PEMBAHASAN
Dalam BAB ini akan dipaparkan tentang proses persalinan, nifas dan BBL
pada Ny.D selama dirawat di RSUD Karawang. Adapun pembahasan kasus dapat
A. Persalinan
infiltrasi atau pudendal nerve block. Apabila dengan cara ini tidak
0.7 sampai -0,8 atm .ini membutuhkan waktu kurang lebih 6-8 menit.
96
97
Dengan adanya tekanan negatif ini, maka pada manguk akan terbentuk
melakukan tarik ini harus ada koordinasi antara tangan kiri dan tangan
kanan penolong.
g. Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri menahan mangkuk sedang tangan
tangan kiri menahan mangkuk ialah agar mangkuk selalu dalam posisi
yang benar dan bila sewaktu – waktu mangkuk lepas, maka tidak akan
h. Traksi dilakukan terus selama ada his dan harus mengikuti putaran
Bila his berhenti, maka traksi juga dihentikan, berarti traksi dikerjakan
2010).
mangkuk ibu mengeluh nyeri namun tidak dilakukan anastesi. Hal ini
dapat terjadi syok neurogenik dan pada persalinan selanjutnya ibu bisa
anestesi maka rasa sakit ini dapat diatasi dan memberikan pengalaman
adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Jadi sebenarnya
untuk menyusu sendiri. Agar terjadi kontak antara kulit bayi dengan
kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir. Cara bayi
melakukan inisiasi menyusui dini ini dinamakan the breast crawl atau
Pada kasus Ny. D pada saat setelah bayi lahir tidak dilakukan IMD.
tepat selama bayi merangkak mencari payudara, Ibu dan bayi merasa
lebih tenang, meningkatkan bonding (ikatan kasih sayang) antara ibu dan
99
sucking pada bayi akan terganggu. Makanan awal non-ASI, hal ini dapat
awal.
B. Nifas
lipat dari dosis pada saat hamil yaitu 200.000 unit walau hanya sebanyak
pertama. Pemberian ini bisa terus berlangsung jika pada waktu sampai 42
Padahal manfaat pemberian vitamin A dengan dosis tinggi pada ibu nifas
yaitu akan menurunkan angka kematian pada ibu dan bayi, berkurangnya
yang diberikan pada ibu yaitu mencegah perdarahan masa nifas karena
pemberian ASI awal, melakuakan hubungan antara ibu dan bayi baru
(Rukiyah, 2011).
100
Pada kasus Ny. D yaitu pada 6 jam post partum pemberian ASI
awal dan melakuakan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir belum
status ibu dan bayi baru lahir, mencegah, mendeteksi dan menangani
jam post partum, 6 jam post partum, 1 hari post partum dan 3 hari post
keterbatasan waktu.
a. Periode Taking In
Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan, pada saat ini ibu
b. Taking Hold
melahirkan. Pada fase ini ibu merasa khawatir akan ketidak mampuan
dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Pada fase ini ibu
Pada hari ke tiga post partum ibu merasa bahagia dan merasa sudah
hold.
c. Fase Letting Go
(Ambarwati, 2010).
infeksi mata tidak efektuf jika diberikan lebih dari 1 jam setelah
Pada kasus bayi Ny. D bayi tidak diberikan salep mata dikarenakan
intra muskuler setelah 1 jam kontak kulit ke kulit dan bayi selesai
perdarahan yang sulit membeku. Gejala bayi baru lahir yang mengalami
tampak kuning, dan akhirnya diikuti kejang. Untuk itu bayi diberi
paha luar bayi, ampisilin diberikan dua kali dalam sehari selama tiga
hari.