Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman Anda, ceritakan secara lengkap hal-hal yang
Kerangka pembelajaran paradigma baru bukan model yang linear namun merupakan
menjamin ruang yang lebih leluasa bagi pendidik untuk merumuskan rancangan
pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Ketiga komponen ini selaras dan saling mempengaruhi, keselarasan inilah yang
2. Inovasi pembelajaran adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan oleh setiap guru sehingga
peserta didik mampu mencapai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan sebagai
hasil dari proses belajarnya. Salah satu inovasi yang mungkin dilakukan oleh guru adalah
penerapan pembelajaran paradigma baru. Menurut Anda, apakah Anda setuju bahwa
pembelajaran paradigma baru adalah sebuah inovasi? Identifikasilah beberapa alasan mengapa
Saya setuju bahwa pembelajaran paradigma baru adalah sebuah inovasi. Adapun
alasannya yaitu karena dalam kegiatan pembelajaran paradigma baru berorientasi pada
masa depan yang berkelanjutan, yang ditandai dengan berbagai kegiatan sebagai berikut:
✓ Umpan balik yang terus-menerus dari pendidik untuk peserta didik maupun dari peserta
lebih banyak di awal untuk kemudian perlahan melepas sedikit demi sedikit dukungan
3. Ada beberapa tahapan dalam merencanakan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif.
Menurut Anda apakah guru perlu selalu mengikuti tahapan-tahapan tersebut dalam
merencanakan pembelajaran dan asesmen tersebut? Kemukakan alasan Anda mengapa harus
demikian!
Tahapan dalam merencanakan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif yaitu
sebagai berikut:
Oleh karena itu, guru perlu selalu mengikuti tahapan-tahapan tersebut dalam
tahap perkembangan dan tingkat pencapaian murid, sesuai dengan kebutuhan belajar,
Contohnya:
Pada awal tahun ajaran, guru berusaha mencari tahu kesiapan belajar murid dan
kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/ angket, dan/atau metode lainnya
yang sesuai.
Guru merancang atau memilih ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) sesuai dengan
sumatif (of learning) harus disusun bersamaan dengan penyusunan modul ajar? Mengapa
demikian?
Saya setuju bahwa instrumen asesmen formatif (as learning dan for learning) dan
sumatif (of learning) harus disusun bersamaan dengan penyusunan modul ajar.
a. Tujuan Pembelajaran
b. Kegiatan Pembelajaran
c. Rencana Asesmen
Di dalam rencana asesmen mencakup instrumen serta cara melakukan penilaian. Kriteria
pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan. Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen sumatif. Namun,
kedua jenis asesmen ini tidak harus selalu digunakan dalam modul ajar, melainkan dapat
disesuaikan tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid. Dalam
merencanakan asesmen, guru juga perlu memahami salah satu prinsip asesmen dalam
hanya tes tertulis. Hal ini dilakukan agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan
yang bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan
murid juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran
berikutnya.
5. Apa perbedaan yang mencolok antara pelaksanaan asesmen yang efektif pada pembelajaran
Pelaksanaan asesmen yang efektif pada pembelajaran paradigma baru dengan asesmen
pada pembelajaran konvensional dapat dilihat dari perbedaan keduanya, yaitu sebagai
berikut:
Berpusat pada guru (teacher center) Guru sebagai fasilitator individual dan
membosankan interaktif
masalah
memproduksi pengetahuan
Siswa sebagai banking system (tempat Siswa adalah pelaku proses pengalaman,
pengetahuan
Siswa adalah pelaku proses pengalaman, Siswa adalah pelaku proses pengalaman,
Sumber belajar adalah buku teks dan guru Sumber belajar adalah buku teks dan guru
Sumber belajar adalah buku teks dan guru Ruang kelas (tempat memperoleh
Referensi informasi:
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/
https://www.semut-semut.sch.id/