BAB 1
PENDAHULUAN
berhubungan satu sama lain. Pendidikan yang paling utama adalah bertujuan
untuk memanusiakan manusia menjadi lebih baik, baik itu dalam berfikir,
berproses menjadi lebih baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor.
dan semua kebutuhan yang diperlukan untuk peserta didik dalam berbagai
informal.
sikap dan keterampilan. Hasil belajar tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor
intern dan ekstern. Faktor intern yaitu sesuatu yang berasal dari dalam diri
siswa itu sendiri motivasi belajar, minat, dan kondisi fisik. Sedangkan
faktor ekstern yaitu sesuatu yang berasal dari luar peserta didik seperti
pada guru mata pelajaran Biologi dan siswa kelas VII di SMP Negeri 1
dan diskusi. Melihat hal tersebut maka siswa kurang begitu antusias dan
cenderung merasa bosan karena tidak terlibat secara penuh dan aktif yang
berakibat pada hasil belajar siswa. Dilihat dari hasil belajar siswa pada nilai
rata-rata kelas terutama pada pada Sub Konsep Ekosistem hasil belajar nya
kurang mencapai hasil yang maksimal karena masih banyak siswa yang
penyampaian yang monoton dan siswa tidak terlibat secara aktif selain dari
pelajaran dan bersemangat ketika ada hal yang menyenangkan dan menarik.
secara baik maka dalam penyampaian materi haruslah siswa merasa rileks,
siap, dan bersemangat agar materi yang diberikan dapat dipahami secara
aktif dalam belajar melalui teman sabayanya yang berperan sebagai pusat
karena dirasa cocok dan ingin mencoba stategi tersebut. Menurut yang
mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab
SISWA.
B. Rumusan Masalah
C. Pembatasan Masalah
Bayongbong.
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
berikut :
1. Bagi siswa :
sebayanya.
2. Bagi Guru :
3. Bagi penulis :
F. Asumsi
G. Hipotesis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Efektivitas
digunakan dapat dilihat dari hasil belajar yang didapat siswa. Walaupun,
yang dikemukakan oleh Nurgana dalam Marini (2013:34) jika 75% siswa
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peseta
didik agar tujuan pembelajaran dapat dicpaai secara efektif dan efisien”.
atau guru bagi teman sebayanya. “Strategi ini merupakan sebuah strategi
yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung
dengan peserta didik lain sebagai guru dapat memberi kenyamanan lebih
materi secara jelas sehingga siswa dengan mudah untuk menuliskan hal atau
pertanyaan yang akan ditulisnya agar lebih menggali pengetahuan siswa dari
C. Hasil Belajar
bertingkat-tingkat”.
dan lambang.
Hasil belajar peserta didik tidak selalu sama dan tetap tetapi
faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang
menjadi tiga faktor, yaitu faktor keluarga (cara orang tua mendidik,
masyarakat).
12
belajar yang lebih baik lagi dan untuk guru dapat meningkatkan cara
a. Komponen Biotik
oleh produsen. Karena tidap dapat membuat makanan sendiri dan selalu
Tabel 2.1
sebagai pengurai zat-zat yang terdapat dalam makhluk hidup yang sudah
b. Komponen Abiotik
biotik dalam suatu ekosistem antara lain air, tanah, suhu, cahaya
1). Air
2). Tanah
3). Suhu
dalam tubuh.
5). Udara
a. Individu
b. Populasi
c. Komunitas
d. Ekosistem
buatan.
3. Keseimbangan Ekosistem
keseimbangan ekosistem.
(1).Rantai Makanan
hanya makan ular saja. Ular tidak makan ayam saja, dan ayam
jaring makanan.
Gambar. 2.1
Sumber: Nasriaikal 125. wordpress. Com
dalansuatu ekosistem
21
Gambar 2.2
Sumber : Ediesblack. blogspot. Com
sebagai berikut.
a. Hubungan Netral
hubungan netral ini adalah hubungan antara kambing dan ayam yang
b. Hubungan Simbiosis
Gambar. 2.3
Sumber : Rumametmet.com
Gambar. 2.4
Sumber : Bernadetalilikps. wordpress. com
Gambar. 2.5
Sumber: Kidsgen. blogspot.com
c. Hubungan Kompetisi
d. Hubungan Predasi
Gambar. 2.6
Sumber: Ikalin zancita. blogspot. Com
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Yang diharapkan dengan strategi ini peserta didik terlibat secara aktif
teman sebayanya.
25
3. Hasil Belajar
B. Metode Penelitian
ekosistem.
O1 X O2
Keterangan:
1. Populasi
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah satu kelas yaitu kelas VII B,
tingkatan.
Raya Bayongbong.
E. Instrumen Penelitian
berupa tes tertulis bentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal. Tes tersebut
1. Analisis Validitas
a).
𝑛∑𝑥𝑦 − (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛∑𝑥 2 − (∑𝑥)2 }{𝑛∑𝑦 2 − (∑𝑦)2 }
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi
x = Skor item butir soal
y = Jumlah skor total tiap soal
n = Jumlah responden
Tabel 3.1
Klasifikasi Nilai Validitas
Koefisien Validitas Interpretasi
0,00-0,20 Sangat rendah
0,21-0,40 Rendah
0,41-0,60 Sedang
0,61-0,80 Tinggi
0,81-1,00 Sangat Tinggi
(Sundayana, 2010:)
2. Analisis Reliabilitas
𝑛(∑𝑥1𝑥2)−(∑𝑥1)(∑𝑥2)
𝑟11 =
22 √[(𝑛∑𝑥12 )−(∑𝑥1)2 [(𝑛∑𝑥22 )−(∑𝑥2)2 ]
Keterangan :
n = banyaknya responden
x1 = kelompok data belahan pertama
x2 = kelompok data belahan kedua
Tabel 3.1
Klasifikasi Nilai Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas Interpretasi
0,00-0,20 Sangat rendah
0,20-0,40 Rendah
0,40-0,60 Sedang
0,60-0,80 Tinggi
0,80-1,00 Sangat Tinggi
(Sundayana, 2010:71)
3. Tingkat Kesukaran
Keterangan:
TK = Tingkat kesukaran
JBA = Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar
JBB = Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar
JSA = Jumlah siswa kelompok atas
Adapun klasifikasi interpretasi tingkat kesukaran adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Klasifikasi Indeks Tingkat Kesukaran
Rentang Keterangan
TK = 0,00 Terlalu Sukar
0,00 < 𝑇𝐾 ≤ 3,00 Sukar
0,30 < 𝑇𝐾 ≤ 0,70 Sedang
0,70< 𝑇𝐾 < 1,00 Mudah
TK = 1,00 Terlalu mudah
(Sundayana, 2010: 77-78)
4. Daya Pembeda
Keterangan :
DP = Daya pembeda
JBA =Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar
JBB = Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar
JSA = Jumlah siswa kelompok atas
Adapun klasifikasi interpretasi daya pembeda adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Klasifikasi Daya Pembeda
Rentang Keterangan
DP= 0,00 Sangat jelek
0,00 < 𝐷𝑃 ≤0,20 Jelek
0,20< 𝐷𝑃 ≤ 0,40 Cukup
0,40< 𝐷𝑃 ≤ 0,70 Baik
0,70< 𝐷𝑃 ≤ 1,00 Sangat baik
(Sundayana, 2010:77-78)
F. Tekhnik Pengumpulan dan Analisis Data
tahap, yaitu :
a. Tahap Persiapan
4). Uji coba soal instrumen ke peserta didik atau kelas yang telah
b. Tahap Pelaksanaan
2. Analisis Data
2). Uji- Z
x
n−𝑝
Zhitung=
√𝑝(1−𝑝)
n
Keterangan:
x= Banyak data yang termasuk kategori hipotesis
n= Banyak data
p= Proporsi pada hipotesis
d). Menentukan kriteria uji dan membuat kesimpulan
Sundayana, 2010: 94)
mengetahui jumlah siswa yang mendapat nilai test akhir lebih dari
Indetifikasi Masalah
……….
Perumusan Masalah
……….……….
Seminar Proposal
…………….….
Revisi Proposal
……….
Penelitian
……….
……….
……….
Revisi Instrumen
……….
……….
Pengumpulan Data
……….
Analisis Data
Kesimpulan
BAB IV
A. Hasil Penelitian
strategi tersebut.
telah mendapatkan materi yang diajarkan pada penelitian ini. Soal yang
dan daya pembedanya. Setelah dianalisis maka yang dijadikan soal pretest
1. Gain Ternomalisasi
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa nilai pre-test dan post-
Tabel 4.2
Gain Ternomalisasi
Kode Gain
No Pre-test Post-test Gain Kriteria
siswa Ternomalisasi
1 S-1 11 18 7 0,368 Sedang
2 S-2 13 20 7 0,412 Sedang
3 S-3 12 23 11 0,611 Sedang
4 S-4 14 23 9 0,563 Sedang
5 S-5 6 20 14 0,583 Sedang
6 S-6 19 29 10 0,909 Tinggi
7 S-7 15 22 7 0,467 Sedang
8 S-8 18 29 11 0,917 Tinggi
9 S-9 13 25 12 0,706 Tinggi
10 S-10 11 22 11 0,579 Sedang
11 S-11 17 29 12 0,923 Tinggi
12 S-12 13 18 5 0,294 Rendah
13 S-13 13 29 16 0,941 Tinggi
14 S-14 11 26 15 0,789 Tinggi
15 S-15 18 19 1 0,083 Rendah
16 S-16 19 30 11 1 Tinggi
17 S-17 18 28 10 0,833 Tinggi
18 S-18 18 24 6 0,5 Sedang
19 S-19 14 24 10 0,625 Sedang
20 S-20 18 26 8 0,667 Sedang
21 S-21 28 30 2 1 Tinggi
22 S-22 17 23 6 0,462 Sedang
23 S-23 12 19 7 0,389 Sedang
24 S-24 14 24 10 0,625 Sedang
25 S-25 14 25 11 0,687 Sedang
26 S-26 15 28 13 0,867 Tinggi
27 S-27 13 24 11 0,647 Sedang
28 S-28 20 30 10 1 Tinggi
29 S-29 13 28 15 0,764 Tinggi
30 S-30 17 29 12 0,923 Tinggi
31 S-31 19 28 9 0,818 Tinggi
32 S-32 11 27 16 0,842 Tinggi
33 S-33 10 29 19 0,95 Tinggi
34 S-34 16 27 11 0,785 Tinggi
35 S-35 20 30 10 1 Tinggi
36 S-36 15 30 15 1 Tinggi
perbedaan antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Maka dari hasil
Tabel 4.3
No. Kriteria %
1. Tinggi 52,78%
3. Rendah 5, 55%
jika 75% siswa mendapatkan nilai ≥65 maka strategi dikatakan efektif.
Tabel 4.3
Hasil Keefektivitasan Belajar dan Persentasenya
Kriteria Banyak siswa %
≥ 65 32 88,89%
≤65 4 11,11%
secara kualitatif.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Normalitas
Tabel 4.3
Uji Liliefors
Luas zi-
xi fi fkum z1 Luas Z1 s(z1)
s(zi)
18 2 1 -1,579 0,057 0,083 0,026
19 3 2 -1,327 0,092 0,167 0,074
20 1 3 -1,074 0,141 0,250 0,109
22 2 4 -0,569 0,285 0,333 0,049
23 3 5 -0,316 0,376 0,417 0,041
24 4 6 -0,063 0,475 0,500 0,025
25 2 7 0,190 0,575 0,583 0,008
26 2 8 0,442 0,671 0,667 0,004
27 2 9 0,695 0,756 0,750 0,006
28 4 10 0,948 0,828 0,833 0,005
29 6 11 1,200 0,885 0,917 0,032
30 5 12 1,453 0,927 1,000 0,073
Karena Lmaks = 0,109 dan Ltabel = 0,149 maka Lmaks< Ltabel sehingga
b. Rumusan Hipotesis
x 31
−0,75
n−𝑝 36
Zhitung= = = 1,527
√𝑝(1−𝑝)
n
√0,75(1−0,75)
36
Untuk 𝛼 = 0,01maka Ztabel= Z(12 − 𝛼)= Z(12 − 0,01) = Z04900 =
2,33
1,64
B. Pembahasan
sekolah yang hendak dicapai atau tujuan akhir adalah hasil belajar dari
siswa yang hendaknya membawa perubahan positif atau output yang baik.
(sikap) dan psikomotor (aktif) menjadi lebih baik lagi untuk bekal dalam
disebabkan oleh banyak faktor, faktor yang pertama bisa datang dari siswa
itu sendiri seperti minat, bakat, kematangan dan lain-lain. Faktor yang kedua
bisa datang dari luar siswa itu sendiri seperti guru, keluarga, lingkungan dan
lain-lain.
Faktor dari luar siswa salah satunya adalah guru, guru bertindak
namun tidak cocok untuk kondisi lain. Namun yang terpenting adalah usaha
dalam mewujudkan hasil yang lebih baik bagi para siswa agar mendapatkan
siswa untuk mengukur hasil belajarnya yaitu berupa test awal (pretest) dan
dari hasil pretest yang dilakukan dan hasilnya menunjukkan hasil kurang
baik hanya satu orang siswa yang mendapatkan nilai yang sangat baik yaitu
93. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan awal siswa
masih sangat rendah, dan itu wajar mengingat belum dilakukannya proses
belajar mengajar dengan penerapan strategi. Dari hasil post-test yang telah
menunjukkan hasil yang sangat baik. Dari nilai hasil pre-test dan post-test
yang telah didapat, maka dapat diketahui perbedaan antara siswa yang satu
dengan yang lainnya. Adakalanya ada siswa yang memiliki nilai posttest
yang sama dengan siswa lain, walaupun keduanya memiliki nilai yang sama
kita dapat membedakan mana yang lebih baik dengan melihat dari hasil
pretestnya siswa yang memiliki nilai selisih yang besar antara pre-test dan
52,78%, 15 siswa berada pada kriteria sedang dengan persentasi 41,67% dan
2 siswa berada pada kriteria rendah dengan persentasi 5,55% dan tidak ada
siswa yang mengalami penurunan walaupun ada siswa yang masuk pada
kriteria rendah.
Untuk hasil post-test yang telah dilakukan setelah penerapan strategi
Everyone Is A Teacher Here menunjukkan hasil yang sangat baik. Nilai pos-
ttest berkaitan indikator dari keefektivitasan dengan melihat dari data nilai
hasil posttest dari 36 siswa didapat hasil 31 siswa memperoleh nilai ≥65
dengan persentase 86,11% dan 5 siswa memperoleh nilai kurang dari itu
ketika 75% siswa mendapatkan nilai ≥65 maka strategi yang diterapkan
75%).
Guru dan siswa tersebut merupakan dua komponen penting dalam mencapai
diterapkan oleh guru dengan baik sehingga dapat mengacu pada hasil
model pembelajaran yang diterapkan. Selain itu kondisi siswa juga sangat
penting untuk diperhatikan karena merupakan salah satu faktor yang tidak
yang dicapai setelah pelaksanaan strategi yang diterapkan tidak hanya dapat
belajar yang diperoleh dari hasil penelitian ini dihubungkan dengan sekolah
itu sendiri yaitu KKM yang merupakan suatu ukuran keberhasilan siswa
KKM untuk IPA Biologi adalah 75. Maka dilihat dari hasil posttest
A. Kesimpulan
pada kriteria rendah dengan persentase 5,55% dan tidak ada siswa
kriteria rendah.
dilihat dari hasil posttest menujukkan hasil yang baik, 31 siswa telah
efektif.
B. Saran
1. Bagi Guru
yang sesuai, kondisi sekolah dan siswa itu sendiri agar strategi yang
Selain itu agar siswa tidak merasa bosan, guru dapat memvariasikan
2. Bagi Sekolah
diterapkan.
b. Dapat memberikan kesempatan dan motivasi kepada para guru untuk
3. Bagi Pembaca
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
SKRIPSI
Oleh :
Ai Wina Nuraina
NIM.10541039
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
GARUT
2014