NIM : 06284882326377
KELAS : PGSD 5 (GEL 2)
MATKUL : PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?
Jawab:
Saya puas dengan proses belajar pada topic ini. Hal ini karena di topik 2 ini saya belajar
tentang aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi mulai dari diferensiasi konten yaitu
dimana kita harus dapat mempertimbangkan materi apa yang akan diajarkan sesuai
kebutuhan peserta didik, diferensiasi proses yaitu kita harus menentukan model
pembelajaran apa yang akan kita gunakan, diferensiasi produk yaitu menentukan produk
apa yang harus dihasilkan serta diferensiasi lingkungan belajar dimana kita harus
menentukan lingkungan belajar yang dapat mendukung proses pembelajaran peserta didik.
2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?
Jawab:
Setelah saya belajar topik 2 ini saya memiliki ide untuk mengembangkan materi/konten
yang akan saya ajarkan ke peserta didik saya sesuai lingkungan atau kehidupan mereka
sehari-hari. Kemudian untuk proses pembelajaran saya akan menggunakan model
pembelajaran yang menyenangkan dan sebisa mungkin dapat menghasilkan sebuah
produk. Saya juga dapat mengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya
untuk menyesuaikan konten dan perhatian yang akan diberikan.
7. Bagaimana langkahnya?
Jawab:
Carol Ann Tomlinson, seorang pendidik dan peneliti terkenal dalam bidang diferensiasi,
menyatakan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang dirancang
untuk menyediakan berbagai jalur atau cara bagi siswa untuk belajar, dalam suatu
lingkungan pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan dan karakteristik unik setiap
siswa. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang memungkinkan guru untuk
mengakomodasi perbedaan dalam gaya belajar, tingkat keterampilan, minat, dan
kebutuhan siswa.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yaitu:
Pelajari minat, gaya belajar, tingkat pemahaman, dan kebutuhan khusus siswa.
Gunakan asesmen awal dan formatif untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
setiap siswa.
Fasilitasi iklim kelas yang mendukung kerjasama dan saling penghargaan, berikan
kesempatan bagi siswa untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka.
Sediakan berbagai sumber daya pembelajaran, termasuk bahan bacaan, video, dan
permainan.
Susun kelompok berdasarkan kebutuhan dan tingkat keterampilan siswa, gunakan
kolaborasi antar siswa sehingga mereka dapat belajar satu sama lain.