Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL 2

Mata kuliah : Perspektif Pendidikan SD

Tutor : Dini Andriyanti, M.Pd.

Nama : Inda haedaroh

NIM : 857237617

1. Jelaskan kegiatan belajar menemukan!


Berikan contoh kegiatan belajar menemukan yang biasa bapak/ibu lakukan!
Jawab : Kegiatan belajar menemukan (discovery learning) adalah pendekatan pembelajaran di mana
siswa aktif terlibat dalam proses eksplorasi, eksperimen, dan pengamatan untuk menemukan konsep
atau prinsip baru secara mandiri. Pendekatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam karena mereka secara aktif terlibat dalam
pembelajaran dan penemuan.
Contoh kegiatan belajar menemukan yang bisa dilakukan oleh guru, pembelajaran siswa dalam proses
eksplorasi dan penemuan. Salah satu contoh kegiatannya adalah eksperimen sederhana di bidang sains.
Misalnya, eksperimen tentang pengapungan dan penurunan benda-benda berbeda kepadatan dalam air.
Siswa dapat diberi beberapa benda seperti karet, kayu, dan logam, lalu diminta untuk menemukan pola
atau prinsip mengenai mengapa benda-benda tersebut mengapung atau tenggelam.
Dengan melibatkan siswa atau anak dalam kegiatan belajar menemukan, mereka tidak hanya
memahami konsep secara lebih mendalam tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis,
kreativitas, dan rasa ingin tahu yang mendalam.
2. Bagaimana cara bapak/ibu menumbuhkan motivasi hasrat untuk belajar?
Jawab : Untuk menumbuhkan motivasi dan hasrat belajar pada anak memerlukan pendekatan yang
diperhatikan dan berkesinambungan, yaitu :
Berikan Dukungan dan Pujian: Beri anak pujian dan dorongan positif ketika mereka mencapai
sesuatu dalam pembelajaran. Pujian yang tulus dan dukungan positif dapat meningkatkan rasa percaya
diri dan motivasi anak.
Tunjukkan Relevansi: Bantu anak melihat relevansi materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari
atau tujuan masa depan mereka. Ajarkan mereka bagaimana keterampilan belajar akan membantu
mereka mencapai tujuan dan mewujudkan impian mereka.
Ciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan: Buatlah lingkungan belajar di kelas yang
nyaman dan menyenangkan.
Libatkan Anak dalam Pembelajaran: Biarkan anak aktif dalam proses pembelajaran. Ajak mereka
bertanya, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Ini membantu mereka merasa
memiliki kontrol atas belajar mereka.
Berikan Tantangan yang Sesuai: Berikan tugas-tugas atau proyek-proyek yang menantang namun
sesuai dengan kemampuan anak. Tantangan yang sesuai dapat meningkatkan motivasi anak untuk
belajar lebih keras.
Kenali Minat Anak: Ketahui minat dan hobi anak. Bantu mereka menghubungkan minat mereka
dengan pembelajaran.
Berikan Kebebasan dalam Pembelajaran: Berikan anak kebebasan untuk mengeksplorasi topik-topik
yang mereka minati di luar kurikulum sekolah. Bisa dengan mengunjungi museum, mengikuti kursus
tambahan, atau membaca buku-buku yang mereka sukai.
Jadilah Contoh yang Baik: Tunjukkan bahwa kita juga senang belajar dan terus mengembangkan
pengetahuan kita. Anak cenderung meniru perilaku guru di kelas.
Dorong Kemandirian: Ajarkan anak keterampilan belajar mandiri, seperti merencanakan waktu,
membuat catatan, dan menyelesaikan tugas-tugas sendiri. Hal ini membantu mereka merasa memiliki
kendali atas pembelajaran mereka.
Beri Penghargaan atas Usaha: Beri penghargaan atas usaha keras siswa, bukan hanya hasil akhirnya.
Ini mengajarkan anak bahwa usaha mereka dihargai, bahkan jika mereka belum mencapai hasil yang
diinginkan.
Dengan mendukung dan menghargai proses belajar anak, guru dapat membantu menumbuhkan
motivasi dan hasrat mereka untuk terus belajar.
3. Perundungan atau Bullying sekarang sudah sangat marak bahkan di lingkungan sekolah dasar. Siswa
tidak hanya melakukan perundungan secara lisan dengan mengolok-olok, tetapi juga banyak melakukan
perundungan fisik. Biasanya yang menjadi korban yaitu anak yang berasal dari keluarga yang kurang
mampu. Perundungan sangat berdampak buruk terhadap korban karena bisa menyebabkan siswa
menjadi minder pada saat berada di sekolah, merasakan cemas atau takut pada saat bersekolah, bahkan
bisa menyebabkan seorang siswa menjadi malas untuk sekolah.
Berdasarkan wacana di atas, bimbingan apa yang akan bapak/ibu lakukan untuk menangani hal
tersebut?
Jawab : memberikan arahan kepada siswa bahwa pentingnya menghormati satu sama lain dan tidak
membedabedakan antar teman, dan sekolah menerapkan aturan sekolah yang tegas terhadap pelaku
perundungan, serta Melibatkan orang tua dalam mengatasi masalah perundungan. Orang tua dapat
membimbing anak-anak mereka tentang perilaku yang benar dan mendukung upaya sekolah dalam
mengatasi perundungan.
4. Dari 30 kompetensi guru SD/MI, identifikasi minimal tiga kompetensi yang merupakan contoh paling
esensial dalam pengembangan profesionalitas secara terus menerus, berikan alasannya!
Jawab : Penguasaan Materi Pelajaran: Guru yang memiliki penguasaan materi pelajaran yang baik
akan dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan memahami konsep-konsep yang diajarkan.
Penguasaan materi pelajaran yang mendalam memungkinkan guru memberikan penjelasan yang akurat
dan mendukung perkembangan siswa dalam memahami pelajaran.
Kemampuan Mengelola Pembelajaran: Guru yang memiliki kemampuan mengelola pembelajaran
dengan baik dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Kemampuan Berkomunikasi dan Berkolaborasi: Guru yang memiliki kemampuan berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan baik dapat menjalin hubungan yang positif dengan siswa, orang tua, dan rekan
kerja.

5. Jelaskan forum pengembangan profesionalitas guru yang menurut bapak/ibu paling menunjang dalam
mengembangkan profesionalitas, berikan alasannya!
Jawab : Salah satu forum pengembangan profesionalitas guru yang sangat menunjang adalah
workshop atau pelatihan langsung yang melibatkan partisipasi aktif dari para guru.
Karna Dengan menghadiri workshop atau pelatihan langsung, guru dapat mengembangkan
profesionalitas mereka secara lebih efektif melalui interaksi langsung, pengalaman praktis,
umpan balik, dukungan emosional, dan akses ke sumber daya yang berkualitas. Ini membuat
forum ini menjadi salah satu metode yang sangat efektif dalam mendukung pengembangan
profesionalitas guru.

Anda mungkin juga menyukai