Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang Anda ketahui dengan konsep pembelajaran paradigma baru?

2. Apa yang menjadi acuan kompetensi dalam perencanaan pembelajaran paradigma baru?
3. Apa yang Anda ketahui dengan capaian pembelajaran (CP) dan apa peran CP jika
dikaitkan dengan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran?
4. Bagaimana proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil asesmen formatif
dan sumatif?
5. Tentunya Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait proses pembelajaran dan
penilaian yang biasa dilakukan oleh guru di sekolah. Coba Anda refleksikan proses
pembelajaran dan penilaian yang umumnya banyak dilakukan oleh guru di sekolah.
Berdasarkan hasil refleksi Anda terhadap pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang
saat ini banyak dilakukan guru, ceritakan:

a. Apakah pembelajaran tersebut berpusat pada peserta didik? Mengapa Anda


mengatakan demikian?
b. Apakah guru juga memperhatikan gaya belajar peserta didik? Bagaimana guru
menyikapi gaya belajar peserta didik yang mungkin berbeda satu sama lain?
c. Bagaimana guru merencanakan, melaksanakan, dan mengolah hasil asesmen?

Jawaban

1. Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran yang berpusat pada


peserta didik. Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang
berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan
pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik dapat
mencapai standar kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran paradigma baru
memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan
asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
2. Dalam perencanaan pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan
sebagai acuan dan penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan
dalam sistem pendidikan di Indonesia, termasuk dalam hal pembelajaran dan asesmen.
Profil Pelajar Pancasila terdiri atas enam aspek, yaitu meliputi Beriman, bertakwa
kepada tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong,
mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
3. Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi dan karakter yang dicapai setelah
menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu. Peran CP jika dikaitkan
dengan tujuan pembelajaran dan alur pembelajaran digunakan sebagai standar
kompetensi yang harus dicapai pada fase akhir pembelajaran. Dalam hal ini, alur
digunakan oleh guru dan murid untuk menjadi panduan dalam mencapai capaian
pembelajaran (cp) di akhir fase pembelajaran. Untuk mencapai capaian
pembelajaran(cp), tujuan pembelajaran harus disusun secara kronologis.
4. Asesmen merupakan bagian terpadu dalam proses pembelajaran yang digunakan
sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orangtua yang digunakan untuk
memandu mereka menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Asesmen dirancang
menggunakan beragam jenis, teknik, dan penilaian instrumen formatif dan sumatif
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran,
dan kebutuhan peserta didik. Asesmen juga dirancang dan dilaksanakan secara adil dan
objektif tanpa melihat latar belakang peserta didik. Asesmen formatif dan sumatif
dialokasikan dalam waktu yang terencana dan leluasa dengan mengkomunikasikan
kepada peserta didik terkait dengan jenis, teknik, dan instrumen penilaian yang akan
digunakan, sehingga peserta didik berusaha mempersiapkan diri untuk mencapai
kompetensi terbaiknya. Hasil asesmen diolah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
pendidik dalam melaksanakan asesmen, dan mengolah data hasil asesmen.
5. a. pembelajaran ketika saya di tingkat sekolah menengah atas (SMA) cenderung
berpusat pada guru (teacher center learning) karena guru hanya sekedar menjelaskan
materi pelajaran melalui metode ceramah yang itu-itu saja dilakukan secara monoton
dan sekedar memberikan soal-soal untuk dikerjakan tanpa memberi umpan balik.
b. Pada masa itu guru tidak memperhatikan gaya belajar masing-masing peserta didik
apakah bertipe visual, auditori, atau kinestetik. Guru cenderung menyamaratakan
metode pembelajaran yang biasanya memakai ceramah maupun diskusi.
c. Guru dalam melaksanakan asesmen biasanya hanya dilakukan oleh guru secara
sepihak tanpa melibatkan peserta didik, dalam melakukan asesmpun guru tidak
menjelaskan kriteria apa saja yang dinilai, dan umpan balik yang diberikan pun
cenderung pendek bisa berupa pujian seperti bagus, pintar, maupun kritikan sepeti jelek
yang tidak disertai dengan kritik dan saran yang membangun.
Asesmen of learning merupakan penilaian yang di laksanakan setelah proses
pembelajaran selesai. Proses pembelajaran selesai tidak selalu terjadi di
akhir tahun atau di akhir peserta didik menyelesaikan pendidikan pada
jenjang tertentu.

Anda mungkin juga menyukai