Anda di halaman 1dari 9

1

MODUL PERKULIAHAN SESI 1


MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Dosen : Ir. Agung Wahyudi B., MM (Asisten Ahli 150, UMB Jakarta)

BAB 5 . POPULASI DAN SAMPEL

OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif


Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
Statistika
Penyajian Data
Jenis-jenis Statistika
Ukuran Pemusatan Jenis-jenis Variabel

Ukuran Penyebaran Sumber Data Statistika

Skala Pengukuran
Angka Indeks
Beberapa Alat Bantu Belajar
Deret Berkala dan
Peramalan Alat Bantu Program Statistika
dengan Komputer

Statistik Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 1 Ir. Agung Wahyudi B. MM. Universitas Mercu Buana
2

Gambaran mengenai Populasi dan Sampel adalah sbb :

Populasi Sampel

Gambar 1. Populasi dan Sampel

Populasi : Sekelompok data yang digunakan sebagai obyek penelitian, yang


mempunyai sifat homogen

Sampel : adalah cuplikan yang merupakan bagian dari populasi, dan mewakili dari
populasi. Sampel biasanya lebih sedikit dari populasi, ada pula populasi yang sama
dengan sample.

Sampel ada 2 bagian :

 A. Sampel probabilitas
Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi
sehingga masing-masing anggota populasi memiliki probabilitas atau peluang yang
sama untuk dijadikan sampel.

Statistik Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 2 Ir. Agung Wahyudi B. MM. Universitas Mercu Buana
3

 B. Sampel nonprobabilitas
Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi
sehingga setiap anggota tidak memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk
dijadikan sampel.

METODE PENARIKAN SAMPEL

Sampel Probabilitas Sampel Nonprobabilitas


(Probability Sampling) (Nonprobability Sampling)

1.Penarikan sampel acak sederhana (simple 1.Penarikan sampel sistematis (systematic


random sampling) sampling)
2. Penarikan sampel acak terstruktur (stratified 2. Penarikan sampel kuota (kuota sampling)
random sampling) 3. Penarikan sampel purposive (purposive
3. Penarikan sampel cluster (cluster sampling) sampling)

Gambar 2. Metode Penarikan sample

A. Sampel Probabilitas

1. Penarikan Sampel Acak Sederhana

Merupakan pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan


strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk dijadikan sampel.

Penarikan Sampel Acak Sederhana ada 2 bagian :

Statistik Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 3 Ir. Agung Wahyudi B. MM. Universitas Mercu Buana
4

a. Sistem Kocokan
Sistem sampel acak sederhana dengan cara sama
sistem arisan.

b. Menggunakan tabel acak


Memilih sampel dengan menggunakan suatu tabel.
Dalam penggunaannya ditentukan terlebih dahulu
titik awal (starting point).

2. Penarikan sampel acak terstruktur (stratified random sampling)

Penarikan sampel acak terstruktur dilakukan dengan membagi anggota populasi


dalam beberapa sub kelompok yang disebut strata, lalu suatu sampel dipilih dari
masing-masing stratum  misalnya berdasarkan gender, jenis industri, tahun
angkatan dll)
Penarikan sample Cluster

Populasi

Sampel Terstruktur Sampel Cluster

Gambar 3. Metode Penarikan sample terstruktur

Statistik Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 4 Ir. Agung Wahyudi B. MM. Universitas Mercu Buana
5

3. Penarikan sample berdasarkan kelompok (Clustered sampling)


Biasanya dilakukan dengan menggunakan satu tahap atau dengan
beberapa tahap. Misalnya peneliti akan mengambil 100 sampel dari 5000
mahasiswa. Pengambilannya adalah :

> Ambil 1000 dari 5000 orang dg cara :


Fakultas FTI : 2500  ambil (2500 / 5000) x 1000 = 500

Fak. Ekonomi : 1500  ambil (1500 / 5000) x 1000 = 300

Fak. Komunikasi : 1000  ambil (1000 / 5000) x 1000 = 200

> Ambil 200 orang :


Fakultas FTI : 500  ambil angkatan I 40%, angkt II 30%, III 20%, IV 10%.

Fak. Ekonomi : 300  ambil angkatan I 40%, angkt II 30%, III 20%, IV 10%.

Fak. Komunikasi : 200  ambil angkatan I 40%, angkt II 30%, III 20%, IV 10%.

> Ambil 100 orang


Fakultas FTI : 500  ambil IP > 3,00 25%, 3 – 2 50%, angkt II 30%, III 20%, IV
10%.

Fak. Ekonomi : 300  ambil IP > 3,00 25%, 3 – 2 50%, angkt II 30%, III 20%, IV
10%.

Fak. Komunikasi : 200  ambil IP > 3,00 25%, 3 – 2 50%, angkt II 30%, III 20%, IV
10%.

Total yang didapat = 100 orang

B. Sampel Non Probabilitas

Statistik Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 5 Ir. Agung Wahyudi B. MM. Universitas Mercu Buana
6

Adalah penarikan sample yang tidak acak, elemen dalam populasi tidak
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sample

1. Penarikan Sampel Sistematis


Ini adalah pemilihan untuk menyederhanakan pemilihan acak
sederhana. Karena dalam pemilihan acak jarang digunakan dalam praktek
karena mahal dan lebih sulit. Contoh pemilihan dengan sample sistematis
adalah : Peneliti memiliki populasi 1000 obyek penelitian. Pengambilan
sample sejumlah 100 nomor dilakukan dengan cara mengambil nomor yang
punya kelipatan 10.

Penarikan dikatakan sampel sistematis apabila setiap unsur atau anggota dalam
populasi disusun dengan cara tertentu-Secara alfabetis, dari besar kecil atau
sebaliknya-kemudian dipilih titik awal secara acak lalu setiap anggota ke K dari
populasi dipilih sebagai sampel

2. Penarikan berdasarkan kemudahan


 peneliti dibebaskan untuk memilih sample yang paling mudah dan murah
Contoh : pengambilan sample pada pengunjung swalayan

3. Penarikan sampel bertujuan (Purposive sampling)


 Misalnya peneliti memilih sample yang mengerti mengenai informasi keadaan
perusahaan. Maka ia memilih seluruh manajer dan supervisor sebagai sampelnya

4. Penarikan sampel berdasarkan kuota


 Hampir sama dengan sample bertujuan, namun dibatasi oleh kuota tertentu
dalam pengambilan sampelnya

5. Penarikan snow ball sampling


Banyak dilakukan dalam penelitian kualitatif, social. Misalnya pada
penelitian sosiologi.
Misalnya dalam pencarian informasi suatu masalah maka diambil satu
informa untuk diwawancarai. Selanjutnya informasn ini memberikan
informasi agar peneliti mengunjungi dan mewawancarai 2 informasn lainnya
untuk melengkapi datanya. Dan seterusnya hingga peneliti merasa cukup
dengan hasil info yang digalinya.

Statistik Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 6 Ir. Agung Wahyudi B. MM. Universitas Mercu Buana
7

Hipotesa:

Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai nilai suatu parameter populasi yang
dimaksudkan untuk pengujian dan berguna untuk pengambilan keputusan.

Pengujian hipotesa

Hipotesis ada 2 bagian :


1. Hipotesis kalimat

Adalah hipotesis yang diberikan dalam bentuk kalimat pernyataan misalnya :


H0 : Tidak ada pengaruh yang nyata antara variable A dengan variable B
H1 : Ada pengaruh yang nyata antara variable A dengan variable B

Syaratnya adalah :
Pada system manual :
Tolak H0 bila nilai t hitung > t tabel
Terima H0 bila nilai t hitung < t tabel

Pada sistem SPSS :


Tolak H0 bila nilai nilai signifikansi pada hasil output < 0.05
Terima H0 bila nilai nilai signifikansi pada hasil output > 0.05

2. Hipotesis statistic
Adalah hipotesis yang diberikan dalam bentuk angka statistic
Pada kasus diatas :
H0 = ρ = 0
H0 = ρ ≠ 0

Pengujian Hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang
dipakai untuk menentukan apakah Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang

Statistik Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 7 Ir. Agung Wahyudi B. MM. Universitas Mercu Buana
8

wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau Hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh
karena itu harus ditolak.

Langkah 1. Merumuskan Hipotesis


(Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1))

Langkah 2. Menentukan Taraf Nyata


(Probabilitas menolak hipotesa)

Langkah 3. Menentukan Uji statistik


(Alat uji statistik, uji Z, t, F, X2 dan lain-lain)

Langkah 4. Menentukan Daerah Keputusan


(Daerah di mana Hipotesis nol diterima atau
ditolak))

Langkah 5. Mengambil Keputusan

Menolak H0 Menolak H0 Menerima H1

Gambar 4. Pengujian hipotesis

Hipotesis nol

Satu pernyataan mengenai nilai parameter populasi

Hipotesis satu

Suatu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup bukti bahwa
Hipotesis nol adalah salah

Taraf nyata
Probabilitas menolak Hipotesis nol apabila Hipotesis nol tersebut adalah benar

Statistik Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 8 Ir. Agung Wahyudi B. MM. Universitas Mercu Buana
9

Statistik Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘11 9 Ir. Agung Wahyudi B. MM. Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai