ANALIASA KEBUTUHAN
TENAGA PERAWAT
PENETAPAN POLA
KETENAGAAN
CARA MENGHIYUNG
KEBUTUHAN TENAGA
PERAWAT
PENDAHULUAN
Peran Perawat Manajer dalam pengelolaan SDM
memegang peranan penting untuk mewujudkan
pelayanan berkualitas.
Latar belakang pendidikan perawat Manajer sangat
mempengaruhi kemampuannya dalam mengelola
pelayanan keperawatan professional
Pelayanan keperawatan yang bermutu harus diberikan
oleh tenaga keperawatan yang berkualitas
Manajer keperawatan dituntut untuk bisa merencanakan
jumlah tenaga Perawat sesuai dg kebutuhan yg real
POLA KETENAGAAN
DAN KUALIFIKASI PERSONIL
NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKAT PENGALAMAN KLINIK
ADANYA ERA
MERENCANAKAN KEBUTUHAN SDM KES
GLOBALISASI DAN PASAR
SECATRA TEPAT DAN SESUAI DG
BEBAS,TERBUKANYA
FUNGSIPELAYANAN SETIAP UNIT.
PERSAINGAN ANTAR
RUMAH SAKIT.
MASYARAKAT AKAN PELAYANAN KEPERAWATAN MRPK
MENUNTUT RS AGAR PELAYANAN KESEHATAN YG MEMBERIKAN
PELAYANAN 24 JAM
DAPAT MEMBERIKAN
PELAYANAN
CEPAT,AKURAT ,BERMUT
U DAN BIAYA YG
TERJANGKAU DIPERLUKAN PERAWAT
YANG BERMUTU.
PENGERTIAN DAN TUJUAN
PENGERTIAN
Pola kebutuhan tenaga keperawatan adalah perkiraan
kebutuhan tenaga keperawatan yang memadai baik dari
segi jumlah atau kuantitas maupun dari segi kualitas
sehingga dapat mewujudkan pelayanan keperawatan
profesional.
TUJUAN UMUM
Tersusunnya pola kebutuhan tenaga keperawatan untuk
meningkatkan kualitas SDM keperawatan sehingga dapat
mewujudkan pelayanan keperawatan yang profesional.
TUJUAN KHUSUS.
MIKRO MAKRO
2 Pasien Bedah 8 4 32
3 Pasien Gawat 1 10 10
Jumlah 23 93,0
CARA PERHITUNGAN :
1. Jumlah Tenaga Keperawatan yang diperlukan:
• Jumlah jam perawatan = 93 = 13 perawat
Jam Kerja efektif per shift 7
2. Perlu ditambah faktor koreksi dg hr libur/cuti/hr besar (lossday)
Jumlah hr Minggu dalam 1 thn + Cuti x jumlah perawat tersedia =
Jumlah hari kerja efektif
52+12+14 = 78 hari x 13 = 3,5 perawat
286
3. Jumlah jam yang dipakai mengerjakan tugas non keperawatan ,
asumsi 25% dari jam pelayanan keperawatan
Jumlah tenaga keperawatan + loss day x 25 = 4,1
100
4. Jadi tenaga yang dibutuhkan : 13 + 3,5 + 4,1 = 20,6 (21 orang )
BERDASARKAN TINGKAT KETERGANTUNGAN
PASIEN
N Kategori Rata-rata Jumlah jam Jumlah jam
o jumlah perawatan /hari perawatan
pasien /hari ruangan /hari
1 Askep minimal 7 2 14
26 87.37
PERHITUNGAN TINGKAT KETERGANTUNGANPASIEN
1. Jumlah Tenaga Keperawatan yang diperlukan:
• Jumlah perawat di ruangan/hari = 87,37 = 12,5 perawat
Jam Kerja efektif per shift 7
2. Perlu ditambah faktor koreksi dg hr libur/cuti/hr besar (lossday)
Jumlah hr Minggu dalam 1 thn + Cuti x jumlah perawat tersedia =
Jumlah hari kerja efektif
52+12+14x 12,5 = = 3,4 perawat
286
3. Jumlah jam yang dipakai mengerjakan tugas non keperawatan ,
asumsi 25% dari jam pelayanan keperawatan
Jumlah tenaga keperawatan + loss day x 25 = 12,5 +3,4x25 = 3,9
100
4. Jadi tenaga yang dibutuhkan : 12,5 + 3,4 + 3,9 = 19,8 (20 orang )
2. PERHITUNGAN SEDERHANA
1. Jumlah perawt / 24 jam =
BOR pas/24 jam x rata2 jam perawatan /pas/24 j
Jumlah jam kerja / hari
Keterangan :
A = Jam perawat /24 jam : waktu perawatan yg
dibutuhkan pasien
B = Sensus Harian : BOR x Jumlah tempat tidur.
C = Jumlah Hari tidak efektif
365 = Jumlah hari selama satu tahun
6. UNIT GAWAT DARURAT (YASLIS ILYAS, 2000)
Jam Keperawatan :
1. A1 = Gawat Darurat = 87 menit, SD = 19 menit
2. A2 = Mendesak = 71 menit , SD = 16 menit
3. A3 = Tidak Mendesak = 34 menit, SD = 9 menit
TP = D x 365
Jumlah hr efektif x jumlah jam kerja/hari
D = jam Keperawatan = A1 x jmlh pas/hr +A2 x jmlh pas/hr +jmlh pas/hr + (3
shift/hr x adm time
Adm time = waktu adm yg dibutuhkan untuk pergantian shift = 45 menit
• Bila tkt Produktifitas = 75% , maka tenaga yang dibutuhkan :
TP + (TP x 25 %) + 3 perawat (3 shift) + 1 perawat cuti/libur
• Untuk meningkatkan kualitas : A1 + 1 SD, A2 + 1 SD, dan A3 + 1 SD
• Perawat Profesional = 67 % Dan Non Profesional = 33 %.
UNIT GAWAT DARURAT
Dasar perhitungan di UGD adalah :
1. Rata-rata jumlah pasien per hari = 50
2. Jumlah jam perawatan per hari = 4 jam
3. Jam efektif perawatan /hari = 7 jam
Contoh :
50 x 4 = 28.5= 29. + loss day (78 x 29) = 7.9 = 8 orang
7 286
TP = A X B X 365
Jumlah hari efektif/tahun x jumlah jam kerja
Keterangan :
A = Jam Keperawatan ICU = 11 -12 jam / 24 jam
B = Sensus harian = BOR x Jumlah Tempat Tidur
8. RUMUS DOUGLAS
Perhitungan di Ruang MPKP
Jumlah Klasifikasi Pasien
P S M P S M P S M
TM = Tenaga Medis
TPP = Tenaga Para Medis
TNPP = Tenaga non Paramedis
TNON = Tenaga non perawatan
TT = Tempat Tidur
KESIMPULAN
Tercapainya mutu pelayanan di RS, adalah tersedianya tenaga
keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan.
Harus direncanakan dg Benar baik,dengan memanfaatkan hasil
perhitungan sehingga tidak menimbulkan dampak pada beban
kerja kualitas pelayanan akan menurun.
Dapat menggunakan beberapa rumus , memiliki kekhasan
bagi situasi , kondisi dari sistem pemberian layanan asuhan
keperawatan .
• Perlu dikembangkan MPKP
• Setiap RS perlu melakukan kajian akan kebutuhan tenaga
perawat, untuk membuat perencanaan dan pembinaan karir.
MANAJEMEN
TAHAP 2
• MAPPING
KETENAGAAN • PELATIHAN
• PENUGASAN
• EVALUASI
RS&KEP
• PERSIAPAN
SARANA
MEDIS DAN
TAHAP 1 TAHAP 3
PENUNJANG
SARANA DAN
PRASARAN
46