Anda di halaman 1dari 5

TOPIK 1 AKSI NYATA

REFLEKSI AKSI NYATA

Nama : Hesty Magfiroh


NIM : 230211105841

1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?
Jawab: Puas, karena saya bisa memahami pengertian pembelajaran berdiferensiasi. Saya juga
bisa mengetahui bahwa sejatinya setiap individu itu berbeda satu dengan yang lainnya.
Begitu juga setiap peserta didik di kelas pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Begitu banyak kebutuhan peserta didik yang harus dipenuhi. Tanpa disadari, guru setiap
harinya menghadapi peserta didik dengan berbagai keragaman yang banyak sekali
macamnya. Guru selalu dihadapkan berbagai tantangan dalam mengajar dan kerap kali harus
melakukan dan memutuskan sesuatu hal dalam satu waktu. Keterampilan yang luar biasa ini
banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena begitu naturalnya hal ini terjadi di kelas
dan guru menghadapi tantangan tersebut menjadi hal yang biasa baginya. Berbagai usaha
dilakukan oleh para guru, tentunya tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap peserta
didik sukses dalam proses pembelajarannya.

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?
Jawab: Ide yang saya dapat saat mendapatkan pembelajaran ini adalah saya dapat merancang
pembelajaran yang menarik dan sesuai degan kebutuhan peserta didik pada tiap macamnya
seperti kebutuhan peeserta didik dengan pembelajaran model visual, audio, dan kinestetik
karena pembelajaran diferensiasi dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan dari
peserta didik tersebut.

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?


Jawab: Cara saya untuk dapat merealisasikannya adalah dengan cara memetakan kebutuhan
peserta didik dengan cara menggali informasi tentang kesiapan belajar peserta didik, minat
peserta didik dan profil belajar peserta didik. Setelah melakukan pemetaan saya bisa
merancang pembelajaran yang sesuai dengan hasil pemetan yang saya lakukan dengan
karakteristik peserta didiknya.
4. Apa yang melatarbelakanginya?
Jawab: Pembelajaran berdiferensiasi perlu diterapkan untuk membantu setiap murid yang
pada dasarnya memiliki kemampuan yang beragam agar dapat tumbuh semaksimal mungkin
sesuai kemampuannya. Guru akan berusaha untuk mengetahui perkembangan setiap muridnya
dan perkembangan kelasnya secara keseluruhan begitu juga murid mereka akan belajar
memahami pertumbuhan mereka sendiri, mereka akan berbicara tentang tujuan pembelajaran
dan cara mencapainya semua pertumbuhan yang ditunjukkan murid seberapapun kecilnya
Tujuan pembelajaran berdiferensiasi untuk setiap siswa adalah pertumbuhan maksimum dari
posisi belajar mereka saat ini. Tujuan untuk guru adalah semakin memahami tentang posisi
belajar tersebut sehingga pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid. Yang paling penting
adalah bahwa siswa-guru-membuat kemajuan dari titik awal masing-masing, guru dan murid
akan saling bekerja sama untuk kesuksesan bersama.

5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?


Jawab: Tujuan pembelajaran berdiferensiasi adalah:

1. Untuk menjalin hubungan yang harmonis guru dan siswa Pembelajaran berdiferensiasi
meningkatkan relasi yang kuat antara guru dan siswa sehingga siswa semangat untuk
belajar.

2. Untuk membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri. Jika siswa dibelajarkan secara
mandiri, maka siswa terbiasa dan menghargai keberagaman.

3. Untuk membantu semua siswa dalam belajar. Agar guru bisa meningkatkan kesadaran
terhadap kemampuan siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh
seluruh siswa.

4. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Agar siswa memperoleh hasil
belajar yang sesuai dengan tingkat kesulitan materi yang diberikan guru.
Jika siswa dibelajarkan sesuai dengan kemampuannya maka motivasi
belajar siswa meningkat.

5. Untuk meningkatkan kepuasan guru. Jika guru menerapkan pembelajaran diferensiasi,


maka gurumerasa tertantang untuk mengembangkan kemampuan mengajarnya
sehingga guru menjadi kreatif.
6. Apa indikator keberhasilannya?
Jawab: Indikator keberhasilan suatu pembelajaran berdiferensiasi adalah siswa merasa
nyaman dalam belajar, adanya peningkatan keterampilan baik segi hard skill atau softskill, dan
adanya kesuksesan belajar dari seorang murid yaitu murid mampu merefleksikan diri
kemampuannya dimulai dari titik awal pembelajaran sampai peningkatan diri selama proses
pembelajaran dan pada akhir pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi ini bukan berarti
mencapai tujuan akhir siswa harus mencapai KKM yang diharapkan tetapi melalui
pembelajaran ini akan ada pergeseran penambahan nilai ke arah yang lebih baik.
7. Bagaimana langkahnya?
Jawab:
Tahapan 1 : Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Pada tahap ini, guru harus memahami terlebih dahul tentang materi, Kompetensi Dasar atau
standar yang akan dicapai, kemudian menentukan tujuan pembelajarannya.
Tahapan 2 : Memetakan Kebutuhan Belajar Murid di Kelas
Proses pemetaan dilakukan berdasarkan 3 aspek kebutuhan belajar murid yaitu :
a) Kesiapan Belajar Murid
Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru. Sebuah
tugas yang memperti mbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona
nyaman mereka, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai,
mereka tetap dapat menguasai materi baru tersebut.
b) Minat Belajar Murid
Kita tahu bahwa seperti juga kita orang dewasa, murid juga memiliki minat sendiri. Ada
murid yang minat nya sangat besar dalam bidang seni, matematika, sains, drama, memasak,
dsb. Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam
proses pembelajaran.Tomlinson (2001) menjelaskan bahwa mempertimbangkan minat murid
dalam merancang pembelajaran memiliki tujuan diantaranya:
• Membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan keinginan mereka
sendiri untuk belajar;
• Menunjukkan keterhubungan antara semua pembelajaran;
• Menggunakan keterampilan atau ide yang familiar bagi murid sebagai jembatan untuk
mempelajari ide atau keterampilan yang kurang familiar atau baru bagi mereka, dan;
• Meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
c) Profil Belajar Murid
Tujuan dari pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk
memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien. Namun
demikian, sebagai guru, kadang-kadang kita secara tidak sengaja cenderung memilih gaya
belajar yang sesuai dengan gaya belajar kita sendiri. Padahal kita tahu setiap anak memiliki
profil belajar sendiri. Memiliki kesadaran tentang ini sangat penting agar guru dapat
memvariasikan metode dan pendekatan mengajar mereka. Penting juga untuk diingat bahwa
kebanyakan orang lebih suka kombinasi profil.
Tahapan 3 : Menentukan Strategi Dan alat Penilaian Yang akan Digunakan
Ada 3 strategi yang dapat diterapkan yaitu :
1. Strategi Diferensiasi Konten
Pada strategi ini guru harus memperhatikan kesiapan murid yang berupa rangsangan
kepada murid berupa tantangan dan pertanyaan-pertanyaan mengenai pemahaman ide.
2. Strategi Diferensiasi Proses
Strategi Diferensiasi Proses dilakukan dengan melihat bagaimana murid akan
memahami atau memaknai apa informasi atau materi yang dipelajari saat kita telah
memecahkan kebutuhan belajar murid. Yang kedua bagaimana kebutuhan tersebut bisa
dipenuhi caranya seperti apa proses seperti apa yang perlu disiapkan agar kita mengetahui
bahwa setiap murid belajar apakah murid-murid akan bekerja mandiri atau dalam kelompok.
3. Strategi Diferensiasi Produk
Adalah tagihan apa yang kita harapkan dari murid/ hasil pekerjaan murid yang di tunjukan
kepada guru, berupa: berbentuk karangan, berbentuk hasil tes, presentasi diskusi, pertunjukan,
pidato, rekaman, diagram. yang kesemuanya itu harus mencerminkan pemahaman murid dan
tujuan pembelajaran yang di harapkan.
Tahapan 4 : Menentukan Penilaian
Penilaian dilihat dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara terus-
menerus.
Tahapan 5 : Umpan balik dan Refleksi
Proses umpan balik Umpan balik merupakan salah satu bentuk fungsi dari asesmen
selain berfungsi untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar peserta didik. Umpan balik
adalah perilaku guru untuk membantu setiap peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
secara individu dengan cara menanggapi hasil kerja peserta didik sehingga lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai