Anda di halaman 1dari 11

Aplikasi Teori Perkembangan

Topik Bahasan
Apa saja teori-teori perkembangan diaplikasikan dalam dunia pendidikan?

• Aplikasi teori perkembangan dalam pembelajaran

• Aplikasi teori kognitif dalam proses belajar

• Melibatkan peserta didik untuk lebih aktif

• Teori perkembangan sosio-kultural vygotsky

• Implikasi teori kognitif vygotsky pada proses pembelajaran


• Pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan peserta didik
• Asesmen dan perkembangan peserta didik
. Aplikasi teori perkembangan dalam pembelajaran
Guru yang baik adalah guru yang dapat memahami permasalahan atau kendala
psikologis yang dialami oleh peserta didik. Dengan memahami perkembangan
peserta didik, anda dapat merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan tahap
perkembangan peserta didik sekaligus menstimulasi perkembangan dan membuat
asesmen yang tepat.
. Aplikasi teori kognitif dalam proses belajar
Secara umum, kognitif berarti proses intelektual yang berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan rasional (akal). Setiap peserta didik berkembang dengan karakteristik tersendiri
dan tumbuh berkembang dengan tahap yang berbeda. Dalam ranah pendidikan, guru diharuskan memiliki
kemampuan intelektual, seperti penguasaan materi pelajaran, pengetahuan cara mengajar, cara menilai peserta
didik,dsb.

1. Teori perkembangan kognitif piaget


piaget memandang bahwa anak memainkan peran aktif dalam menyusun pengetahuannya mengenai realitas
kehidupan di sekeliling mereka. Menurut piaget, perkembangan seorang anak dibagi dalam beberapa tahap yg
dimulai dari tahap sederhana sampai dengan tahap kompleks. Tahap ini meliputi perkembangan pemikiran,
intelektual, dan penyerapan bahasa.

2. Implikasi teori kognitif piaget pada proses pembelajaran


implikasi teori piaget dalam pembelajaran adalah saat kita sebagai pendidik memperkenalkan informasi yang
melibatkan peserta didik dalam menggunakan konsep-konsep, memberikan waktu pada peserta didik
menentukan ide-ide dengan pola berpikir formal.
. Melibatkan peserta didik untuk lebih aktif
Proses belajar mengajar harus lebih mengutamakan peran peserta didik untuk
berinisiatif dan aktif. Ketika peserta didik terlibat, proses pembelajaran akan terjadi
lebih efektif dan peserta didik melihat sesuatu berdasarkan dirinya sendiri. Suasana
yang diciptakan pendidik hendaknya menantang siswa berfikir kritis agar kemampuan
critical thinking nya terarah. Seperti yang diketahui bahasa kemampuan berfikir kritis
merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam
menyongsong persaingan global.
. Teori perkembangan sosio-kultural vygotsky
Teori vygotsky dikenal dengan teori perkembangan sosio-kultural yang
menekankan perkembangan kognitif dipengaruhi oleh interaksi sosial. Vygotsky
menambahkan bahwa seorang anak tidak dapat tumbuh berkembang hanya
sendirian, tetapi mendapat dukungan dari lingkungan sekitarnya. Vygotsky
mengategorikan teori perkembangan kognitif nya menjadi Zone of proximal(ZPD)
atau zona perkembangan proksimal.
Zone of proximal (ZPD)
Merupakan sebuah konsep dari vygotsky yang membagi kemampuan anak ke dalam perkembangan aktual
dan potensial.
gambar 1.1 menunjukkan bahwa pemberian simulasi dan intervensi hanya dapat diberikan saat anak sudah
mengalami kesulitan dan perlu bantuan dari orang lain. Dalam menerapkan ZPD di proses pembelajaran,
guru memegang peranan penting dalam menciptakan situasi yang mendukung. Sebagai guru kita dapat
memberikan pelajaran yang menarik seperti diskusi, pertanyaan dsb. Jika anak kita telah melewati dan
memecahkan pertanyaan sulit itu, kita pun dapat meningkatkan level kesulitan dengan kegiatan yang lebih
menantang.
. Implikasi teori kognitif vygotsky pada proses pembelajaran
Vygotsky menekankan pengembangan intelektual daripada menyusun pembelajaran untuk
mencocokkan tahap perkembangan kognitif. Teori ini menekankan pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik. Dengan kata lain, guru seolah-olah hanya menjadi pemandu, bukan pemimpin
agar peserta didik menentukan makna mereka masing-masing. Berikut adalah kegiatan yang
diimplikasikan dalam proses pembelajaran.

1. Guru dapat menggunakan abhasa lintas 2. Peserta didik harus didorong


kurikulum dan fase pendidikan untuk
3. Guru dapat menentukan keterampilan dan
untuk berbicara dengan keras memutuskan jenis dukungan apa yang
mengembangkan fungsi mental yang lebih
tinggi.
ketika terlibat dalam latihan diperlukan, kapan memberikan dukungan dsb.
pemecahan masalah.

4. Mengemas pembelajaran sesuai


perkembangan siswa-guru hendaknya terampil 5. Guru merancang tugas kolaboratif untuk
menguraikan tugas dan menyesuaikan metode mendorong pembelajaran kooperatif.
presentasi.
. Pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangan peserta didik
Pengembangan kurikulum mempunyai tujuan untuk menyempurnakan proses pembelajaran
sesuai dengan kemampuan kognitif peserta didik. Dari kurikulum yang dikembangkan, sangat
terbuka kemungkinan guru menggunakan metode ngajar yang variatif. Dalam pelaksanaan
kurikulum 2013, ada beberapa metode yang dapat diterapkan dan digunakan dalam proses
pembelajaran, diantarnya metode bermain, praktik, mendengar dan memperhatikan, pemecahan
masalah, diskusi kolaborasi, penelitian dan penyelidikan, dan pelaporan
Dalam menggunakan berbagai metode mengajar, sangat penting bagi guru untuk menggunakan teknik bertanya
langsung kepada peserta didik. Tujuannya adalah anak dapat berkembang kemampuan berfikir tingkat tingginya.
Berikut 3 jenis pembelajaran yang didasarkan pada teknik bertanya

01 02 03
Bertanya dengan rinci
Pertanyaan tidak mengarahkan Membangun hubungan yang
Sangat sering diaplikasikan oleh guru, interaktif
khususnya pendidikan menengah
Adalah pertanyaan yang mendorong Dengan menggunakan metode ini, gruu
keatas, untuk mendorong peserta didik
suatu penemuan. Pembelajaran melalui memberikan pengalaman belajar yang
mempresentasikan berbagai hasil
bentuk pertanyaan yang tidak luas, agar siswa belajar tentang
belajarnya.
terstruktur, dan terbuka, ini mengajak berbagai dari suatu konsep
siswa untuk menelusuri suatu masalah
hingga dapat jawabannya
Asesmen dan perkembang peserta didik
Asesmen adalah cara untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan peserta didik,
kurikulum, program-program, dan kebijakan pendidikan. Penilaian adalah untaian penting
pedagogi-ilmu pengajaran dan pembelajaran. Terdapat 3 fase utama penilaian yaitu:

penilaian awal
Penilaian pada awal sekolah umumnya di sekolah di Indonesia, masih jarang sekali dilakukan penilaian awal terhadap peserta
01 didik karena terkadang hasilnya diluar dugaan. Hasil penilaian awal ini juga sangat penting bagi guru karena ia memiliki data
peserta didik mana saja yang harus mendapatkan perhatian ekstra agar tidak tertinggal oleh temannya.

Evaluasi formatur
02 Adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan atau topik. Evaluasi formatif
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah suatu proses pembelajaran telah berjalan.

Evaluasi sumatif
Adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir atau satuan waktu (misalnya diakhir semester). Tujuannya adalah
03 untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dapat melanjutkan belajar ke unit berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai