Anda di halaman 1dari 15

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Yayasan Pendidikan Islam Delitua,


Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2015

3.2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah kelas XI IPA SMA Yayasan Pendidikan


Islam Delitua Tahun pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 20 siswa. untuk
pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran diambil sampel secara
acak (random).

3.3. Jenis Penelitian

3.3.1.Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas(Classroom


Action Research).
Penelitian tindakan kelas adalah kegiatan kolaborasi antara peneliti maupun
praktisi (para guru atau pendidik yang lain) yang melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran. Pemilihan tindakan ini didasari oleh upaya peningkatan aktivitas
dan hasil belajar siswa. Dalam prosedur penelitian tindakan kelas, secara
partisipatif peneliti harus melakukan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama,
diskusi-diskusi yang bersifat analitik dilakukan setelah pelaksanaan tindakan,
kemudian melakukan refleksi atas semua kegiatan yang telah berlangsung pada
siklus pertama, untuk kemudian merencanakan tahap modifikasi, koreksi atau
penyempurnaan pembelajaran dalam siklus kedua dan seterusnya (Wiriaatmadja,
2005). Desain penelitian terdiri dari siklus-siklus tindakan dan masing-masing
siklus-siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
pemantauan dan evaluasi, serta analisis dan refleksi.
22

a. Perencanaan ( Planning)

Sebelum penelitian tindakan ini dilaksanakan, terlebih dahulu disusun


perencanaan yang sistematis sehingga nantinya memudahkan peneliti dalam
pelaksanaan tindakan. Dengan perencanaan yang baik peneliti akan lebih mudah
untuk mengatasi kesulitan dan mendorong untuk bertindak dengan lebih efektif.
Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait dengan model pembelajaran, teknik
pembelajaran, penyusunan rencana pembelajaran, pengadaan media dan
penyusunan materi pembelajaran serta pembuatan tes hasil belajar.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tahap tindakan ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah


dibuat yang dapat berupa suatu penerapan model pembelajaran tertentu yang
bertujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan model yang sedang
dijalankan. Tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahap pengembangan
perangkat pembelajaran seperti silabus dan skenario pembelajaran.

c. Pengamatan (Observing)

Bersamaan dengan dilakukannya tindakan juga dilaksanakan observasi


terhadap hasil tindakan yang telah dilakukan. Observasi adalah upaya untuk
mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi atau monitoring dilakukan oleh
kolaborator. Pada saat memonitoring pengamat mencatat semua peristiwa atau hal
yang terjadi di kelas penelitian. Seperti situasi kelas, perilaku, dan sikap siswa,
penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan (Aqib,2010).

d. Refleksi (Reflecting)

Refleksi merupakan upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi atau tidak
terjadi. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam
upaya mencapai tujuan PTK. Pada tahap refleksi ini dimaksudkan sebagai upaya
evaluasi yang akan dilakukan oleh kolaborator yang terkait dengan suatu
penelitian tindakan yang dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan secara kolaboratif,
yaitu adanya diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas penelitian.
23

Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan


dan hasil obeservasi. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan
(replanning) selanjutnya ditentukan. Pelaksanaan keempat tahapan pada penelitian
tindakan kelas digambarkan pada bagan berikut

Permasalahan Pembelajaran
1. Dari hasil observasi, masalah yang
ditemukan adalah kurangnya keaktifan
siswa ketika proses pembelajaran
2. Hasil belajar biologi siswa masih banyak
yang dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yaitu 70

Pelaksanaan Siklus I Perencanaan Siklus I

Melaksanakan 1. Menyusun Rencana Pelaksaan


pembelajaran dengan Pembelajaran (RPP) yang
menggunakan model berisikan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran kooperatif pembelajaran menggunakan model
SFAE pembelajaran SFAE menggunakan
charta
2. Mempersiapkan sarana
pembelajaran yaitu buku ajar,
charta
3. Menyusun materi ajar
4. Menyusun soal pre test dan post
test
5. Membuat instrumen penelitian
Siklus I lembar observasi aktivitas siswa
yang akan diamati oleh observer
Pengamatan dilakukan
secara bersamaan pada
saat pelaksaanaan
tindakan pembelajaran,
data hasil belajar
Refleksi Siklus I
dikumpulkan dari tes
hasil belajar dan Kurangnya persiapan siswa ,Pengelolaan
observasi aktivitas siswa waktu belum efektif, siswa kurang
dilakukan oleh observer. memperhatikan penjelasan dari
kelompok yang maju ke depan, pada
pengerjaan pre test dan post test siswa
kurang kondusif, siswa belum aktif

SIKLUS II
24

Permasalahan Pembelajaran Siklus I

1. Secara klasikal hanya 45% siswa


yang tuntas dengan nilai rata-rata
63,25
2. Secara klasikal keaktifan siswa hanya
62,05%

Perencanaan Tindakan Siklus II

1. Menyusun langkah-langkah
Pelaksanaan Siklus II Rencana Perbaikan
Pembelajaran yang berisikan
Melaksanakan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran dengan pembelajaran menggunakan
menggunakan model model pembelajaran SFAE
pembelajaran kooperatif menggunakan charta
SFAE menggunakan 2. Mempersiapkan sarana
charta dan kartu pembelajaran yaitu buku
pertanyaan ajar, charta
3. Menyusun materi ajar
4. Menyusun soal pre test dan
post test
5. Membuat instrumen
penelitian lembar observasi
aktivitas siswa yang akan
diamati oleh observer

Siklus II
Pengamatan dilakukan
Refleksi Siklus II
secara bersamaan pada saat
pelaksaanaan tindakan Dalam pengerjaan post test dan pre
pembelajaran, data hasil test masih ada siswa yang belum fokus
belajar dikumpulkan dari dan masih mencontek dengan
tes hasil belajar dan temannya , Siswa masih ada yang
observasi aktivitas siswa belum berani mengajukan pendapat
dilakukan oleh observer. dan menjawab pertanyaan .

SIKLUS III
25

Permasalahan Pembelajaran Siklus II

3. Secara klasikal hanya 70% siswa


yang tuntas dengan nilai rata-rata
75,10
4. Secara klasikal keaktifan siswa hanya

Perencanaan Siklus III


Pelaksanaan Siklus III
1. Menyusun langkah-langkah
Melaksanakan Rencana Perbaikan Pembelajaran
pembelajaran dengan yang berisikan langkah-langkah
menggunakan model kegiatan pembelajaran
pembelajaran kooperatif menggunakan model pembelajaran
SFAE SFAE menggunakan charta
2. Mempersiapkan sarana
pembelajaran yaitu buku ajar,
charta
3. Menyusun materi ajar
4. Menyusun soal pre test dan post
test
5. Menyiapkan bahan untuk diskusi
tanya jawab dengan siswa
6. Membuat instrumen penelitian
lembar observasi aktivitas siswa
yang akan diamati oleh observer
Siklus III
Pengamatan dilakukan
secara bersamaan pada saat Refleksi III
pelaksaanaan tindakan
pembelajaran, data hasil Ketuntasan hasil belajar telah tercapai, siswa
belajar dikumpulkan dari telah mencapai ketuntasan belajar 90% dan
tes hasil belajar dan aktivitas 90,03%
observasi aktivitas siswa
dilakukan oleh observer.

Telah mencapai indikator


keberhasilan, tindakan
dihentikan

Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas


26

3.3.2. Tahap Siklus Tindakan

a. Tahap perencanaan Tindakan

Pada tahap persiapan tindakan peneliti bersama-sama dengan guru mitra di


bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi melakukan beberapa aktivitas,
sebagaimana dipaparkan pada uraian berikut :

1. Mengidentifikasi ; pada setiap silabus perlu identifikasi meliputi identitas


sekolah ( SMA Yayasan Pendidikan Islam Delitua ), identitas mata pelajaran,
kelas dan analisis silabus
2. Menyusun RPP tentang organ penyusun sistem reproduksi manusia
3. Menyiapkan pembagian materi dan kelompok
4. Menyiapkan instrument tes ( pre-test dan post-test).

b. Tahap Tindakan

Tabel 3.1. Pelaksanaan Tindakan Perbaikan

Pertemuan Ke- Materi Waktu

I 1. Organ-organ reproduksi pria 2 x 45 menit


2. Organ-organ reproduksi wanita
II 1. Spermatogenesis 2 x 45 menit
2. Oogenesis
III 1.Ovulasi 2 x 45 menit
2. Siklus Menstruasi, Fertilisasi dan
kehamilan
IV 1. Penyakit dan kelainan pada Sistem 2 x 45 menit
Reproduksi
2. Pencegahan kehamilan ( kontrasepsi)
V 1. ciri dan mekanisme respon imun 2 x 45 menit
2. jenis-jenis antibodi serta antigen

VI 1. zat kimia yang berkaitan dengan sistem 2 x 45 menit


pertahanan tubuh dan daya tahan
2. kekebalan tubuh spesifik dan non spesifik
tubuh serta imunisasi

1. Membuka pelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus


dicapai oleh siswa
27

2. Menyiapkan soal pre-test I untuk mengukur pemahaman siswa


3. Memberikan arahan tentang tujuan dan penggunaan metode Student
Facillitator and Explaining
4. Meninjau kelompok yang akan digunakan dalam skenario Student Facillitator
and Explaining ( Kelompok sudah dibagi sebelumnya yang berisi anggota
kelompok yang heterogen sifatnya)
5. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Student Facillitator and Explaining menggunakan Charta
6. Mengawasi siswa dan menginstruksikan setiap kelompok melakukan
presentasi di kelas
7. Memberi kesempatan kepada siswa yang belum mengerti untuk mengajukan
pertanyaan
8. Membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan maupun mengungkapkan
pendapatnya
9. Bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.
10. Menyiapkan soal post test untuk mengukur pemahaman siswa

c. Pengamatan (Observasi)

1. Dalam tahap ini, peneliti sebagai obsever mengamati pelaksanaan


pembelajaran yang sedang berlangsung, dimana observer dilengkapi dengan
lembar pengamatan/lembar observasi untuk mengetahui data yang dibutuhkan
serta dianalisis
2. Hasil data yang jelas dapat diambil kesimpulan untuk tindakan perbaikan
3. Hasil analisis ini kemudian digunakan sebagai dasar tahap perencanaan untuk
siklus berikutnya.

d. Refleksi

Melakukan evaluasi hasil dan menganalisis data perolehan tes dan observasi
dan dijadikan bahan dalam menentukan tindakan perbaikan untuk siklus II.
28

3. 4.Alat Pengumpul Data


Data dalam penelitian ini termasuk data penelitian kuantitatif yaitu berupa
hasil belajar siswa pada Sub Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia dan
Sistem Pertahanan Tubuh . Untuk memperoleh data tersebut digunakan test hasil
belajar yang dibagi menjadi dua yaitu pre-test dan post-test. Tes hasil belajar yang
digunakan adalah multiple choice yang terdiri dari 30 soal. setiap soal yang benar
akan memperoleh skor 1 dan jawaban yang salah akan memperoleh skor 0.

3.4.1 Instrumen Penelitian


1. Tes Hasil Belajar

a. Pre test

Melalui tes awal akan dilihat dimana letak kesulitan siswa supaya bisa
disusun perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan di kelas tersebut. Melalui
tes awal dapat diketahui bagaimana kemampuan awal siswa sebelum dilakukan
proses pembelajaran.

b. Post test

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka


digunakan tes yang berisikan sub materi pokok sistem reproduksi manusia di
kelas XI IPA. Tes yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini dalam bentuk
soal pilihan ganda yang berjumlah 30 soal dengan 5 pilihan, dalam penelitian ini
yang diteliti adalah kemampuan yang digolongkan pada ranah kognitif taksonomi
bloom. Penyusunan soal berdasarkan tingkat kognitif yaitu C1 (ingatan), C2
(pemahaman), C3 (penerapan), C4 (analisis), C5 (evaluasi)

3.4.2. Observasi Aktivitas Siswa

Penilaian aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi kegiatan


siswa selama proses pembelajaran. Rumus untuk menentukan nilai presentase
aktivitas menurut sudijono (2009) adalah sebagai berikut :
29

x
% Aktivitas = X 100 %
k

Keterangan : x = skor perolehan aktivitas siswa


k = skor maksimum dari aktivitas siswa
Persentase kualitas aktivitas siswa dilakukan dengan mengkonfirmasikan
presentase aktivitas dengan parameter sebagai berikut :
<50% = E (Sangat Tidak Aktif)
50% - 59% = D (Tidak Aktif)
60% - 74% = C (Cukup Aktif)
85% - 100% = A (Sangat Aktif)
Kriteria penilaian aktivitas siswa pada lembar observasi aktivitas siswa :
1 = Kurang Baik 3 = Baik
2 = Cukup Baik 4 = Sangat Baik

Aktivitas yang diamati :


1. Aktivitas visual : memperhatikan saat guru sedang memberikan
penjelasan, memperhatikan penjelasan teman saat menjawab pertanyaan
pada materi sistem reproduksi dan sistem pertahanan tubuh.
a. Sangat baik (memperhatikan penjelasan guru dan dengan sangat baik,
serius, antusias, tidak melakukan aktivitas lain, tidak bercanda dan
mengobrol dengan teman ) =4
b. Baik ( memperhatikan penjelasan guru dan teman dengan baik, tidak
bercanda dan mengobrol dengan teman tetapi melakukan aktivitas lain)
=3
c. Cukup baik (memperhatikan penjelasan guru dengan baik tetapi tidak
memperhatikan penjelasan teman secara serius dan melakukan
aktivitas lain) = 2
d. Kurang baik (memperhatikan penjelasan guru dan teman dengan
kurang baik, kurang ada keseriusan dan bercanda dengan teman) = 1
30

2. Aktivitas mendengarkan : mendengar penjelasan guru dan mendengarkan


penjelasan jawaban teman pada materi sistem reproduksi manusia dan
sistem pertahanan tubuh.
a. Sangat baik (Mendengarkan penjelasan guru dan mendengarkan
penjelasan jawaban teman dan mampu mengulangi kembali apa yang
sudah didengarkan) = 4
b. Baik (Mendengarkan penjelasan guru dan penjelasan jawaban teman
dengan serius, dan sedikit kurang mampu mengulangi kembali apa
yang telah didengar) = 3
c. Cukup baik (Mendengarkan penjelasan guru dengan baik dan
penjelasan jawaban teman dengan serius tetapi tidak mampu
mengulangi kembali apa yang sudah didengarkan) = 3
d. Kurang baik (Tidak mendengarkan penjelasan guru dan penjelasan
teman serta tidak mampu mengulangi kembali apa yang sudah
didengarkan) = 1
3. Aktivitas oral ( mengungkapkan pendapat, memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan berdasarkan model pembelajaran )
a. Sangat baik (memiliki keberanian dan mampu mengungkapkan
pendapat dengan tepat, memberikan pertanyaan yang relevan dengan
materi dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan tepat
b. Baik (memiliki keberanian dan mampu mengungkapkan pendapat
tetapi kurang tepat, mampu menjawab pertanyaan tetapi kurang tepat)
=3
c. Cukup baik ( tidak memiliki keberanian maupun kemampuan untuk
mengungkapkan pendapat tetapi masih ada inisiatif untuk bertanya dan
terkadang memberikan pendapat dan tanggapan kurang tepat) = 2
d. Kurang baik ( tidak memiliki keberanian maupun kemampuan untuk
menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan) = 1
4. Aktivitas diskusi (memberi tanggapan, menerima pendapat teman,
berdiskusi dengan teman kelompoknya dan membuat kesimpulan hasil
diskusi berdasarkan model pembelajaran).
31

a. Sangat baik (memberikan tanggapan dengan jelas, menghargai


pendapat teman, berdiskusi dengan teman kelompoknya dan dapat
membuat kesimpulan dengan tepat dan jelas) = 4
b. Baik (memberikan tanggapan dengan jelas, menghargai pendapat
teman, kurang aktif berdiskusi dengan teman kelompoknya dan
membuat kesimpuan dengan kurang tepat dan jelas
c. Cukup baik (memberikan tanggapan dengan kurang jelas, kurang
menghargai pendapat teman, kurang aktif berdiskusi dengan teman
kelompoknya dan membuat kesimpulan dengan kurang tepat) = 3
d. Kurang baik (memberikan tanggapan dengan kurang jelas, kurang
menghargai pendapat teman, dan membuat kesimpulan dengan kurang
tepat) = 1
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Tes Belajar Biologi
32

S No Indikator Aspek Bloom JLh


I C1 C2 C3 C4 C5 C6
K
L 1 Mengidentifikasi alat-alat 2 1,3 5 9 13
U reproduksi laki-laki dan 6 4 7
S perempuan 8 23 22
I 10
11
2 Menjelaskan mekanisme 18, 16 19 12 14 21 17
pembentukan sel kelamin 26 24 25 13
27 29 15
28 17
23
30
S 3 Menjelaskan peristiwa ovulasi 3 13 1 26 16 7
I dan siklus menstruasi 4 15 5
K
L
U 4 Menjelaskan proses fertilisasi dan 7 8, 2 14, 10 16
S kehamilan 21 19 17 20 11
22 10 25 23
24 9
II
5 Menjelaskan berbagai penyakit 6 27 29 28 18 7
pada sistem reproduksi manusia 30

S 6 Mendeskripsikan ciri dan 6 2 1 6


I mekanisme respon imun 11 3 13
K
L
U 7 Menjelaskan pengertian dan 17 4 7
S jenis-jenis antibodi serta antigen 18 9 10 5
II 12
I 8 Mengetahui zat kimia yang 16 14 4
berkaitan dengan sistem 23 22
pertahanan tubuh dan daya tahan
tubuh serta imunisasi
9 Mendeskripsikan kekebalan 7 9 15 8 14
tubuh spesifik dan non spesifik 20 19 24 25
21 27 28
26 30
29
JUMLAH 22 22 20 19 6 1 90
33

Keterangan :

C1 = Pengetahuan C4 = Analisis

C2 = Pemahaman C5 = Evaluasi

C3 = Penerapan C6 = Kreasi

3. 5. Validasi Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data


adalah instrumen tes dalam bentuk tes objektif menggunakan soal pilihan
berganda sebanyak 30 soal yang telah divalidasi terlebih dahulu. Validasi tes yang
dilakukan adalah dengan validasi internal oleh seorang ahli dipilih berdasarkan
kualifikasi akademik di bidang kependidikan/ pendidikan biologi.

3.6. Teknik Analisis Data


Penerapan suatu model pada penelitian ini ditinjau dari aspek tingkat
penguasaan materi pembelajaran pada siswa, ketuntasan belajar individual,
ketuntasan belajar klasikal, ketuntasan pencapaian indikator. Data yang diperoleh
dari hasil tes yang diberikan akan dianalisis dengan melakukan langkah-langkah
berikut ini :

3.6.1.Perhitungan Presentase Penguasaan Siswa

Untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan siswa terhadap materi


tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan perhitungan penguasaan siswa
( PPS) dengan rumus :

skor yang diperloleh


PPS = X 100%
skor maksimal

Keterangan : PPS = Presentase Penguasaan Siswa

Tabel 3.3. Kategori ketuntasan penguasaan materi pelajaran


34

Tingkat Penguasaan Kategori


90% - 100% Sangat tinggi
80% - 89% Tinggi
65% - 79 % Sedang
55 % - 64 % Rendah
0 – 54 % Rendah sekali

Dikatakan mencapai tingkat penguasaan siswa, apabila kategori paling sedikit


adalah sedang ( 65 % )

3.6.2. Ketuntasan Belajar

Data hasil penelitian berupa hasil tes akhir yang dianalisis setiap akhir
siklus digunakan sebagai bahan refleksi guna perbaikan tindakan pada siklus
berikutnya. Seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar apabila mencapai skor
65% dan kelas dikatakan tuntas belajar apabila di dalam kelas tersebut mencapai
85 % siswa yang telah mencapai daya serap atau tingkat penguasaan 60 %.

Dalam menentukan ketuntasan belajar siswa secara individual dapat


dirumuskan sebagai berikut :

skor yang diperoleh


PPS = X 100 %
skor maksimal

Kriteria ketuntasan belajar siswa :

0 % ≤ PPS < 65 %, dikatakan tidak tuntas

65 % ≥ PPS ≥ 100 %, dikatakan tuntas

Ketuntasan belajar secara klasikal ( kelas) dapat dilihat dari presentase siswa yang
telah tuntas belajar dengan rumus :

X
D= X 100 %
N

Dimana :

D = % pencapaian ketuntasan belajar kelas


35

X = Jumlah siswa yang telah mencapai daya serap ≥ 65 %

N = Jumlah seluruh siswa

3.7. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar untuk setiap siklus dapat
dilihat apabila :

1. 85% siswa memperoleh nilai > KKM, dimana KKM yang ditentukan
sekolah yaitu 70.
2. 75% siswa aktif dalam pembelajaran dengan nilai 75.

Anda mungkin juga menyukai