Anda di halaman 1dari 57

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM

PELAYANAN DAN ASUHAN


KEPERAWATAN PROFESIONAL

Djuariah Chanafie, SKp.Mkep.KMK.FISQua - 2024


PELAYANAN KEPERAWATAN DAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Dalam melaksanakan pelayanan dan asuhan
keperawatan, seorang perawat,baik Kepala Rungan
maupun Perawat Pelaksana sangat memerlukan
kemampuan melakukan komunikasi yg efektif &
terapeutk.
 Sangat tergantung bagaimana cara memanfaatkan
komunikasi yang terapeutik
 Proses komunikasi yang baik akan menyampaikan
pesan jelas , mendukung karyawan untuk bekerja
produktif &harmonis & meminimalkan kesalahan.
 Harus dibangun dengan transparan, jujur, courtesy
dan hubungan yang produktif.
 Merupakan darah kehidupan dalam tim kerja.
 Komunikasi yg hangat sangat vital bagi kesuksesan.
Asertif,
Mendengar
Menyampaikan ide dan
pesan tepat waktu dan
tepat level,
Menjembatani konflik
Kemampuan keterampilan perawat untuk
membantu klien beradaptasi terhadap stress,
Mengatasi gangguan patologis dan belajar
bagaimana berhubungan dengan orang lain
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang
diselenggarakan secara sendiri atau
secara bersama –sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara :
• Meningkatkan kesehatan,
• Mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
• Memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kel
ompok dan ataupun masyarakat
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
SIKAP PROFESIONAL
• Kemampuan Intelektual
• Kemampuan Teknikal
• Kemampuan Interpersonal (komunikasi)

• KOMUNIKASI:
• Perawat - Klien
• Perawat - Keluarga
• Perawat - Tim Kes
• Perawat - Masyarakat
02/23/24 5
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Adalah : - Penyampaian informasi
- Pertukaran perasaan dan pikiran dg cara
membina hubungan yang terapeutik.

Mempengaruhi perilaku orang lain untuk


mencapai derajat kesehatan yang optimal
1. Mudah menjalin hubungan saling
Kegunaan percaya
Komunikasi
Terapeutik 2. Mencegah ketidak puasan
pelanggan
3. Memberi kepuasan profesional
HUBUNGAN PERAWAT – KLIEN
YANG TERAPEUTIK
• Proses:
• Belajar & pengalaman bersama (P – K)
• Alat:
• Diri perawat
• Teknik pendekatan
• Tujuan: Untuk perkembangan Kien
1. Membangun relasi
2. Memberi Informasi/meningkatkan kesadaran diri
3. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan
masalah kesehatan dan memenuhi kebutuhan
16-11-2012 8
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PERAWAT – PELANGGAN

•Kerjasama
•Tukar menukar:
• Perilaku
• Pikiran
• Pengalaman
•Hubungan saling percaya
•Penyelesaian masalah
02/23/24 9
PRASARAT KOMUNIKASI

• Sikap Positif
• Peduli Terhadap Pelanggan
• Budaya Melayani
• Memberi Rasa Percaya
• Mampu mendapatkan Informasi
• Melakukan Interaksi

20/05/2003 10
STANDAR KOMUNIKASI SAAT
BERTEMU PERTAMA KALI

SELAMAT PAGI IBU AMIR, SAYA


ANI , ADA YANG BISA DIBANTU?

APA KELUHAN IBU/BAPAK?

 APA YANG IBU/BAPAK RASAKAN


02/23/24 11
SIKAP DALAM
BERKOMUNIKASI

02/23/24
SIKAP DALAM
BERKOMUNIKASI

 GERAKAN TUBUH
 JARAK
 SENTUHAN
 DIAM
 VOLUME DAN NADA SUARA
GERAKAN TUBUH

Sikap tubuh
Ekspresi wajah
Tersenyum
Kontak mata
Tidak melipat tangan
Tidak menyilangkan kaki
Tidak memasukkan tangan ke kantong
Sedikit membungkuk
• Jarak
Ruang intim: s.d. 50 cm
Pribadi: 50 – 120 cm
Konsultasi sosial: 275-365 cm
Sentuhan
Bersalaman
Menepuk bahu
Mengangkat jempol
Teput tangan
Memegang tangan pasien yg sedang sedih
Hati-hati; tidak tepat utk:
• Curiga
• Korban aniaya
• Larangan budaya
• Diam
• Mendengar aktif
• Kontak mata
• Volume dan Nada Suara
 Lansia: volume suara tinggi,
nada rendah
Tak sadar: suara jelas dan
terdengar
KOMUNIKASI
NON VERBAL – VERBAL

02/23/24 17
YOUR IMAGE

What is our image?


Persepsi orang lain ttg sdr sangat
penting
(How people perceive us is more
important than what may or may not be
true)
Berjalan dan bicara adalah
marketing diri
(We are all a walking and talking
advertisement for our employer)
GAMBAR DIMULAI DAN
DIAKHIRI DENGAN KAMI
 Sebagian besar dari kita tidak
bisa benar2 mengerti,
bagaimana saat kita hadir untuk
orang lain, tapi kita bisa melihat
apa dampak kehadiran diri kita
yang dialami oleh orang lain.
 Saat perawat/ kita mempraktikkan
tt kehangatan, keramahan,
kejujuran, kesabaran,
kebijaksanaan, kesopanan dan
ketepatan, pasien/orang lain akan
merespon dengan cara yang
positif yang dapat kita lihat.
NON-VERBAL
EXPECTATIONS
 Senyum
Gunakan kontak mata langsung
ketika berkomunikasi dg semua pas.
pengunjung, dan tamu.
 Jangan mengabaikan dan bersikap
kekasaran .
Akui dan beri hormat segera ketika
ada orang memasuki unit saudara.
 Segera berikan bantuan Jika Anda
mengamati seseorang mencari
bantuan, segera menawarkan bantuan,
mengantar mereka jika
memungkinkan.
VERBAL EXPECTATIONS
 GUNAKAN KATA-KATA SEDERHANA
(Patients & family members might not understand
medical or technical jargon. Use words they
understand and try to keep it simple)
 INFORMASIKAN JIKA ADA KETERLAMBATAN
(Keep patients & family members informed of any
and all delays)
 SELESAI BERITAHU KAPAN SDR KEMBALI
(When exiting a room or completing a task, give the
patient or guest your name and role again. If you
are returning, tell them when to expect you back.
If not, tell them what to expect next so they know
why they are waiting)
PRAKTIK
KOMUNIKASI

02/23/24 22
TAHAPAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Pra Interaksi

Perkenalan / Orientasi

Kerja

Terminasi
02/23/24 23
I. PRA INTERAKSI
• Mulai sebelum kontak dengan PELANGGAN
• Eksplorasi:- Perasaan - Fantasi
- Ketakutan - Kemampuan
- Kelemahan
• Menggunakan diri secara maksimal:
- Kemampuan
• Mendapatkan informasi tentang pelanggan
• Menetapkan kontak pertama & selanjutnya
• Membuat rencana komunikasi

02/23/24 24
PERSIAPAN DIRI

1. Pengenalan Diri
• Kemampuan
• Kelemahan
• Fokus pada aspek positif
• Diri Sendiri
• Customer
• Rumah sakit/tempat kerja

02/23/24 25
2.PERSIAPAN DIRI

Penampilan Diri
• Sopan santun
• Handal
• Tanggap
• Percaya Diri
• Cepat
• Ceria
• Rapi dan Bersih

02/23/24 26
PERSIAPAN DIRI
3. Fokus Pada Customer
• Senyum dan Sapa
• Panggil Namanya / Panggilan
• Tatap Wajahnya
• Hargai dan Perhatikan
• Dengarkan dengan Seksama
• Customer Selalu Benar
• Ciptakan Hubungan yang Baik
• Setia Pada Customer
• Tenang dan Sabar
• Lakukan yang Terbaik
02/23/24 27
TAHAP: PRA INTERAKSI
(Kemampuan Intelektual)

• Evaluasi diri
• Kemampuan yang dimiliki
• Kelemahan yg dimiliki

• Rencana Interaksi
• Pertemuan keberapa
• Tujuan pertemuan
• Tujuan tindakan provider
• Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan
perawat (SP)
02/23/24 28
II. PERKENALAN / ORIENTASI
• Bina hubungan saling percaya
• Kaji keluhan utama / kebutuhan /
keinginan/ masalah
• Komunikasi terbuka

• Kontrak

• Kaji lebih lanjut

• Identifikasi diagnosis/ masalah


02/23/24 29
TAHAP:
PERKENALAN & ORIENTASI
•Salam terapeutik
•Evaluasi
•Validasi
•Kontrak:
• Topik/tindakan
• Waktu
• Tempat/posisi
02/23/24 30
III. TAHAP KERJA
• Laksanakan tindakan keperawatan sesuai
dengan standar
• Meningkatkan pemahaman pelanggan
• Persepsi
• Perasaan
• Perbuatan
• Pemenuhan kebutuhan pelanggan
• Membantu menyelesaikan masalah
• Meningkatkan kemandirian pelanggan
02/23/24 31
IV. TERMINASI / AKHIR
KOMUNIKASI
• Evaluasi hasil tindakan
• Subjektif
• Objektif
• Rencana kegiatan pasien (Resep
Keperawatan)
• Rencanakan tindak lanjut perawat
• Salam

02/23/24 32
STRATEGI KOMUNIKASI
PELAKSANAAN TINDAKAN (SP)
A. Proses Tretmen /Kegiatan
1. Asesmen dan Diagnosa
2. Tindakan/kegiatan . . . .
B. Strategi Komunikasi pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1. Salam Terapeutik
2. Evaluasi
3. Validasi
4. Kontrak: Topik/tindakan
Waktu
02/23/24
Tempat 33
DIAGNOSA:
HIPERTERMI & ANSIETAS
.1
KOMUNIKASI & DOKUMENTASI
PERAWAT – PASIEN

02/23/24 34
LATIHAN

•PERAWAT- PASIEN

•PERAWAT – DOKTER

•PERAWAT - KELUARGA
02/23/24 35
PRINSIP DOKUMENTASI
• Nama Profesional Pemberi Asuhan
• WAKTU: Tgl dan jam menulis laporan
• ISI:
• SOAP
• Diagnosis
• Tindakan yg dilakukan
• Rencana Tindak Lanjut :Instruksi PPJA
pd Ners Associate Sore dan Malam

• Tanda tangan dan nama jelas


02/23/24 36
SAK: HIPERTERMI
• TINDAKAN KEPERAWATAN:
• Observasi TTV (SOP)
• Pakaian tipis
• Selimut tipis
• AC 16 – 18 derajat C / Ventilasi
• Minum 1 gelas / jam
• Kompres (SOP)
• Kolaborasi: Obat antipiretik (SOP)
• PERTEMUAN / INTERAKSI
• Pertemuan 1: SP 1: 1-6
• Pertemuan 2: Evaluasi Sp 1 + SP 2: 1 & 7
02/23/24 37
SP 1: HIPERTERMI
T/ ttv, pkn tipis, selimut tipis, ventilasi, minum, kompres

• ORIENTASI:
• Salam: Selamat pagi bu Amir , saya sr Ani yg
merawat ibu pagi ini
• Eval: bgm perasaan /keluhan ibu Amir, apakah ibu
masih panas. Berapa hari sudah panasnya. Apa yg
sudah ibu lakukan/obat yg dimakan
• Kontrak
• Topik: Baiklah saya akan mengukur sh, t, n, p
ibu. Jika masih panas saya akan melakukan
bebera hal agar panas ibu turun
• Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
• Tempat: Ibu sambil tiduran saja
02/23/24 38
SP 1: HIPERTERMI
T/ ttv, pkn tipis, selimut tipis, ventilasi, minum, kompres

• KERJA
• Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya lap
dulu ya, silahkan kepit termometernya. Saya ukur
nadinya ya bu. Nadinya normal bu 88/menit.
….ukur pernafasan tanpa bilang…..Pernafasan ibu
juga normal 26/mnt. Saya ukur tensinya ya bu,
saya ikat sedikit bu ya, baik saya akan pompa
sedikit sakit ya, sekarang saya turunkan, ooo tensi
ibu normal 130/80. Saya ambil termometernya ya
bu, oo sh ibu 38.5. Masih panas.
• Bu, kita ganti baju ibu yg tebal ini, agar badan ibu
tidak tersekap shg bertambah panas. Ini ada baju
ibu yg tipis, bisa nyerap keringat dan tidak panas.
02/23/24 39
• Bu, selimut yg tebal ini saya lipat, pakai
selimut tipis aja ya, spy tidak terlalu panas.
• Bu saya turunkan Acnya agar udaranya
sejuk/saya buka jendelanya agar ada udara
segar---sehinggu ibu bisa semakin nyaman
• Ibu tidak ada larangan minum banyak .
Diusahakan harus minum 1 gelas/jam
karena minum akan membantu peredaran
darah dan mengganti cairan yg menguap
karena panas
• Bu saya sediakan dulu kompresnya. Bu
sekarang kompres tidak pakai es tetapi
pakai air biasa atau air hangat.
02/23/24 40
• TERMINASI
• S: bagaimana perasaan ibu setelah diganti baju,
selimut, minum dan kompres ( gimana bu
perasaannya sekarang)
• O: apa saja tadi yg kita lakukan untuk
menurunkan panas: baju tipis---betul, selimut ----
tipis, Ac ---turunkan, minum---1 gelas per jam,
kompres ---air hangat
• A: Hipertermi
• P pasien: Baik Ibu jangan lupa minum 1 gelas
per jam, kompres diteruskan
• RTL perawat: 30 menit lg saya akan kembali ,
setelah saya menghubungi dokter, mungkin ada
pemberian obat dr dokter untuk menurunkan
suhu Ibu .
02/23/24 41
2.
KOMUNIKASI
PERAWAT – KELUARGA

02/23/24 42
KOMUNIKASI PERAWAT-KELUARGA
Penyuluhan: Perawatan pasien panas (gunakan liflet)
• ORIENTASI
• SALAM
• EVALUASI
• VALIDASI
• KONTRAK
• KERJA
• Menjelaskan panas, tanda & gejala, penyebabnya, dan
cara merawatnya
• Menunjukkan cara merawat (langsung)
• Meminta untuk memotivasi pasien melakukan: SAK
• TERMINASI
• Tanyakan apakah ada pertanyaan
• Meminta mengulang cara merawat panas
• Mengingatkan kembali memotivasi pas. perawatannya
• Salam
3.
KOMUNIKASI
PERAWAT – DOKTER

02/23/24 44
ISBAR
SBAR
MERUPAKAN METODA KOMUNIKASI PERAWAT-DOKTER

Situation

Greetings

Berasal dari ruangan mana

s Nama pasien , ruangan pasien, TTV



Data Objektif : Apa masalah yang dihadapi
sekarang ? (Ini bagian yang paling penting
untuk disampaikan dan didengarkan)

Background  Tanggal masuk dan diagnosa



Riwayat penyakit sekarang dan
pengobatan yang telah dilakukan (obat,
B laboratorium, rontgen), alergi
SBAR
Assessment 
Jelaskan hasil pengkajian data Subjektif
dan Objektif yg telah dilakukan perawat,
berdasarkan masalah pasien ( gg
A Kebutuhan)
(Contoh : TTV, GCS, tanda dan gejala
selama masalah itu muncul, Keluhan
pasien )
Recommendatio 
Jelaskan apa yang kita inginkan
n 
Buat jelas dan ada batasan waktu

Tanyakan apa program tindakan medik
yang harus dilakukan sampai dokter
datang

KEUNTUNGAN SBAR
• Informasi akurat dan relevan
• Berdasarkan data terkini pasien
• Jelas ketika diserah terimakan
• Dokter mudah membuat Keputusan
• Mudah membuat prioritas tindakan bagi
pasien
• Efisiensi waktu
• Mendengar aktif
• Perawat memahami Pasien Kelolaan
KOMUNIKASI YG TIDAK
EFEKTIF DAN TIDAK AKURAT
Dokter Perawat
Hello, Selamat pagi saya  Hello, saya perawat
Dr. Hasan, yang tadi ruang Mawar, bisakah
dihubungi ada apa ya ? Dr datang melihat pasien
kami, tolong dokter.
Masalahnya apa ?  Tek. darahnya rendah
Berapa ?  88/45.
Sebelumnya berapa ?  Tidak jelas, saya lihat list
pasien dulu, oh ya …..
135/70.
KOMUNIKASI YG TIDAK
EFEKTIF DAN TIDAK
AKURAT
Dokter Perawat
Pasien masuk dengan Tidak jelas, saya lihat dulu
diagnosa apa ? buku overan, oh ya.. Dia
operasi kolostomi 3 hari
yang lalu

Bagaimana tanda- Tunggu sebentar,saya lihat


tanda vital yang lain ? dulu……Suhu 38.6ºC, Nadi
122/min, Pernapasan
26/min, SpO2 93% on air.
KOMUNIKASI YG TIDAK
EFEKTIF DAN TIDAK AKURAT
Dokter Perawat
Bagaimana Saya tidak jelas, tunggu
kencingnya ? saya lihat catatan cairan…..
Aduh maaf, tidak ketemu.

Apa obat yang telah Tunggu sebentar, saya lihat


diberikan ? dulu buku obat,

Jangan khawatir, nanti


saya datang yah
KOMUNIKASI YG EFEKTIF
AKURAT DAN TEPAT WAKTU
Dokter Perawat

Hello, Selamat Situation:


Pagi , Saya Dr Hello, Selamat pagi Dr Azis,
Aziz, yang tadi Saya Indah dari Ruang Mawar.
Anda hubungi Betul tadi Saya hubungi Dokter
. karena Tn Santoso tiba-tiba jadi
hipotensi, TD 88/45.
Background:
Pasien baru dilakukan kolostomi
3 hari yang lalu, dinfus RL 20
tetes/menit . Sebelumnya pasien
normal dan stabil dan tidak ada
penyakit lain yang menyertai.
KOMUNIKASI YG EFEKTIF
AKURAT DAN TEPAT WAKTU
Dokter Perawat
Assessment:
Jalan napasnya paten, pernapasan 26/min.
SpO2 93% on air. Saya sudah berikan
Oksigen sesuai program medik dr Azis dan
SpO2 naik jadi 98%.Nadi teratur, 120/min, TD
sebelumnya 135/70 earlier, sekarang 90/40.
Akral dingin, capillary refill 4 detik, urinenya
turun, dalam 3 jam 35ml, 20ml, 10ml. Saat ini
pasien dalam keadaan sadar dan mengeluh
nyeri perut. Dia juga muntah dan suhu 38.7.
Sepertinya dia sepsis, dokter. .
KOMUNIKASI YG EFEKTIF
AKURAT DAN TEPAT WAKTU
Dokter Perawat

Recommendation:
OK, I am on my Saya ingin dokter datang dan
way lihat pasiennya sekarang

Apa yang bisa saya lakukan


Kasih dulu bolus sebelum dokter datang
of 500ml NaCL,  Baik saya ulang dr Azis
pantau TTV dan diberikan bolus of 500ml
EKG dulu. NaCL, pantau TTV dan EKG
Saya tunggu di ruangan ya dr
Azis
PERHATIKAN
1. Lakukan dulu tindakan untuk menolong pasien
dan dokumentasikan
2. Siapkan dulu semua catatan pasien
3. Siapkan saksi yang mendengar proses
konsultasi
4. Setiap kali ada Program Medik dokter, ulangi
lagi dan teman akan mencatatnya
5. Terakhir, ulangi lagi semua Program Medik
dokter sampai dokter setuju. (TULBAKON)
6. Dokumentasikan dengan segera, tanda tangan
perawat dan saksi di catatan keperawatan.
7. Minta tanda tangan dokter, setelah bertemu
dokternya.
TIAP DIAGNOSA
MEMPUNYAI
• SAK
• SOP/SPO TINDAKAN
KEPERAWATAN
• LIFLET
• SP PASIEN
• EDUKASI KELUARGA
• ISBAR DAN TbaK
02/23/24 57

Anda mungkin juga menyukai