RUANG KENARI
ANALISIS BEBAN KERJA RUANG KENARI
Pola Perhitungan :
Penghitungan kebutuhan tenaga sesuai dengan beban kerja di kamar
bersalin berdasarkan DEPKES:
Keterangan:
Jumlah jam keperawatan kamar bersalin : 6 – 8 jam
Jumlah minggu efektif : 39 minggu
PERHITUNGAN ANALISIS BEBAN KERJA
Perhitungan jumlah kebutuhan SDM bidan di ruangan saat ini berdasarkan jumlah 2 dokter spesialis kandungan saat ini dengan jumlah kunjungan rata-rata
pada bulan Mei sebanyak 7 pasien , bulan Juni sebanyak 4 pasien, dan pada bulan Juli sebanyak 6 pasien, maka:
Keterangan :
Jumlah rata-rata pasien/hari = 7 + 4 + 6
= 17 pasien : 3
= 5,6 = 6 pasien/hari
= Jumlah jam keperawatan x 52 minggu x 7 hari x jumlah rata-rata pasien/hari + koreksi 10%
Jumlah minggu efektif x 40 jam
= 8 jam x 52 mg x 7 hr x 6 + 10%
39 mg x 40 jam
= 17.472 + 10%
1.560
= 19.219
1.560
3. Memiliki Kompetensi PK 2
5. Pelatihan APN
6. Pelatihan PONEK
7. Pelatihan CTU
KUALIFIKASI SDM
5. Pelatihan APN
6. Pelatihan PONEK
7. Pelatihan CTU
KESIMPULAN ANALISIS BEBAN KERJA
Berdasarkan perhitungan tenaga kesehatan menurut DEPKES, dilihat dari jumlah rata-rata
kunjungan pasien per harinya tenaga bidan yang dibutuhkan pada periode Mei-Juli 2023 sebanyak 12
bidan termasuk kepala ruangan.
Berdasarkan beban kerja yang bidan lakukan di mulai dari penerimaan pasien di ruang PONEK,
kemudian melakukan tindakan persalinan di ruang VK, melakukan persiapan pasien yang akan di SC
ataupun operasi cyto ataupun elektif serta melakukan perawatan terhadap pasien rawat inap di ruang
rawat inap dan kadang bidanpun diperbantukan juga untuk di ruang Perinatologi ketika perawat
Perinatologi sedang melakukan tindakan padahal disamping itu bidan pun harus melakukan tindakan
lain yang sesuai jobdesknya sehingga akan menjadi sedikit terhambat atau kurang maksimal dalam
melakukan tindakan tersebut.
Namun akan lebih baik jika ada penambahan tenaga bidan sebanyak 3 bidan meskipun
selama ini masih bisa teratasi karena keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
dipengaruhi oleh mutu sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang berperan sebagai
pemikir, perencana dan pelaksana pembangunan kesehatan. Hal yang menjadi dasar mengapa
masalah ketenagaan di rumah sakit harus diperhatikan karena produk yang ditawarkan di
rumah sakit adalah jasa sehingga peranan tenaga sangat besar. Kekurangan tenaga baik dalam
jumlah maupun kualitas akan mengganggu kualitas produk yang ditawarkan. Hal ini akan
berdampak pada citra rumah sakit dan mungkin dapat mengurangi prospek pendapatan
rumah sakit.
TERIMA KASIH