) faktor - faktor sosial seperti
peralatan elektronik di dalam kamar tidur, antara lain televisi, akses internet dan gadget
membuat siswa/i terjaga di malam hari untuk bermain game, browsing, chatting, nonton,
mendengarkan musik dan bermain handphone.
- Kualitas tidur yang buruk tidak hanya dikaitkan dengan gangguan tidur tetapi juga dengan
durasi tidur.Durasi tidur yang lebih pendek akan meningkatkan beban hemodinamik 24 jam
secara bertahap,meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatis, lamanya paparan faktor stres
fisik dan psikososial saat keadaan jaga dan meningkatkan nafsu garam serta meningkatkan
retensi garam.Peningkatan ini sesuai dengan kepustakaanyang menyatakan bahwa gangguan
tidur yang terjadin secara terus-menerus dapat menyebabkan perubahan fisiolog tubuh
dimana keseimbangan antara pengaturan sistem saraf simpatis dan parasimpatisbterganggu.
Simpatis akan ditingkatkan sehingga memicu terjadinya peningkatan tekanan darah pada
orang yang mengalami gangguan tidur tersebut .Sebaliknya sistem parasimpatis diturunkan
Paparan yang lebih lama maka faktor diatas menyebabkan adaptasi struktural sistem
kardiovaskular, seperti konstriksi arteri da hipertrofi ventrikel kiri yang bisa meningkatkan
keseimbangan tekanan darah
- Ketika seseorang mengalami gangguan tidur, maka hipotalamus akan mengaktifkan 2
sumbu yakni medulla adrenal sympatic system dan Hipotalamic Pituitary Adrenalaxis (HPA-
axis). Pada saat stressor datang disebabkan oleh gangguan tidur, maka hormon norepinefrin
dan epinefrin disekresikan oleh kelenjar medulla adrenal dan efek dari perangsangannya yaitu
langsung pada organ-organ spesifik seperti pembuluh darah dan jantung. Kedua hormon
tersebut langsung membuat pembuluh darah setiap jaringan akan mengalami vasokontriksi
sehingga membuat tahanan perifer meningkat yang akhirnya dapat meningkatkan tekanan
darah.
.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sejak maraknya pandemi Covid-19, masyarakat mulai melakukan segala aktivitas di
dalam rumah. Aktivitas social distancing secara tak sadar mempengaruhi kehidupan dimana
tidak ada aktivitas di luar rumah yg menyebabkan stress, kurangnya pergerakan tubuh. Orang
yang kurang aktivitas fisik, mengalami peningkatan denyut jantung yang hal ini menjadi beban
bagi jantung untuk memompa lebih keras yang berujung pada peningkatan tekanan darah.
Selain itu kurangnya aktivitas fisik meningkatkan resiko obesitas yang akhirnya
menyebabkan peningkatan tekanan darah. Akibat dari pandemi Covid-19 juga mengakibatkan
masyarakat menggunakan gadget lebih lama, dampak radiasi penggunaan gadget merujuk
kepada kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan gangguan tidur dan juga
dengan durasi tidur. Durasi tidur yang pendek dapat meningkatkan rata-rata tekanan darah
dan denyut jantung, karena selain mampu membuat aktivitas sistem saraf simpatik
meningkat, dan juga merangsang stress, yang dapat mengakibatkan yang namanya hipertensi.
Perubahan emosi seperti tidak sabar, mudah marah, stress, cepat lelah, dan pesimis yang
disebabkan karena durasi tidur yang kurang dapat meningkatkan risiko naiknya tekanan
darah. Gangguan tidur yang terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan perubahan
fisiologi tubuh dimana keseimbangan antara pengaturan sistem saraf simpatis dan
parasimpatis terganggu. Simpatis akan ditingkatkan sehingga memicu terjadinya peningkatan
tekanan darah pada orang yang mengalami gangguan tidur tersebut. Sebaliknya sistem
parasimpatis diturunkan paparan yang lebih lama maka faktor diatas menyebabkan adaptasi
struktural sistem kardiovaskular, seperti konstriksi arteri dan hipertrofi ventrikel kiri yang
bisa meningkatkan keseimbangan tekanan darah.
5.2. SARAN
Hendaknya ditengah pandemi Covid-19 masyarakat tetap menjalankan aktivitas sebisa
dan sewajarnya seperti tutin berolahraga,berjalan kaki, dan lain sebagainya selagi tetap
menerapkan protokol kesehatan agar tidak hanya berdiam diri dirumah sehingga kesehatan
tetap terjaga dan tekanan darahnya tetap stabil.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmadani, O. 2017. Hubungan pola tidur terhadap tekanan darah pada pada remaja SMA
di pondok pesantren Al - munawwir Krapyak Yogyakarta.
Baso, M.C., 2018. Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Tidur Pada
Remaja Di Sma Negeri 9 Manado 7, 6.
Yusuf, A Muri. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan.
Padang : UNP Press
Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Vania A. G. 2020. Hubungan antara kualitas tidur dan tekanan darah pada tenaga kerja yang
bekerja dari rumah selama masa pandemi COVID-19. Universitas Pelita Harapan.