Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kartini, S.S.

NIM : A2P123007
Prodi : Bahasa Indonesia
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia (FPI)
Topik 2 : Aksi Nyata

JURNAL REFLEKSI

Kontribusi Nyata Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan Sekolah


Sebagai Pusat Pengembangan Karakter

1. Perasaan Selama Melakukan Perubahan di Kelas


Selama melakukan perubahan di kelas, saya merasa sangat senang karena banyak hal baru
yang dipelajari terkait proses pembelajaran yang dapat memerdekakan peserta didik. Saya
banyak belajar dari guru pamong dan guru bahasa Indonesia yang mengampu kelas tersebut
tentang cara dan teknik mengajar, cara mengembangkan kemampuan peserta didik, dan cara
guru menghadapi kondisi kelas yang tidak kondusif. Selain itu, dalam kegiatan asistensi yang
dilakukan, saya menemui berbagai karakteristik peserta didik yang berbeda satu sama lain,
sehingga hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk dapat memahaminya. Saya
menjadi sadar bahwa kebutuhan belajar setiap peserta didik itu berbeda-beda tergantung
dengan minat, gaya belajar, dan kemampuan awalnya. Oleh karena itu, sebagai seorang guru
saya perlu mengenal lebih dekat peserta didik dengan melakukan observasi terlebih dahulu
sebelum merancang pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan saya mampu
mengakomodasi kebutuhan setiap peserta didik sehingga semangat belajar mereka meningkat
dan menghasilkan prestasi yang baik.

2. Ide atau Gagasan yang Timbul Sepanjang Proses Perubahan


Sepanjang proses perubahan yang saya lakukan di kelas, ada berbagai ide yang muncul
yakni sebagai berkut:
a. Saya banyak belajar mengenai cara merancang pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik. Kemudian, menerapkan model pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik sehingga diharapkan mereka dapat aktif selama proses pembelajaran.
Selain itu, saya juga membuat LKPD yang disesuikan dengan latar belakang dan kondisi
yang dialami peserta didik sehingga mereka lebih mudah melakukan pengamatan dan
analisa masalah.
b. Saya mencoba menerapkan pembelajaran yang interaktif dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis teknologi. Tidak lupa saya juga memberikan ice breaking ketika
peserta didik terlihat lelah sehingga dapat mengembalikan semangat belajar mereka.
c. Selama PPL di SMAN 3 Kota Jambi, saya berupaya menjadi seorang pendidik yang bisa
menjadi figure teman, guru, orang tua bagi peserta didik sehinga dapat menjalin
kedekatan emosional yang baik dengan peserta didik.
d. Saya belajar menjadi guru yang sabar dan bisa menerima perbedaan karakter setiap
peserta didiknya, sehingga dapat membimbing peserta didik dalam memahami materi
yang diajarkan.

3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik


Pengalaman yang saya dapatkan ketika melaksanakan pembelajaran di kelas XI F6
membuat saya harus lebih sabar dalam membimbing peserta didik untuk memahami materi
yang di ajarkan. Peserta didik di kelas tersebut memiliki kemampuan yang sedang, mereka
dapat mengerjakan tugas sambil aktif bergerak dan berbicara. Selain itu, kedekatan dengan
peserta didik menjadi hal yang sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran yang saya
lakukan. Perlahan saya mulai mengamati karakter peserta didik dan memahami apa yang
mereka butuhkan. Dengan begitu, saya berharap dapat mengatur prose pembelajaran di kelas
tersebut dengan baik. Peserta didik memiliki antusias tinggi dalam mengikuti pembelajaran
dan berperan aktif selama proses pembelajaran. Pemberian reward berupa poin tambahan
juga berperan dalam keaktifan peserta didik dalam proses diskusi secara kelompok.

4. ‘Foto Bercerita’ dari Seluruh Rangkaian Pelaksanaan (Perencanaan, Penerapan


dan Refleksi) Aksi Anda
Gambar 1:

Mahasiswa PPG bersama guru pamong berdiskusi terkait pembuatan rencana pembelajaran
dengan menerapkan berdiferensiasi.
Gambar 2:

Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok. Kemudian setiap kelompok menentukan materi yang akan di bahas berkaitan
dengan puisi. Setelah itu, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di
depan kelas dengan menggunakan slide presentasi.

Gambar 3:

Mahasiswa PPG bersama guru pamong dan guru bahasa Indonesia di kelas yang diampu
melaksanakan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

5. Testimoni dari rekan guru dan peserta didik yang terlibat dalam proses perubahan yang
Anda lakukan

Peserta didik memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran yang saya
lakukan. Mereka merasa senang karena mendapat cara dan suasana baru dalam belajar.
Menurut mereka, pembelajaran dengan diskusi kelompok dan presentasi di depan kelas
menjadi seru karena ada sistem poin sebagai reward dan membuat mereka jadi aktif
berbicara. Peserta didik juga senang karena mereka diberi kebebasan mencari materi
pembelajaran dari berbagai sumber. Mereka dapat menggunakan gawai pintarnya untuk
mencari berbagai informasi terkait pembelajaran. Selain itu, pihak guru yang mengampu
kelas tersebut juga memberikan respon yang positif dan berterimakasih karena sudah
membantunya menjalankan kegiatan belajar mengajar yang membuat peserta didik senang.
Guru pamong juga memberi sambutan baik terhadap kegiatan perubahan yang saya lakukan
di kelas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai