Jawab : Perasaan saya saat melakukan perubahan di kelas saya merasa nyaman dan semangat mengikuti perubahan yang telah saya lakukan. Saya juga merasa senang walau hanya melakukan perubahan-perubahan kecil yang menurut saya memiliki manfaat bagi saya maupun orang lain. Hal ini berdasarkan pemikiran Filosofi Ki Hajar Dewantara Ing Ngarso Sung Tulodo artinya nmenjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. Tut Wuri Handayani, seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. 2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan Jawab : Selama melaksanakan observasi dan asistensi mengajar di kelas, terdapat ide yang muncul dalam pikiran. Ide yang akan saya terapkan untuk pembelajaran di kelas ialah sebagai berikut : 1. Melaksanakan pembelajaran yang memberikan ruang kepada siswa untuk mengembangkan dirinya. Adapun metode yang saya rencakanan untuk diterapkan pada kegiatan mengajar secara terbimbing ialah metode diskusi kelompok dan presentasi. Melalui kegiatan tersebut, siswa dapat lebih mengasah kemampuan motoriknya serta dapat berpikir lebih kritis. 2. Menerapkan pembelajaran digital dengan memanfaatkan laptop dan proyektor sekolah. Seperti menggunakan quizizz, wordwall, serta penyampaian materi dan referensi materi dari internet seperti YouTube, artikel, dan lain sebagainya. 3. Selain itu, Saya akan menerapkan pembelajaran yang rileks sehingga siswa merasa nyaman dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik Jawab : Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan baik yang Saya alami saat menjadi siswa, pembelajaran belum disesuaikan dengan karakteristik siswa dan pembelajaran cenderung monoton yang terpenting ialah siswa menerima materi dari guru. Berdasarkan pengalaman Saya tersebut, pembelajaran masih berpusat pada guru. Pembelajaran tersebut belum menjalankan prinsip Ki Hadjar Dewantara, sehingga pembelajaran belum maksimal. Dari pengalaman yang Saya peroleh tersebut dan kemudian ditambah dengan pemahaman konsep pembelajaran yang disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara membuat Saya sadar mengenai pentingnya memahami kurikulum, karakter siswa, model pembelajaran, metode pembelajaran, gaya belajar, dan lain sebagainya.
4. Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan
refleksi) aksi Anda. Jawab : Foto tersebut dimulai dari perencanaan perangkat pembelajaran yang sebelumnya telah didiskusikan dengan kelompok sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Model pembelajaran yang dilaksanakan ialah Problem Based Learning yakni dengan metode diskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru, kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara acak menggunakan bantuan spinner. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai ialah peserta didik mampu untuk memahami perbedaan kaidah kebahasaan teks hikayat dan teks cerita pendek. Setelah selesai pembelajaran, peserta didik melakukan refleksi hasil belajar pada pertemuan tersebut. Dalam proses perubahan yang saya lakukan, penerapan pembelajaran pada peserta didik tidak boleh memaksa karena peserta didik memilki kemampuan dan kapasitas yang beragam dalam melaksanakan pembelajaran. Sesuai dengan kurikulum merdeka belajar, peserta didik diharapkan dapat lebih leluasa untuk mengekspresikan dirinya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, namun guru juga tetap ikut membersamai berkembangnya peserta didik di sekolah tanpa membeda-bedakan satu sama lain. 5. Anda juga dapat memasukkan ‘testimoni’ dari rekan guru dan peserta didik yang terlibat dalam proses perubahan yang Anda lakukan. Jawab : Setelah pembelajaran berakhir, Saya memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan dan bagaimana tanggapan mereka mengenai proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Tanggapan tersebut mengenai perasaan peserta didik, seperti apakah menyenangkan atau membosankan, dan apa saja materi yang telah peserta didik pelajari. Sebagian peserta didik berpendapat bahwa pembelajaran menyenangkan dan rileks sehingga siswa dapat merasa nyaman ketika mengikuti pembelajaran. Selain itu, tujuan pembelajaran mengenai kaidah kebahasaan antara teks hikayat dan cerpen sudah tercapai.