Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 1

Soal : Mengapa kegiatan pra pembelajaran dianggap penting?


Jawaban :
menurut pendapat saya mengapa kegiatan pra pembalajaran itu penting, karena dengan kegitan tersebut guru bisa
melihat bagaimana capaian siswa nya di pertemuan sebelumnya dan untuk melihat kesiapan belajar siswa dikelas
tersebut.
Soal 2 : bagaimana membuat kegiatan pra pembelajaran yang menarik dan membuat siswa bersemangat
Jawaban :
1. Kenali Siswa Anda: Pertama-tama, pahami minat, tingkat pengetahuan, dan gaya belajar siswa Anda. Ini
membantu Anda merancang kegiatan yang sesuai dengan mereka.

2. Tujuan yang Jelas: Tentukan tujuan pembelajaran yang jelas untuk kegiatan pra-pembelajaran. Siswa harus
tahu mengapa mereka melakukannya dan apa yang diharapkan mereka capai.

3. Kreativitas dalam Desain: Coba untuk merancang kegiatan yang kreatif dan menarik. Gunakan berbagai
media, termasuk gambar, video, permainan, atau alat teknologi, sesuai dengan topik dan tujuan Anda.

4. Hubungkan dengan Dunia Nyata: Bantu siswa melihat bagaimana materi yang akan dipelajari terkait
dengan kehidupan sehari-hari mereka. Ini membantu meningkatkan motivasi karena mereka melihat
relevansinya.

5. Kolaborasi: Selalu ada nilai dalam kegiatan yang mendorong kolaborasi. Misalnya, Anda bisa meminta
siswa untuk berdiskusi atau bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah.

6. Kuis atau Permainan: Kuis dan permainan edukatif dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk
mempersiapkan siswa untuk pelajaran utama. Mereka bisa bersaing dengan teman-teman mereka atau bahkan
dengan diri mereka sendiri.

7. Pertanyaan Stimulatif: Gunakan pertanyaan yang menantang dan merangsang pikiran. Pertanyaan seperti
ini dapat mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam tentang topik yang akan dibahas.

8. Variasi Aktivitas: Jangan biarkan kegiatan pra-pembelajaran menjadi monoton. Bervariasi dalam cara Anda
mengajak siswa untuk berpikir, seperti mengerjakan soal, diskusi kelompok, menyusun daftar pertanyaan,
atau menulis esai singkat.

9. Umpan Balik Positif: Berikan umpan balik positif kepada siswa. Beri pengakuan dan pujian untuk usaha
dan kontribusi mereka. Ini memotivasi siswa untuk terus bersemangat.

10. Kaitkan dengan Minat Pribadi: Jika mungkin, cari tahu minat pribadi siswa dan usahakan untuk
menghubungkan materi dengan minat tersebut. Ini akan membuat siswa merasa lebih terlibat.

11. Berikan Konteks: Jelaskan mengapa topik ini penting. Berikan contoh kasus nyata tentang bagaimana
pengetahuan ini bisa berguna dalam kehidupan mereka.

12. Fleksibilitas: Jadilah fleksibel dalam mendengarkan siswa. Biarkan mereka berkontribusi dengan ide-ide
mereka tentang bagaimana mereka ingin belajar.
13. Evaluasi Diri: Setelah kegiatan pra-pembelajaran selesai, minta siswa untuk merenung dan mengevaluasi
apa yang mereka pelajari dan bagaimana kegiatan tersebut dapat ditingkatkan.

Diskusi 2
Soal : bagaimana seorang guru bisa mengetahui tipe belajar anak ? dan strategi apa yang digunakan agar
perkembangan anak sesuai dengan se usianya?

Jawaban :

Sebagai seorang guru kita harus mengetahui tipe-tipe anak di dalam belajar, karena kemampuan siswa berbeda-beda
setiap menerima pelajaran, kita bisa melakukan Observasi secara mendetail terhadap siswa bisa dilakukan dengan
melalui penggunaan berbagai metode pembelajaran di kelas seperti :
1. Metode ceramah, ceramah adalah penyampaian materi pembelajaran dengan penuturan secara lisan oleh pendidik
kepada peserta didik. Seringkali di dikombinasikan dengan metode tanya jawab supaya tidak membosankan.
2. Dengan metode CTL menuntut siswa untuk berpikir kreatif dengan membangun sendiri materi yang akan mereka
dapatkan.
3. Menambahkan video pembelajaran yang relevan untuk menarik perhatian dan mengarahkan fokus siswa. Dengan
metode menarik semacam ini, proses mentransfer ilmu akan lebih menyenangkan bagi anak.
Dari metode pembelajaran guru dapat mengetahui tipe belajar anak.
Strategi bersifat konseptual, atau model pembelajaran yang bisa diimplementasikan.

Sekian Terima Kasih.

Diskusi 3
Soal : apakah efektif jika pembelajaran terus menerus dengan cara disiasati dengan permainan, sedangkan setiap
anak memiliki karakteristik yang berbeda dalam menanggapi suatu pembelajaran yang diberikan guru

Jawaban :
menurut pendapat saya kurang efektif jika setiap pertemuan terus menerus dengan permainan, terlebih lagi ada
beberapa anak ketika model permainan yang berkelompok jarang turut ikut andil dan faham apa yang sedang
dilakukan nya.

Soal 2 : bagaimana membuat kelas yang kondusif dan menyenangkan sedangkan ada beberapa siswa yang gaya
belajarnya berbeda-beda ?

Jawaban :
Menurut saya, salah satu cara untuk membuat kelas kondusif yaitu dengan membuat aturan yang disepakati bersama
oleh guru dan juga siswa, yang mana jika siswa melanggar aturan tersebut tentu ada punishment nya juga. Tetapi jika
kelas tersebut dapat mengikuti pembelajaran dengan kondusif, guru juga memberikan reward (bisa dengan
memberikan pujian atau memberikan tepuk khusus, contoh tepuk good job). Selain itu, saat pembelajaran berlangsung
diharapkan guru tidak hanya duduk di depan saja, tetapi juga jalan mengitari siswa dan sambil mengajak interaksi
siswa agar siswa aktif dan merasa diperhatikan oleh guru. Untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan,
dapat dilakukan metode pembelajaran yang bervariasi dan melakukan ice breaking saat dirasa anak sudah terlihat
bosan ataupun lelah.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai