Anda di halaman 1dari 4

Pembelajaran Berdiferensiasi:

Pengertian, Ciri, dan


Penerapannya di Kelas
Pembelajaran berdiferensiasi saat ini tengah menjadi topik yang banyak
diperbincangkan oleh para guru. Pembelajaran ini menekankan peran guru untuk
selalu memfasilitasi murid dalam belajar. Mengamati dan menganalisis apa yang
dibutuhkan oleh para murid-muridnya.

Tentu, perlakuan untuk setiap murid tidaklah sama, karena kebutuhan masing-
masing murid berbeda-beda. Lewat pembelajaran jenis ini, guru memiliki peran
penting untuk mengatur bagaimana jalannya pembelajaran di dalam kelas bagi
semua muridnya. Tidak boleh ada perlakukan khusus untuk murid yang pandai dan
tidak pandai.

Untuk lebih memperjelas bahasan kali ini, kami akan membahas apa itu
pembelajaran berdiferensiasi, ciri-ciri dan bagaimana penerapannya di dalam kelas.
Yuk, simak artikelnya berikut ini.

Daftar Isi [hide]
 Apa Itu Pembelajaran Berdiferensiasi?
 Ciri-Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi
 Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Murid
 Cara Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Dalam Kelas
Apa Itu Pembelajaran Berdiferensiasi?

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan sebuah pembelajaran yang menuntut guru


untuk mengerti kebutuhan dari setiap murid yang akan diajar. Meski pengertiannya
menyebutkan guru harus memenuhi kebutuhan belajar dari setiap muridnya yang
berbeda-beda, bukan berarti dia harus mengajarkan satu murid dengan satu metode
pembelajaran.

Sangat sering banyak guru di luaran sana yang salah paham atau miskonsepsi
dengan pengertian dari pembelajaran berdiferensiasi ini. Lebih dari pada itu,
pembelajaran ini mengerjakan guru untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
dengan cara yang lebih komprehensif.

Hal yang sebenarnya perlu diperhatikan dalam pembelajaran berdiferensiasi ini


adalah bagaimana respon guru dalam memenuhi kebutuhan belajar para siswanya.
Contohnya, saat pembuatan rencana pembelajaran, apakah dia perlu untuk
membuat strategi yang berbeda, sumber yang berbeda, bahkan hingga penugasan
dan penilaian yang berbeda.
Ciri-Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

Sebuah kelas yang memiliki pembelajaran berdiferensiasi di dalamnya memiliki


beberapa ciri yang dapat dikenal. Penguasaan guru dalam mengelola kelas dan
menyusun strategi pembelajaran yang tepat akan memunculkan suasana
pembelajaran berdiferensiasi. Berikut ini adalah ciri-cirinya:

 Lingkungan belajar di dalam kelas akan mengundang para murid untuk


tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran
 Guru dapat merespon apa yang dibutuhkan oleh setiap muridnya
 Tujuan dari kurikulum yang digunakan terdefinisikan secara jelas
 Manajemen kelas yang efektif. Proses guru dalam mengatur strategi,
kegiatan, dan metode pembelajaran di dalam kelas harus baik, sehingga
pembelajaran dapat berjalan fleksibel. Meski fleksibel, kegiatan
pembelajaran tetap terstruktur dan tujuan pembelajaran masih bisa tercapai
 Proses penilaian berkelanjutan, artinya guru dapat menggunakan informasi
dari hasil proses penilaian untuk mengetahui mana muridnya yang berhasil
memahami materi, dan mana yang masih belum memahami. Ini sangat
penting untuk dicatat, mengingat dengan hal ini guru akan lebih tahu apakah
tujuan pembelajaran tercapai atau tidak.
Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Murid

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pembelajaran berdiferensiasi sangat


menuntut pada analisis guru terhadap kebutuhan belajar para muridnya. Adapun
untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, ada beberapa cara yang dapat
dilakukan oleh guru, yaitu sebagai berikut:

1. Coba analisis sikap dan perilaku mereka dalam belajar


2. Mengetahui topik atau materi apa yang disenangi oleh murid, sehingga guru
bisa menyesuaikannya untuk pembelajaran di kelas
3. Sering melakukan diskusi terkait kebutuhan murid dengan orang tua atau
wali murid
4. Amati para murid ketika sedang mengerjakan tugas
5. Selalu ajak murid untuk berdiskusi terkait permasalahan yang dialami di
dalam kelas
6. Lakukanlah survey terhadap setiap murid, bagaimana tindakan mereka,
perilakunya, dan hubungannya dengan sesama teman sekelas
7. Bertanya kepada guru yang sebelumnya pernah mengajar murid yang
bersangkutan
Cara Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Dalam Kelas

Ingatkah dengan pesan Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan bahwa


pendidikan harus memiliki filosofi bernama “among”?. Sebuah filosofi yang
mengajarkan seorang guru harus dapat membawa murid untuk berkembang sesuai
kodratnya. Filosofi tersebut sangat selaras dengan tujuan dari adanya pembelajaran
berdiferensiasi ini.

Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi setidaknya ada tiga strategi yang


dapat dilakukan oleh guru, berikut ini adalah strateginya:

1. Pada fase pertama, guru perlu melakukan pemetaan kebutuhan belajar dari
pada murid yang didasarkan pada tiga aspek utama, yaitu kesiapan belajar,
minat belajar dan profil belajar murid. Dalam melakukan pemetaan ini, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan seperti observasi, survei, wawancara
dan sebagainya.
2. Fase kedua, setelah mendapatkan pemetaan kebutuhan belajar dari setiap
siswa. Guru dapat menyusun metode, strategi, dan kegiatan pembelajaran
berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan tersebut.
3. Fase ketiga, di fase terakhir ini, adalah proses untuk mengevaluasi semua hal
yang telah dikerjakan oleh guru di dalam kelas.

Poin yang terpenting dari ketiga langkah di atas adalah pemetaan kebutuhan dari
para siswa. Diproses ini sangat menentukan bagaimana langkah kedepannya yang
akan dilakukan oleh guru. Apabila hasil pemetaan kebutuhan tidak akurat, maka
semua yang disusun seperti strategi dan metode pembelajaran akan sia-sia.

Anda mungkin juga menyukai