DEFINISI
A. LATAR BELAKANG
1. Perhitungan Analisis Beban Kerja
Adalah cara menghitung beban kerja setiap karyawan dalam suatu bagian
dengan menggunakan rumus yang telah di tetapkan
2. Pola Ketenagaan
Adalah jenis – jenis karyawan yang dibutuhkan dalam suatu bagian.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a) Sebagai dasar untuk membuat perencanaan SDM Bidang Keperawatan Rsu
Bungsu Bandung
b) Untuk menghitung kebutuhan tenaga yang diperlukan di Rsu Bungsu
Bandung
2. Tujuan Khusus
a) Memberikan pedoman perhitungan kebutuhan SDM Bidang Keperawatan
Rsu Bungsu Bandung
b) Menentukan jumlah SDM yang diperlukan di masing – masing unit pelayanan
keperawatan
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup panduan perhitungan kebutuhan tenaga di Rsu Bungsu Bandung ini, meliputi
proses penentuan kategori dan kualifikasi SDM. Menentukan jumlah kebutuhan tenaga dan
perencanaan kebutuhan SDM. Rumus yang dipakai dalam perhitungan kebutuhan tenaga ini
adalah DEPKES 2005 dan ini di gunakan pada rawat inap yang meliputi : Ruang Mawar dan
Anggrek, Beatrix, HCU, selain itu juga di gunakan untuk perhitungan kebutuhan tenaga di
Instalansi Rawat Jalan, Instalansi Gawat Darurat dan Instalansi Bedah Sentral.
Tetapi tidak menutup kemungkinan dengan berkembangnya metode baru dan dengan
mengikuti kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan yang optimal, kemungkinan akan terjadi
perubahan dalam perencanaan dan perhitungan kebutuhan tenaga, terlebih adanya metode
PMKP yang mungkin akan menjadi panduan dalam perencanaan dan penghitungan tenaga di
masa yang akan datang.
2
BAB III
TATA LAKSANA
B. LANGKAH – LANGKAH
1. Menentukan Jenis dan Kualifikasi SDM Yang di butuhkan
Disini tipa unit menetukan tenaga dan kualifikasi tertentu yang diminta sesuai
dengan standar yang harus di penuhi, dan masuk dalam program kebutuhan
SDM, penambaha/pengembangan SDM.
3
2. Analisa Tenaga Bidang Keperawatan dan Kebidanan Saat Ini
4
b. Dengan Rumus DEPKES Untuk Pasien IRJA, IGD Dan Ruang Bersalin
5
Perbandingan Kapasitas Tempat Tidur dan Tenaga yang Ada Saat Ini
Perbandingan jumlah kapasitas tempat tidur dan jumlah tenaga yang ada di
tiap unit saat ini belum stabil dikarenakan tingkat hunian (BOR) yang masih
naik turun. Tingkat ketergantungan pasien juga berpengaruh dalam
pengelolaan tenaga yang ada.
Disini kami cantumkan kapasitas tempat tidur yang ada dengan tenaga yang
tersedia untuk tiap unit
NO Ruangan Kapasita tempat tidur Jumlah perwat yang Target pasien thn 2020
ada saat ini (Kunjungan)
1 IRNA
R.Mawar 36 Tempat Tidur 11 Orang 10 pasien baru/hari
R.Beatrik 8 Tempat Tidur 9 Orang 4 pasien baru/hari
perina 9 Tempat Tidur 5 Orang 4 pasien baru/hari
HCU 2 Tempat Tidur 6 Orang 2 pasien/hari
2 IRJA 5 Orang 150 pasien/hari
IGD 8 Orang 20 pasien/hari
IBS 6 Orang 5 pasien/hari
6
PENGHITUNGAN TENAGA DI BAGIAN KEPERAWATAN
MENURUT RUMUS DEPKES (DENGAN BOR 40% UNTUK TIAP RUANGAN)
1. Ruang Mawar/Anggrek
No Jenis/Kategori Rata – rata Rata – rata Jam Jumlah Jam
Pasien /hri Perwtn Paien /hri Perawatan
/hri
1 Penyakit Dalam 5 3,5 17,5
2 Bedah 0,17 4 0,68
3 Anak 4 4,5 18
4 Saraf 0,07 3,5 0,24
Jumlah 9,24 36,42
Saat ini jumlah tenaga yang tersedia adalah 11 orang dengan BOR ruang
mawar rata – rata per bulan 32,28% di 6 bulan pertama tahun 2019,
kalau dilihat dari jumlah tenaga di atas maka jumlah tenaga perawat yang
ada di ruang mawar sekarang sangat mencukupi
2. Ruang HCU
Kapasitas Tempat Tidur 2 tt
3. rawat Jalan
Jumlah perawatan per hari : 15 Menit
Rata – rata jumlah pasien per hari : 150 Orang
7
Tenaga yang ada saat ini adalah 5 dengan kepala ruangan, untuk saat
ini tenaga belum tercukupi dengan jumlah kunjungan pasien 150
orang per hari
Tenaga yang ada saat ini di IGD 8 orang dengan kepala ruangan
jumlah perhitungan di atas tanpa kepala ruangan jadi untuk tenaga
di IGD masih belum terpenuhi 1 Orang
( Jml jam kerja kep/ hari x jml operasi ) x Jumlah perawat/tim + 1 Cadangan
Jam kerja efektif/ hari
8
6. Beatrix (ibu nifas, ginekologi, VK dan kamar bayi)
A. VK
Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan
(kala I s.d IV) = 4 Jam
Rata – rata Jumlah pasien partus normal = 2 orang
Jadi Untuk jumlah tenaga di ruang VK,Ibu nifas,ginekologi dan kamar bayi
1,46 + 2,69 + 5,08 = 9,23 = 9 rang
Jumlah tenaga saat ini 14 orang, jumlah ini masih memenuhi untuk 3
ruangan dengan pembagian 5 di kamar bayi dan sisanya di VK, ibu nifas
dan ginekologi dan juga ponek.
9
DAFTAR POLA TENAGA PERAWAT MANAJER RSU BUNGSU TAHUN 2019
NO Perawat Status Gol Umur Sex Pendidikan Masa Kerja Perawat Klinik Ket
Manajer pegawai
TTP KRTK IV III II >45 25 - 45 <25 L P S1 D III SPK <5 5 - 10 >10 PK 1 PK 2 PK 3 PK 4
1 Kabid
KPRWT
2 IPCN
3 KARU
4 PN/KT
10
DAFTAR POLA KETENAGAAN PERAWAT RSU BUNGSU TAHUN 2019
Unit Jmlh Status Gol Umur Sex Pendidikan Masa Kerja Perawat Klinik Ket
Pelayanan Prwt/ pegawai
Bidan TT KRT IV III II >45 25 - 45 <25 L P S1 D III SPK <5 5 - 10 >10 PK 1 PK 2 PK 3 PK 4
P K
A. Rawaat Inap
Ruang 11 2 9 4 7 3 8 2 9 9 1 1 10 Pra PK 1
Mawar Orang
Ruang 14 8 6 1 12 1 14 1 13 6 7 1 12 2
Beatrix dan
kamar bayi
B. Ruang Khusus
IGD 8 8 5 3 3 5 8 7 Pra PK 1
Orang
OK 6 1 5 5 1 1 5 4 2 6
HCU
C. Rawat Jalan
Poliklinik 5 2 3 5 5 3 2 5
11
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Setiap unit kerja wajib membuat perhitungan kebutuhan SDM setiap tahun,
mendokumentasikan dan melaporkan ke bagian bidang Keperawatan
2. Bagian bidang keperawatan mendokumentasikan semua hasil perhitungan SDM
setiap unit kerja dan menyusun menjadi perencanaan kebutuhan Bidang Keperawatan
untuk diajukan ke Direktur
12
BAB V
PENUTUP
Panduan perhitungan kebutuhan SDM ini ditetapkan dan dapat di evaluasi sesuai dengan
perkembangan situasi dan kondisi yang ada. Evaluasi panduan ini akan dilakukan secara
bersama tiap bagian dan bagaian bidang keperawatan, selanjutnya di rekomendasikan
kepada Direktur Rumah Sakit Umum Bungsu Bandung.
13