Berdasarkan video 1 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana penerapan prinsip asesmen
pada pembelajaran paradigma baru semestinya dirancang dan dilaksanakan oleh guru.
1. Carilah informasi guna menjawab mengapa guru perlu mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan
dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan (dihindari) dalam merencanakan asesmen yang akan
diterapkan dalam pembelajaran paradigma baru!
1. Guru perlu mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh
dilakukan dalam merencanakan asesmen adalah untuk memperbaiki pembelajaran,
sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, dan guru bisa
menyesuaikan bagaimana pembelajaran akan dilaksanakan sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
2. Dengan menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
setidaknya guru dapat memahami apa dan bagaimana sebenarnya proses belajar itu
terjadi pada diri peserta didik, sehingga guru dapat mengambil tindakan pedagogik
dan edukatif yang tepat bagi penyelenggaraan pembelajaran.
3. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
Hal-Hal yang Perlu Dilakukan dalam merencakan asesmen yang diterapkan dalam
pembelajaran paradigma baru :
• Asesmen merujuk pada kompetensi yang di dalamnya tercakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
• Asesmen dilakukan terpadu dengan pembelajaran.
• Melibatkan peserta didik dalam melakukan asesmen, melalui penilaian diri (self
assessment), penilaian antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian
umpan balik antarteman (peer feedback).
• Pemberian umpan balik dilakukan dengan mendeskripsikan usaha terbaik untuk
menstimulasi pola pikir bertumbuh, dan memotivasi peserta didik.
Hal hal yang perlu dihindari dalam merencakan asesmen yang diterapkan dalam
pembelajaran paradigma baru:
• Asesmen pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan dilakukan secara
terpisahpisah.
• Asesmen dilakukan secara terpisah dari pembelajaran.
• Asesmen hanya dilakukan oleh pendidik. -Umpan balik berupa kalimat pujian
yang pendek, misal bagus, keren, pintar, pandai, cerdas, dan sebagainya
2. Menurut pemahaman Anda, apa yang dimaksud dengan pendidik (guru) memiliki keleluasaan
dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif? Berikan contoh manifestasi dari
keleluasaan guru dalam merancang pembelajaran dan asesmen tersebut!
Guru mempunyai kebebasan dalam mendesain pembelajaran dengan mengoptimalkan
soft skill dan hard skill peserta didik. Hal ini dimaksudkan bahwa guru mengajar
disesuaikan dengan kebutuhan dan selera peserta didik, namun tetap tercapai tujuan
kompetensi yang diharapkan. Guru sebagai pengajar yang fleksibel, kreatif dan inovatif
akan memberikan teladan yang baik bagi siswa-siswanya dalam segala hal seperti
ketekunan, kerajinan, kerja keras, kejujuran, pribadi yang murah senyum, dan
bertanggung. Hal ini akan menjadikan guru sebagai contoh teladan dalam kehidupan
mereka. Kebebasan guru dalam mengolah dan mendesain kelas sangat diperlukan
hendaknya selalu menggunakan beragam model/ strategi/ metode pembelajaran yang
beragam, tidak monoton dan bervariasi dari waktu ke waktu. Hal ini penting karena pada
dasarnya setiap peserta didik itu berbeda. Dengan kebebasan mengajar ini dapat
mengakomodasi semua gaya belajar peserta didik di kelasnya sehingga semua peserta
didik dapat aktif belajar dan tidak menjadi terabaikan.
3. Mengapa asesmen menjadi bagian yang padu dengan keseluruhan proses pembelajaran?
Berikan ilustrasi keterpaduan antara asesmen dan pembelajaran tersebut!
4. Mengapa pemberian umpan balik yang konstruktif menjadi bagian penting dalam keseluruhan
proses pembelajaran? Ilustrasikan bagaimana guru semestinya memberikan umpan baik jika
mendapati peserta didik yang tidak dapat menyelesaikan tugas secara lengkap sesuai waktu
yang disediakan!
Pemberian umpan balik yang konstruktif kepada peserta didik akan memberikan dampak
penguatan terhadap pemahaman peserta didik, selain itu, umpan balik yang konstruktif
juga dapat dijadikan peserta didik sebagai pedoman untuk menentukan strategi pada
pembelajaran selanjutnya. Salah satu contoh ilustrasi pemberian umpan balik yang
konstruktif oleh guru kepada peserta didik adalah saat peserta didik menjawab pertanyaan
dengan baik, maka guru memberikan umpan balik berupa apresiasi (dapat berupa kata-
kata pujian) dan dilanjutkan dengan penjelasan lebih dalam terkait jawaban dari
pertanyaan, agar siswa mendapatkan penguatan lebih dalam memahami pembelajaran.
5. Mengapa karakteristik pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), dan kebutuhan peserta didik
menjadi pertimbangan penting dalam memilih beragam teknik dan instrumen asesmen?
6. Pilihlah salah satu CP pada jenjang SMP atau SMA. Berdasarkan CP yang Anda pilih, tentukan
teknik dan instrumen asesmen yang tepat untuk mengukur ketercapaian CP tersebut!
CP SMA PPKn fase F kelas 11 Peserta didik dapat membandingkan cara pandang para
pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila.
Teknik Instrumen:
• Tertulis (Pilihan berganda, uraian, portopolio)
• Performa (Tes unjuk kerja)
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
7. Menurut Anda, apakah memungkinkan guru menyiapkan terlebih dahulu instrumen asesmen
sebelum pembelajaran dilakukan? Mengapa demikian? Identifikasilah kemungkinan tantangan
yang muncul jika instrumen asesmen ditentukan sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan!
8. Untuk apa laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru? Identifikasilah
berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika laporan kemajuan belajar tidak dilakukan oleh
guru!
Laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru, agar guru punya
dasar untuk menilai bagian mana pemahaman peserta didik yang memerlukan
penguatan, atau sisi mana pembelajaran yang perlu dipertahankan atau dikembangkan
capaian belajarnya. Kemungkinan yang akan muncul jika guru tidak melakukan
laporan kemajuan belajar yaitu guru tidak akan punya dasar untuk menilai bagian
mana proses pembelajaran perlu diberi penguatan, guru tidak akan memahami mana saja
capaian pembelajaran yang optimal dan tidak optimal pencapaiannya, dan kemungkinan
yang lain adalah guru tidak dapat memberikan evaluasi kepada hasil pembelajaran
peserta didik.
9. Jelaskan dengan memberikan ilustrasi tentang bagaimana asesmen dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran!
Dengan adanya asesmen, maka guru dapat mengumpulkan informasi yang relevan pada
hasil atau kemajuan siswa mengikuti pembelajaran. Dari hasil tersebut juga guru dapat
menentukan minat siswa dan membuat penilaian terhadap proses pembelajaran mereka.
Ilustrasi sebagai berikut. Guru A melaksanakan proses pembelajaran tanpa asesmen,
dalam proses pembelajaran, guru langsung masuk ke dalam materi pembelajaran
menggunakan media yang telah disediakan sebeumnya tanpa mempertimbangkan
karakteristik dan gaya belajar peserta didik yang akan diajar, sehingga proses
pembelajaran tidak berlangsung dengan optimal karena peserta didik tidak punya
refleksi untuk memahami materi yang disajikan. Berbeda dengan Guru B, yang sebelum
memulai pembelajaran, terlebih dahulu mengguanakan asesmen for learning dengan
pertanyaan-pertanyaan refleksi untuk memberi stimulus kepada peserta didik terkait topik
yang akan disajikan, karena peserta didik punya pandangan dasar terkait materi yang akan
disajikan maka dalam materi inti peserta didik dapat memahami lebih optimal proses
pembelajaran. Perbedaan lainnya adalah guru yang menggunakan asesmen dalam
pembelajaran dapat memberi penguatan pemahaman kepada peserta didik dengan
menggunakan asesmen of learning, yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan materi
yang telah disajikan.