Anda di halaman 1dari 15

Nama : Reskyanti Widia Rahmi

NPM : 239012485021
Kelas : PPLG-002
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di SMK

A. Mulai Dari Diri

B. 1. Apa yang Anda ketahui


dengan konsep pembelajaran
paradigma
C. baru?
D. Konsep pembelajaran
paradigma baru adalah proses
pembelajaran yang
E. mendukung secara penuh
pengembangan kognitif dan
karakter peserta
F. didik. Konsep pembelajaran
paradigma baru ini berpusat
pada peserta
G. didik sesuai dengan tingkat
kebutuhannya. Pada proses
H. pembelajarannya, guru harus
melaksanakan asesmen dan
evaluasi pada
I. peserta didik sebelum
pembelajaran dimulai sehingga
dapat
J. mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan peserta didik.
Dengan
K. demikian, guru dapat
merancang pembelajaran sesuai
dengan
L. kebutuhan dan kemampuan
peserta didik.
M. 1. Apa yang Anda ketahui
dengan konsep pembelajaran
paradigma
N. baru?
O. Konsep pembelajaran
paradigma baru adalah proses
pembelajaran yang
P. mendukung secara penuh
pengembangan kognitif dan
karakter peserta
Q. didik. Konsep pembelajaran
paradigma baru ini berpusat
pada peserta
R. didik sesuai dengan tingkat
kebutuhannya. Pada proses
S. pembelajarannya, guru harus
melaksanakan asesmen dan
evaluasi pada
T. peserta didik sebelum
pembelajaran dimulai sehingga
dapat
U. mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan peserta didik.
Dengan
V. demikian, guru dapat
merancang pembelajaran sesuai
dengan
W. kebutuhan dan kemampuan
peserta didik.
X. 1. Apa yang Anda ketahui
dengan konsep pembelajaran
paradigma
Y. baru?
Z. Konsep pembelajaran
paradigma baru adalah proses
pembelajaran yang
AA. mendukung secara penuh
pengembangan kognitif dan
karakter peserta
BB. didik. Konsep
pembelajaran paradigma baru
ini berpusat pada peserta
CC. didik sesuai dengan
tingkat kebutuhannya. Pada
proses
DD. pembelajarannya, guru
harus melaksanakan asesmen
dan evaluasi pada
EE.peserta didik sebelum
pembelajaran dimulai sehingga
dapat
FF. mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan peserta didik.
Dengan
GG. demikian, guru dapat
merancang pembelajaran sesuai
dengan
HH. kebutuhan dan
kemampuan peserta didik.
1. Apa yang Anda ketahui dengan konsep pembelajaran paradigma baru?
Pembelajaran Paradigma Baru adalah proses pembelajaran yang mendukung secara penuh
pengembangan kognitif dan karakter peserta didik. Konsep pembelajaran paradigma baru ini
berpusat pada peserta didik sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Pada proses
pembelajarannya, guru harus melaksanakan asesmen dan evaluasi pada peserta didik
sebelum pembelajaran dimulai sehingga dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
peserta didik. Dengan demikian, guru dapat merancang pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
2. Apa yang menjadi acuan kompetensi dalam perencanaan pembelajaran paradigma baru?
Acuan utama dalam perencanaan pembelajaran paradigma baru adalah berdasarkan Profil
Pelajar Pancasila (PPP) yang mendasari standar isi pendidikan, standar proses pendidikan,
dan standar penilaian pendidikan, struktur kurikulum, capaian pembelajaran (CP), prinsip
pembelajaran, dan assesmen
3. Apa yang Anda ketahui dengan capaian pembelajaran (CP) dan apaperan CP jika dikaitkan
dengan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran?
Capaian pembelajaran (CP) adalah sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang harus
dicapai oleh peserta didik di akhir fase setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun
waktu tertentu. Capaian pembelajaran mengandung aspek kompetensi berupa pengentahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran
dilakukan. Untuk itu, seorang guru harus memahami capaian pembelajaran yang telah
ditetapkan sehingga guru dapat merumuskan tujuan pembelajaran dan menyusun alur tujuan
pembelajaran. Dengan demikian guru dapat merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik
4. Bagaimana proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil asesmen formatif dan
sumatif?
Asesmen formatif adalah asesmen yang digunakan untuk mengevaluasi pencapaian tujuan
pembelajaran saat diawal pembelajaran maupun pada sepanjang pembelajaran. Sedangkan
asesmen sumatif adalah asesmen yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran
peserta didik untuk menentukan keputusan dan menilai hasil belajar yang diraih peserta
didik selama proses pembelajaran. Proses perencanaan dimulai dengan cara mengidentifikasi
tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan kompetensi yang hendak dicapai. Selanjutnya
adalah mengidentifikasi bentuk asesmen yang akan digunakan untuk mengukur
pembelajaran baik secara formatif maupun sumatif agardapat membuat instrumennya.
Setelah itu, dapat dilakukan proses pelaksanaan asesmen formatif pada awal pembelajaran
maupun pada saat proses pembelajaran dilaksanakan sehingga guru bisa melaksanakan
proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Selanjutnya diakhir
pembelajaran, guru dapat menggunakan asesmen sumatif untuk menilai dan mengetahui
hasil belajar peserta didik. Selanjutnya, guru dapat mengolah hasilasesmen peserta didik
untuk mengetahui hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik selama proses
pembelajaran.

Tentunya Anda memiliki


pengetahuan dan pengalaman
terkait
proses pembelajaran dan penilaian
yang biasa dilakukan oleh guru
di sekolah. Coba Anda refleksikan
proses pembelajaran dan
penilaian yang umumnya banyak
dilakukan oleh guru di sekolah.
Berdasarkan hasil refleksi Anda
terhadap pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang
saat ini banyak dilakukan guru,
ceritakan:
a. Apakah pembelajaran tersebut
berpusat pada peserta didik?
Mengapa Anda mengatakan
demikian?
b. Apakah guru juga
memperhatikan gaya belajar
peserta didik?
Bagaimana guru menyikapi gaya
belajar peserta didik yang
mungkin berbeda satu sama lain?
c. Bagaimana guru merencanakan,
melaksanakan, dan
mengolah hasil asesmen?
5. Tentunya Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait proses pembelajaran dan
penilaian yang biasa dilakukan oleh guru di sekolah. Coba Anda refleksikan proses
pembelajaran dan penilaian yang umumnya banyak dilakukan oleh guru di sekolah.
Berdasarkan hasil refleksi Anda terhadap pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang saat
ini banyak dilakukan guru, ceritakan:a. Apakah pembelajaran tersebut berpusat pada peserta
didik? Mengapa Anda mengatakan demikian?b. Apakah guru juga memperhatikan gaya
belajar peserta didik?Bagaimana guru menyikapi gaya belajar peserta didik yang mungkin
berbeda satu sama lain?c. Bagaimana guru merencanakan, melaksanakan, dan mengolah
hasil asesmen?

6. Berdasarkan pengalaman
yang telah saya alami,
umumnya
7. pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah masih
bergantung pada
8. penjelasan guru atau belum
berpusat pada peserta didik.
Guru akan
9. menjelaskan materi secara
runtut dari awal hingga akhir
sementara
10. peserta didik hanya akan
duduk mendengarkan
sehingga partisipasi dan
11. keaktifan peserta didik di
dalam kelas masih sangat
kurang.
12. b. Saat ini masih ada
cukup banyak guru yang
kurang memperhatikan
13. gaya belajar peserta didik
karena guru masih
menggunakan metode
14. ceramah untuk
menyampaikan materi
pembelajaran di dalam kelas.
15. Padahal setiap anak
memiliki perbedaan gaya
belajar atau kemampuan
16. untuk menyerap materi
pelajaran. Untuk itu, seorang
guru harus mampu
17. merancang pembelajaran
yang tepat di dalam kelas.
18. c. Guru dapat memilih dan
merancang terlebih dahulu
pembelajaran
19. yang akan digunakan di
dalam kelas, seperti model
pembelajaran
20. ataupun media
pembelajaran yang dapat
mendukung proses
21. pembelajaran. Setelah
mampu menentukan
pembelajaran yang dirasa
22. tepat, guru dapat
melaksanakan asesmen pada
peserta didik selama
23. proses pembelajaran dan
pada saat akhir pembelajaran.
Selanjutnya
5. a. Berdasarkan pengalaman yang telah saya alami, umumnya pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah masih bergantung pada penjelasan guru atau belum berpusat pada
peserta didik. Guru akan menjelaskan materi secara runtut dari awal hingga akhir sementara
peserta didik hanya akan duduk mendengarkan sehingga partisipasi dan keaktifan peserta
didik di dalam kelas masih sangat kurang.
5. b. Saat ini masih ada cukup banyak guru yang kurang memperhatikan gaya belajar peserta
didik karena guru masih menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi
pembelajaran di dalam kelas. Padahal setiap anak memiliki perbedaan gaya belajar atau
kemampuan untuk menyerap materi pelajaran. Untuk itu, seorang guru harus mampu
merancang pembelajaran yang tepat di dalam kelas.
5.c. Guru dapat memilih dan merancang terlebih dahulu pembelajaran yang akan digunakan
di dalam kelas, seperti model pembelajaran ataupun media pembelajaran yang dapat
mendukung proses pembelajaran. Setelah mampu menentukan pembelajaran yang dirasa
tepat, guru dapat melaksanakan asesmen pada peserta didik selama proses pembelajaran dan
pada saat akhir pembelajaran. Selanjutnya guru akan memperoleh hasil asesmen peserta
didik yang nantinya hasil tersebut dapat diolah atau digunakan sebagai bahan evaluasi bagi
guru untuk proses pembelajaran selanjutnya.
Lembar Kerja 1 Pembelajaran Paradigma Baru

Berdasarkan video 1 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana pembelajaran paradigma baru
semestinya direncanakan dan dilaksanakan oleh guru.
1. Salah satu karakteristik pembelajaran paradigma baru adalah proses pembelajaran harus berpusat
pada peserta didik. Silakan ilustrasikan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
dengan memberikan contoh-contoh secara konkrit.

Proyek kolaborasi : siswa ditugaskan untuk mengerjakan proyek besar yang memerlukan
kolaborasi, penelitian, dan kreativitas. Misalnya, di kelas sains, mereka diminta merancang
eksperimen, mengumpulkan data, dan membuat laporan bersama.
Dalam hal ini, guru berperan sebagai pembimbing dan pendukung, membantu siswa
memahami pelajaran, mengatasi kesulitan, dan memberikan bimbingan tambahan bila
diperlukan.

2. Apa yang menjadi pertimbangan ketika guru diberikan kemerdekaan dalam merumuskan
rancangan pembelajaran dan asesmen?

1. Penggunaan sumber daya yang tersedia : guru harus mempertimbangkan ketersediaan


sumber daya seperti buku teks, perangkat teknologi, dan bahan ajar lainnya. Rancangan
pembelajaran harus disesuaikan dengan sumber daya yang ada di sekolah atau lingkungan
belajar.
2. Menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran : guru harus memastikan bahwa rancangan
pembelajaran dan asesmen yang dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
ada dalam kurikulum. Pembelajaran dan asesmen harus membantu siswa mencapai tujuan
tersebut.

3. Pembelajaran paradigma baru dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi tiga tahapan yang
saling berkaitan, yaitu pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan
perencanaan asesmen. Gambarkan secara ringkas bagaimana kaitan dari ketiga tahapan tersebut!

Ketiga tahapan tersebut saling bekaitan dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan
bermakna.

 Pemetaan standar kompetensi, tahap ini melibatkan penentuan standar kompetensi atau
tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. Pemetaan standar kompetensi dapat
membantu dalam merumuskan perencanaan proses pembelajaran.
 Perencanaan proses pembelajaran, pada tahap ini guru merencanakan proses
pembelajaran mencakup pemilihan materi, metode dan model pembelajaran, sumber daya
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi.
 Perencanaan asesmen, tahap ini menentukan penilaian kemajuan siswa dalam mencapai
standar kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Perencanaan asesmen seperti
ujian, tugas, atau penilaian berbasis portofolio untuk memberikan informasi kepada
pendidik tentang sejauh mana peserta didik telah mencapai kompetensi.

4. Menurut pembelajaran paradigma baru, tujuan pembelajaran, proses pembelajaran dan proses
asesmen dilakukan guna memastikan tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Jelaskan bagaimana
karakteristik Profil Pelajar Pancasila itu!
Karakteristik Profil Pelajar Pancasila ada 6, yaitu :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME : peserta didik diharapkan memiliki keyakinan
dan kepercayaan kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.
2. Berakhlak mulia : mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi dengan begitu
peserta didik diharapkan memiliki perilaku yang baik dan menghormati hak-hak orang lain.
3. Berkebhinekaan global : menggambarkan sikap terbuka dan toleran terhadap
keanekaragaman budaya, suku, ras, agama, dan lain-lain. Siswa diharapkan memahami
perbedaan serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan individu dari bebagai latar
belakang.
4. Gotong royong : mencerminkan semangat kerjasama sosial. Peserta didik diharapkan
bersedia membantu sesama, berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk kemajuan
bersama.
5. Kreatif : mencerminkan kemampuan peserta didik untuk berfikir, menghasilkan gagasan-
gagasan baru, dan menciptakan solusi-solusi kreatif dalam menghadapi masalah-masalah.
Peserta didik diharapkan memiliki imajinasi yang kuat dan berani mengambil resiko.
6. Bernalar kritis dan mandiri : mampu menganalisis informasi dengan kritis, menilai pendapat,
dan mencari pemahaman yang lebih mendalam. Peserta didik diharapkan mampu berfikir
secara independen, tidak hanya menerima informasi tanpa refleksi, mandiri dalam
pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah.

5. Pembelajaran paradigma baru sangat memperhatikan karakteristik belajar peserta didik. Ceritakan
bagaimana guru seharusnya merencanakan pembelajaran dan asesmen (as learning, for learning,
of learning) jika dikaitkan dengan karakteristik peserta didik!

1. As Learning (Pembelajaran Sebagai Bagian dari Proses Belajar) :


o "As learning" berfokus pada penggunaan pembelajaran sebagai alat untuk membantu
siswa memahami materi dan mengembangkan keterampilan belajar.
o Guru seharusnya merencanakan aktivitas pembelajaran yang menarik dan menantang
yang memungkinkan siswa untuk aktif dalam memahami konsep seperti melibatkan
diskusi kelompok, eksperimen, proyek, atau penyelidikan.
o mempertimbangkan gaya belajar dan tingkat pemahaman siswa. Beberapa siswa
mungkin lebih suka pembelajaran visual, sementara yang lain lebih suka pendekatan
auditori atau kinestetik.
o Guru harus memberikan umpan balik yang konstruktif dan bimbingan yang sesuai untuk
membantu siswa memahami di mana mereka perlu meningkatkan pemahaman mereka.
2. For Learning (Pembelajaran untuk Mendukung Kemajuan Belajar) :
o "For learning" mencakup perencanaan asesmen formatif untuk membantu pendidik
memahami kemajuan siswa dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan
perbaikan.
o Merencanakan tugas dan ujian yang relevan dan bermakna. Asesmen ini harus
berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
o Guru dapat menggunakan variasi metode asesmen seperti ujian tertulis, proyek,
penugasan, atau penilaian berbasis portofolio.
o Memberikan umpan balik yang informatif kepada siswa tentang kinerja mereka
sehingga mereka dapat melihat di mana mereka berada dan bagaimana mereka dapat
meningkatkan.
3. Of Learning (Pembelajaran sebagai Penilaian Akhir) :
o "Of learning" mencakup perencanaan asesmen sumatif yang digunakan untuk menilai
pencapaian akhir siswa terhadap tujuan pembelajaran.
o Merencanakan ujian atau penilaian yang mencerminkan dengan baik apa yang telah
diajarkan dan dipelajari selama periode pembelajaran.
o Pemahaman tentang karakteristik siswa menjadi penting dalam memilih jenis asesmen
yang sesuai. Asesmen bagi siswa dengan kebutuhan belajar khusus harus disesuaikan
dengan kemampuan dan gaya belajar mereka.
o Hasil dari asesmen "of learning" dapat digunakan untuk memberikan penilaian akhir
dan evaluasi terhadap pencapaian siswa.
6. Ceritakan apa langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran dan asesmen paradigma baru yang efektif!

1. Pemetaan Standar Kompetensi


- Identifikasi standar kompetensi atau tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa
sesuai dengan kurikulum. Standar kompetensi ini akan menjadi landasan dalam
merencanakan pembelajaran dan asesmen.
- Memperhatikan karakteristik peserta didik, seperti tingkat usia, kemampuan, dan
kebutuhan belajar khusus.

2. Perencanaan Pembelajaran
- Merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi. Mencakup
pemilihan materi ajar, sumber daya, metode pengajaran, dan strategi pembelajaran
yang akan digunakan.
- Mempertimbangkan berbagai gaya belajar dan tingkat pemahaman siswa dalam
merancang pendekatan pembelajaran yang bervariasi.
- Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang mencakup jadwal, alokasi waktu,
dan aktivitas yang akan dilakukan dalam kelas.

3. Perencanaan Asesmen
- Merencanakan jenis asesmen yang sesuai untuk mengukur kemajuan siswa terhadap
tujuan pembelajaran. Mencakup asesmen formatif (asesmen untuk pembelajaran) dan
asesmen sumatif (asesmen dari pembelajaran).
- Asesmen dirancang agar relevan dengan materi yang diajarkan dan dengan cara yang
mendukung pemahaman siswa.
- Membuat rubrik atau kriteria penilaian yang jelas untuk mengukur pencapaian siswa.

4. Implementasi Pembelajaran dan Asesmen


- Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Gunakan
metode pengajaran yang mendukung interaksi siswa, eksplorasi, dan pemecahan
masalah.
- Memberikan umpan balik formatif kepada siswa secara berkala selama proses
pembelajaran untuk membantu mereka memahami di mana mereka berada dan apa
yang perlu diperbaiki.
- Melakukan asesmen sesuai dengan rencana dan rubrik yang telah dibuat.

5. Evaluasi dan Penyesuaian


- Evaluasi efektivitas pembelajaran dan asesmen dengan mengumpulkan data tentang
kemajuan siswa, respons siswa, dan hasil asesmen.
- Menggunakan data tersebut untuk mengevaluasi apakah tujuan pembelajaran telah
tercapai dan apakah perencanaan pembelajaran perlu disesuaikan.
- Jika perlu, lakukan penyesuaian dalam perencanaan pembelajaran berikutnya
berdasarkan temuan evaluasi.

6. Refleksi dan Pengembangan Berkelanjutan


- Setelah melaksanakan pembelajaran dan asesmen, lakukan refleksi terhadap
pengalaman pembelajaran, respons siswa, dan hasil asesmen.
- Menggunakan refleksi untuk memperbaiki praktik pengajaran dan mengembangkan
berbagai strategi pembelajaran yang lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai