Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA 1

LAPORAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN ASESMEN

MARIA FERY ARISKA/2215611

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman Anda, ceritakan secara lengkap hal-hal yang

menyangkut laporan pembelajaran dan asesmen berikut ini.

1. Pelaksanaan pembelajaran saat ini perlu direncanakan mengikuti kerangka pengembangan

pembelajaran pada pembelajaran paradigma baru. Bagaimana sebenarnya kerangka

pembelajaran paradigma baru tersebut?

Kerangka pembelajaran paradigma baru bukan model yang linear namun merupakan

siklus yang berkesinambungan. Pembelajaran paradigma baru mencangkup pemetaan

standar kompetensi, merdeka belajar dan asesmen kompetensi minimal sehingga

menjamin ruang yang lebih leluasa bagi pendidik untuk merumuskan rancangan

pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Ketiga komponen ini selaras dan saling mempengaruhi, keselarasan inilah yang

diharapkan dapat mengubah paradigma pembelajaran agar terjadi perbaikan dan

pengembangan praktik pembelajaran secara berkelanjutan.

2. Inovasi pembelajaran adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan oleh setiap guru sehingga

peserta didik mampu mencapai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan sebagai

hasil dari proses belajarnya. Salah satu inovasi yang mungkin dilakukan oleh guru adalah

penerapan pembelajaran paradigma baru. Menurut Anda, apakah Anda setuju bahwa
pembelajaran paradigma baru adalah sebuah inovasi? Identifikasilah beberapa alasan mengapa

Anda menyatakan demikian!

Saya setuju bahwa pembelajaran paradigma baru adalah sebuah inovasi. Adapun

alasannya yaitu karena dalam kegiatan pembelajaran paradigma baru berorientasi pada

masa depan yang berkelanjutan, yang ditandai dengan berbagai kegiatan sebagai berikut:

✓ Umpan balik yang terus-menerus dari pendidik untuk peserta didik maupun dari peserta

didik untuk peserta didik.

✓ Pembelajaran yang membangun pemahaman bermakna dengan memberi dukungan

lebih banyak di awal untuk kemudian perlahan melepas sedikit demi sedikit dukungan

tersebut untuk akhirnya menjadi pelajar yang mandiri dan merdeka.

✓ Pendidik melakukan berbagai inovasi terhadap metode dan strategi pengajarannya.

✓ Mengajarkan keterampilan abad 21

3. Ada beberapa tahapan dalam merencanakan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif.

Menurut Anda apakah guru perlu selalu mengikuti tahapan-tahapan tersebut dalam

merencanakan pembelajaran dan asesmen tersebut? Kemukakan alasan Anda mengapa harus

demikian!

Tahapan dalam merencanakan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif yaitu

sebagai berikut:

a. Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran


dan alur tujuan pembelajaran

b. Perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostik

c. Mengembangkan modul ajar

d. Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik

e. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif dan sumatif

f. Pelaporan kemajuan belajar

g. Evaluasi pembelajaran dan asesmen

Oleh karena itu, guru perlu selalu mengikuti tahapan-tahapan tersebut dalam

merencanakan pembelajaran dan asesmen. Alasannya yaitu sesuai dengan prinsip

pembelajaran sebagai berikut: “Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan

tahap perkembangan dan tingkat pencapaian murid, sesuai dengan kebutuhan belajar,

serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan murid yang beragam. Dengan

demikian, pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan”.

Contohnya:

 Pada awal tahun ajaran, guru berusaha mencari tahu kesiapan belajar murid dan

pencapaian sebelumnya. Misalnya: melalui dialog dengan murid, sesi diskusi

kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/ angket, dan/atau metode lainnya

yang sesuai.

 Guru merancang atau memilih ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) sesuai dengan

tahap perkembangan murid, atau mengacu ke tahap awal. Guru bisa

menggunakan atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, ATP, dan modul

ajar yang disediakan oleh Kemendikbudristek.


4. Apakah Anda setuju bahwa instrumen asesmen formatif (as learning dan for learning) dan

sumatif (of learning) harus disusun bersamaan dengan penyusunan modul ajar? Mengapa

demikian?

Saya setuju bahwa instrumen asesmen formatif (as learning dan for learning) dan

sumatif (of learning) harus disusun bersamaan dengan penyusunan modul ajar.

Alasannya karena komponen inti modul ajar ada 3 yaitu:

a. Tujuan Pembelajaran

b. Kegiatan Pembelajaran

c. Rencana Asesmen

Di dalam rencana asesmen mencakup instrumen serta cara melakukan penilaian. Kriteria

pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang

ditetapkan. Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen sumatif. Namun,

kedua jenis asesmen ini tidak harus selalu digunakan dalam modul ajar, melainkan dapat

disesuaikan tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid. Dalam

merencanakan asesmen, guru juga perlu memahami salah satu prinsip asesmen dalam

Kurikulum Merdeka adalah mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan

hanya tes tertulis. Hal ini dilakukan agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan

yang bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan

murid juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran

berikutnya.
5. Apa perbedaan yang mencolok antara pelaksanaan asesmen yang efektif pada pembelajaran

paradigma baru dengan asesmen pada pembelajaran konvensional?

Pelaksanaan asesmen yang efektif pada pembelajaran paradigma baru dengan asesmen

pada pembelajaran konvensional dapat dilihat dari perbedaan keduanya, yaitu sebagai

berikut:

Pembelajaran Konvensional Pembelajaran Konvensional

Berpusat pada guru (teacher center) Guru sebagai fasilitator individual dan

grouping system (student center)

Suasana ‘tertib’, tenang, kaku, dan Suasana ‘hidup’, menyenangkan dan

membosankan interaktif

Siswa terlibat kompetisi dan  Siswa didorong bekerja sama

mengalahkan teman mencapai tujuan

 Tolong menolong memecahkan

masalah

 Menganalisis dan mengevaluasi

kegiatan intelektual dalam

memproduksi pengetahuan

Siswa sebagai banking system (tempat Siswa adalah pelaku proses pengalaman,

guru mencurahkan pengetahuan). mengambil keputusan, memecahkan

Prestasinya adalah hafalan/ reproduksi masalah, menganalisis, dan mengevaluasi

pengetahuan
Siswa adalah pelaku proses pengalaman, Siswa adalah pelaku proses pengalaman,

mengambil keputusan, memecahkan mengambil keputusan, memecahkan

masalah, menganalisis, dan mengevaluasi masalah, menganalisis, dan mengevaluasi

Sumber belajar adalah buku teks dan guru Sumber belajar adalah buku teks dan guru

Sumber belajar adalah buku teks dan guru Ruang kelas (tempat memperoleh

informasi) seluas jagad raya

Referensi informasi:

 Memahami Pembelajaran Paradigma Baru: https://www.mgmpmat.website/

 Tujuh Tahapan Perencanaan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka:

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/

 Prinsip Pembelajaran dan Asesmen: https://guru.kemdikbud.go.id/

 Konsep dan Komponen Modul Ajar: https://guru.kemdikbud.go.id/

 Indrawan Miga: Perbandingan paradigma dari pengajaran menjadi pembelajaran:

https://www.semut-semut.sch.id/

Anda mungkin juga menyukai