Tentu, perlakuan untuk setiap murid tidaklah sama, karena kebutuhan masing-
masing murid berbeda-beda. Lewat pembelajaran jenis ini, guru memiliki peran
penting untuk mengatur bagaimana jalannya pembelajaran di dalam kelas bagi
semua muridnya. Tidak boleh ada perlakukan khusus untuk murid yang pandai dan
tidak pandai.
Untuk lebih memperjelas bahasan kali ini, kami akan membahas apa itu
pembelajaran berdiferensiasi, ciri-ciri dan bagaimana penerapannya di dalam kelas.
Yuk, simak artikelnya berikut ini.
Daftar Isi [hide]
Apa Itu Pembelajaran Berdiferensiasi?
Ciri-Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi
Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Murid
Cara Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Dalam Kelas
Apa Itu Pembelajaran Berdiferensiasi?
Sangat sering banyak guru di luaran sana yang salah paham atau miskonsepsi
dengan pengertian dari pembelajaran berdiferensiasi ini. Lebih dari pada itu,
pembelajaran ini mengerjakan guru untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
dengan cara yang lebih komprehensif.
1. Pada fase pertama, guru perlu melakukan pemetaan kebutuhan belajar dari
pada murid yang didasarkan pada tiga aspek utama, yaitu kesiapan belajar,
minat belajar dan profil belajar murid. Dalam melakukan pemetaan ini, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan seperti observasi, survei, wawancara
dan sebagainya.
2. Fase kedua, setelah mendapatkan pemetaan kebutuhan belajar dari setiap
siswa. Guru dapat menyusun metode, strategi, dan kegiatan pembelajaran
berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan tersebut.
3. Fase ketiga, di fase terakhir ini, adalah proses untuk mengevaluasi semua hal
yang telah dikerjakan oleh guru di dalam kelas.
Poin yang terpenting dari ketiga langkah di atas adalah pemetaan kebutuhan dari
para siswa. Diproses ini sangat menentukan bagaimana langkah kedepannya yang
akan dilakukan oleh guru. Apabila hasil pemetaan kebutuhan tidak akurat, maka
semua yang disusun seperti strategi dan metode pembelajaran akan sia-sia.