Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

MataKuliah : Desain Pembelajaran


SKS/JS : 3/4
Waktu : 75 Menit
Pembina : I Wayan Sutama

PETUNJUK
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar
Ujian ini bersifat individual, oleh karena itu hindari plagiasi pekerjaan orang
lain
Kerjakan dalam waktu yang telah disediakan di sipejar, dan jangan sampai
terlambat. Oleh karena itu perhatikan durasi waktu pengerjaan.

SOAL-SOAL
1. Jelaskan rasional pentingnya desain pembelajaran baik bagi guru maupun
bagi anak!
2. Pembelajaran di PAUD menggunakan pendekatan tematik integratif. Beri
contoh bagaimana implementasinya (khususnya dalam desain
pembelajaran, pada aspek mana saja yang harus terakomodasi
pendekatan tersebut).
3. Lakukan analisis kesamaan antara desain pembelajaran anak usia dini di
Indonesia dengan negara lain!
4. Beri contoh implementasi higer order thinking skills dalam pembelajaran
untuk anak usia dini (minimal meliputi 3 aspek, yaitu pengetahuan, sikap
dan keterampilan).
5. Berilah contoh skenario pembelajaran yang menerapkan problem and
project based learning untuk anak usia 4-6 tahun!
Nama : Andini Okti P.P
NIM : 180153603081
Offering : A8 PG PAUD
Jawaban
1. Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang
yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap,
dan berbuat. Pembelajaran sendiri merupakan proses transfer ilmu yang
melibatkan sistem dalam dunia pendidikan yaitu : guru / pendidik, peserta
didik, materi, tujuan dan alat. Dalam pembelajaran yang didesain atau
direncanakan haruslah efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran
tercapai dan diterima dengan baik oleh peserta didik sehingga  tujuan nasional
pendidik mampu dicapai dengan baik. Desain Pembelajaran merupakan proses
sistematis pengembangan pembelajaran menggunakan teori belajar dan teori
pembelajaran untuk menjamin terwujudnya pembelajaran yang berkualitas.
Karena Desain Pembelajaran memiliki fungsi yaitu meningkatkan
kemampuan pembelajaran (instruktur, guru, widyaiswara, dosen, dll),
menghasilkan sumber belajar, mengembangkan sistem belajar mengajar,
mengembangkan organisasi menjadi organisasi belajar, sebagai petunjuk arah
kegiatan dalam mencapai tujuan, sebagai pola dasar dalam mengatur tugas
dan wewenang untuk setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan, baik unsur
guru maupun murid, dan lain sebagainya.
- Desain pembelajaran penting bagi guru dan murid : Karena desain
pembelajaran mempermudah guru dan murid untuk melakukan suatu
proses pembelajaran, mencapai tujuan belajar, serta efektifitas dan efisien
dalam pembelajaran sehingga output yang dihasilkan pun memiliki
kualitas yang baik.
2. Implementasi pendekatan tematik integratif berbasis sentra di PAUD
dilaksanakan dengan menitik beratkan sentra bermain saat pembelajaran.
Pemilihan tema berdasarkan kesepakatan anak dan guru. Guru mengaitkan
semua tema dalam kegiatan deberbagai sentra dan menekankan keterampilan
untuk membantu anak menemukan pengetahuan. Diperlukan kreatifitas guru
dalam menyajikan berbagai materi sehingga anak tidak merasa bosan. Lalu
guru menyiapkan pijakan agar dapat menjelajah keterampilan, pengetahuan,
sikapnya.
Contoh : membuat playdough dengan bentuk berbagai hewan
3. Kesamaan desain pembelajaran anak usia dini di Negara Indonesia dengan
Negara lain yaitu : Pembelajaran yang dilakukan haruslah berpusat pada anak
mulai dari perkembangan fisik dan mental anak. Guru hanya sebagai
fasilitator dan pusat informasi bagi anak.
4. Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis,
logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Higher Order of Thinking Skill (HOTS)
atau kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan suatu kemampuan berpikir
yang tidak hanya membutuhkan kemampuan mengingat saja, namun
membutuhkan kemampuan lain yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir
kreatif dan kritis.
Contoh implementasi :
a) Soal-soal yang diberikan bukan berarti soal yang sulit, redaksinya panjang
dan berbelit-belit sehingga banyak membuang banyak waktu membacanya
dan sekaligus memusingkan siswa, tetapi soal tersebut disusun secara
proporsional dan sistematis untuk mengukur Indikator Ketercapaian
Kompetensi secara efektif serta memiliki kedalaman materi sehingga
siswa pun terangsang untuk menjawab pertanyaan dengan baik.
b) Praktik pembelajaran Higher order thinking skills
 Gudang pertanyaan
Ruang kelas di mana siswa merasa bebas untuk mengajukan
pertanyaan tanpa reaksi negatif dari rekan-rekan mereka atau guru
mereka adalah kelas di mana siswa merasa bebas untuk menjadi
kreatif. Imbaulah siswa untuk mengajukan pertanyaan dan jika
karena alasan tertentu Anda tidak dapat menemukan pertanyaan
mereka selama waktu kelas, tunjukkan bagaimana mereka dapat
menjawabnya sendiri, atau minta mereka menyimpan pertanyaan
sampai hari berikutnya.
 Hubungkan konsep
Pimpin siswa melalui proses bagaimana menghubungkan satu konsep
dengan yang lain. Dengan melakukan ini, Anda mengajari mereka
untuk menghubungkan apa yang sudah mereka ketahui dengan apa
yang mereka pelajari. Tingkat pemikiran ini akan membantu siswa
belajar untuk membuat koneksi kapanpun memungkinkan, yang akan
membantu mereka mendapatkan lebih banyak pemahaman. Misalnya,
katakanlah bahwa konsep yang mereka pelajari adalah “Tahun Baru
China.” Konsep yang lebih luas adalah “Liburan”, dan jika Anda
mengambil satu langkah lebih jauh, itu bisa menjadi “Perayaan.”
Setiap konsep kecil dapat dihubungkan ke konsep yang lebih besar
dan lebih luas.
 Ajari siswa untuk menyimpulkan
Ajarkan siswa untuk membuat kesimpulan dengan memberi mereka
contoh “Dunia Nyata”. Anda dapat memulai dengan memberi siswa
gambar orang-orang yang antre di dapur umum. Minta mereka untuk
melihat gambar dan fokus pada detailnya. Kemudian, minta mereka
untuk membuat kesimpulan berdasarkan apa yang mereka lihat dalam
gambar. Cara lain untuk mengajar siswa muda tentang cara
menyimpulkan adalah mengajarkan konsep yang mudah seperti
cuaca. Mintalah siswa untuk mengenakan jas hujan dan sepatu bot
mereka, kemudian minta mereka untuk menyimpulkan apa yang
mereka pikir cuaca terlihat seperti di luar.
 Gunakan peta ide/peta konsep
Peta ide atau peta konsep menyediakan siswa dengan cara yang
bagus untuk membingkai pikiran mereka dengan cara yang
terorganisir. Dengan menggambar diagram atau peta pikiran, siswa
dapat menghubungkan konsep dengan lebih baik dan melihat
hubungan mereka. Ini akan membantu siswa mengembangkan
kebiasaan menghubungkan konsep.
 Ajarkan strategi pemecahan masalah
Ajarkan siswa untuk menggunakan metode langkah demi langkah
untuk memecahkan masalah. Cara berpikir tingkat tinggi ini akan
membantu mereka memecahkan masalah dengan lebih cepat dan
mudah. Imbaulah siswa untuk menggunakan metode alternatif untuk
memecahkan masalah serta menawarkan metode pemecahan masalah
yang berbeda.
 Mendorong berpikir kreatif
Berpikir kreatif adalah ketika siswa menemukan, membayangkan,
dan merancang apa yang mereka pikirkan. Menggunakan indra
kreatif Anda membantu siswa memproses dan memahami informasi
dengan lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa ketika siswa
menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang kreatif, hal
itu benar-benar meningkatkan pemahaman mereka. Imbaulah siswa
untuk berpikir “out of the box“.
5. Dengan tema “makanan dan minuman”
- Kegiatan minggu ke I
Alat makan Jenis kegiatan (disusun berdasarkan RPPH): menghias meja
makan, toples ajaib, kantong pintar, big book, gelas cantik
- Kegiatan minggu ke II
Kegiatan restoran Jenis kegiatan (disusun berdasarkan RPPH) : daftar
menuku, clemek flannel, sop buah warna-warni, gerakan khas profesi
- Kegiatan minggu ke III
Makanan dan minuman Jenis kegiatan (disusun berdasarkan RPPH): my
ice cream, drawn and card, tebak nama buah,gerak huruf, cake to moom
- Kegiatan minggu ke IV
Profesi di restoran Jenis kegiatan (disusun berdasarkan RPPH):master
cheft, bernyanyi dan menari, tebak profesi, bernyanyi dan menari, master
cheft) Puncak tema (dijalankan dalam 1 hari) : Restoran Hasil karya yang
telah dibuat pada kegiatan minggu 1- minggu ke 4 dikumpulkan pada
puncak tema dapat digunakan untuk kegiatan bermain peran makro
dengan tema “restoran”.

Anda mungkin juga menyukai