Anda di halaman 1dari 3

Nurhadi

2237230361
PPG Prajabatan PBI

Aksi Nyata Topik 2


Pembelajaran Berdiferensiasi

1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?
Jawab: Ya, saya puas dengan proses belajar dalam pembelajaran berdiferensiasi ini,
karena dengan mempelajari topik ini dapat menambah wawasan mengenai
keberagaman setiap peserta didik.

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?
Jawab: Setelah belajar tentang pembelajaran berdiferensiasi, terdapat ide yang dapat
saya diambil dan dapat saya implementasikan dalam proses pembelajaran seperti
menerapkan pendekatan yang responsif terhadap kebutuhan peserta didik. Setiap anak
itu unik dan berbeda, baik dari gaya belajar maupun kebutuhan belajar. Dalam
pembelajaran berdiferensiasi, guru perlu memperhatikan perbedaan tersebut dan
memberikan pengalaman belajar yang relevan dengan kebutuhan peserta didik. Guru
dapat memberikan tugas yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik sehingga
dapat merasa terlibat dan berhasil dalam proses belajar.

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?


Jawab: Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang memungkinkan
peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan kebutuhan individu melalui
pengamatan, evaluasi, tes, dan interaksi dengan peserta didik secara teratur.
Mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dapat dimulai dari guru
melakukan asesmen diagnostik awal, tujuannya untuk mencari tahu dan memetakan
peserta didik dari segi karakteristik, kemampuan awal, gaya belajar, minat dan bakat,
serta kebutuhan belajar dari masing-masing peserta didik. Untuk selanjutnya
merancang perangkat pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Kemudian
guru juga perlu menyesuaikan pengalaman belajar untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik dengan tingkat kemampuan yang berbeda. Guru dapat membagi peserta didik
menjadi kelompok berdasarkan kemampuan mereka, dan memberikan tugas yang
sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
4. Apa yang melatarbelakanginya?
Jawab: Berangkat dari pemahaman bahwa setiap individu itu unik dan berbeda, maka
pembelajaran berdiferensiasi harus diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran di
dalam kelas. Dalam proses pembelajaran, memahami kebutuhan peserta didik juga
dapat membantu guru untuk menyesuaikan pengalaman belajar untuk memenuhi
kebutuhan dan kemampuan setiap peserta didik. Hal ini dapat meningkatkan motivasi
dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, serta membantu mereka mencapai
hasil belajar yang lebih baik.

5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?


Jawab: Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk memenuhi kebutuhan dan
gaya belajar peserta didik, hal ini akan menciptakan pengalaman pembelajaran yang
lebih efisien dan efektif bagi setiap peserta didik di kelas. Dalam hal ini, tujuan
khususnya bisa berupa:
• Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman; Dengan memahami
kebutuhan belajar setiap peserta didik, peserta didik akan merasa aman dan nyaman
dalam pembelajaran jika kebutuhan belajarnya terpenuhi dengan baik.
• Menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif: Dalam kelas yang heterogen,
peserta didik memiliki latar belakang, kemampuan, dan pengalaman yang berbeda-
beda. Dengan memahami kebutuhan dan gaya belajar peserta didik, guru dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan menjamin bahwa setiap
peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
• Membantu peserta didik mencapai hasil belajar yang lebih baik: Dengan memahami
kebutuhan dan gaya belajar peserta didik, guru dapat menyesuaikan pengalaman
belajar untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan setiap peserta didik, sehingga
dapat membantu peserta didik mencapai hasil belajar yang lebih baik.

6. Apa indikator keberhasilannya?


Jawab: Indikator keberhasilan memahami kebutuhan dan gaya belajar peserta didik
diantaranya yaitu peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini karena
kebutuhan belajar mereka terpenuhi dengan baik. Jika peserta didik terlibat aktif dalam
pembelajaran, maka dapat dianggap bahwa guru telah berhasil memahami kebutuhan
dan gaya belajar peserta didik. Kemudian indikator keberhasilan lainya yaitu
peningkatan hasil belajar peserta didik. Jika peserta didik mampu mencapai hasil
belajar yang lebih baik setelah dilakukan kegiatan memahami kebutuhan dan gaya
belajar mereka, maka dapat dianggap bahwa kegiatan tersebut berhasil.

7. Bagaimana langkahnya?
Jawab: Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh guru untuk
memahami kebutuhan dan gaya belajar peserta didik:
• Observasi: Guru dapat mengamati perilaku peserta didik di kelas maupun di
lingkungan belajar lainnya. Observasi ini dapat membantu guru mengidentifikasi
gaya belajar peserta didik, seperti apakah mereka lebih suka belajar melalui
pengalaman langsung atau melalui penjelasan verbal.
• Asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif: Asesmen ini dapat membantu guru
mengidentifikasi karakteristik, kemampuan awal, gaya belajar, minat dan bakat
serta kebutuhan belajar peserta didik.
• Membangun relasi antar guru dan wali kelas: Membangun relasi antar guru dan wali
kelas dapat menambah wawasan dalam memahami karakterstik, kemampaun awal,
gaya belajar, minat dan bakat serta kebutuhan peserta didik.
• Kolaborasi dengan orang tua: Orang tua dapat memberikan informasi berharga
tentang preferensi belajar peserta didik dan memberikan wawasan tentang
kebutuhan peserta didik. Guru dapat mengadakan pertemuan dengan orang tua
untuk membahas hal ini.
• Analisis data: Guru dapat menganalisis data hasil ujian atau tugas untuk
mengidentifikasi tren dan pola belajar peserta didik. Analisis ini dapat membantu
guru mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik dan menyesuaikan
pembelajaran mereka.

Anda mungkin juga menyukai