EDUKASI PASIEN DIALISIS

DAN KELUARGA

KELOMPOK 2 ANGKATAN 35
CINDY PHATIKASARI
DANIAR HANI
DIAN FITASARI
DINI ROSWITA
ENDANG SULISTYA
EDUKASI
Suatu proses pembelajaran yg dilakukan baik secara formal
maupun non formal yang bertujuan untuk mendidik,
memberikan ilmu pengetahuan,serta
mengembangkan potensi diri yg ada dalam diri
setiap manusia, kemudian mewujudkan proses
pembelajaran tersebut dengan lebih baik.

 Ruang Lingkup Pemberian Informasi dan

Edukasi :
1) Dimensi sasaran pendidikan
2) Dimensi tempat pelaksanaan atau aplikasinya
3) Dimensi tingkat pelayanan kesehatan
  Hal penting yang diperhatikan agar efektif
dalam berkomunikasi dengan pasien, yaitu :
1. Materi informasi yang disampaikan
2. Siapa yang diberi informasi
3. Kapan menyampaikan infromasi
4. Dimana menyampaikannya
5. Bagaimana menyampaikannya
SIAPA YANG PERLU DI EDUKASI PADA
HEMODIALISIS
1. Pasien pertama Hemodialisis
2. Pasien Rutin Hemodialisis
3. Keluarga Terdekat

 Materi Edukasi
 Disiplin waktu, program HD
 Disiplin dan Mematuhi obat-obatan
 Pembatasan cairan
 Kebutuhan nutrisi
 Informasi pembuatan cimino

 Persiapan Edukasi
 Informasi kemungkinan komplikasi on HD
 Pemeriksaan Lab
 Adekuat/tidaknya Hemodialisa
 Pencapaian Dry Weight
SIAPA YANG MEMBERIKAN EDUKASI
1. Perawat yang bersertifikasi berpengalaman di unit HD,
mempunyai peran yang cukup luas, baik secara pelaksana,
pengelola, peneliti maupun pendidik pasien
2. Perawat dan tim kesehatan lain ( dokter, ahli gizi)
3. Perawat yang bertanggung jawab untuk edukasi
Yang memiliki karakteristik
Memiliki hub interpersonal yang baik dgn pasien
Menggunakan komunikasi yang efektif
Disemua situasi baik verbal maupun non verbal menggunakan
prinsip pemberian edukasi yg tepat dan jujur
Mempunyai wawasan yang luas dlm menjawab pertanyaan
pasien
MENGAPA EDUKASI PREDIALISIS PERLU
DILAKUKAN
Agar pasien tetap sabar dan tabah menjalani
program terapi pengganti
Pasien lebih berdaya jika diberi informasi
Pasien mampu mengantisipasi dan mengendalikan
diri bila tahu apa yang akan terjadi
Pemahaman pasien sejak awal akan menentukan
keberhasilan program terapi
Informasi akan membentuk koping dengan
menurunkan perbedaan antara harapan dengan
kenyataan yg di alami
JENIS KOMUNIKASI
1.Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi yg berada didalam diri yg biasa kita
sebut sebagai kata hati atau perasaan batin
2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih
dalam sebuah kelompok kecil.
TAHAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
• Tugas perawat dalam setiap tahap hubungan terapeutik
1. Pre-interaksi
 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri
 Mengumpulkan data ttg klien jika mungkin
2. Orientasi
 Membina hub saling percaya
 Mengidentifikasi masalah klien
 Mengkaji perasaan, pikiran dan tindakan klien
3. Kerja
 Mengeksplorasi stressor yang sesuai
4. Terminasi
 Menyediakan realita perpisahan
 Melihat kembali kemajuan terapi dan pencapaian tujuan.
Cara perawat untuk menjadi pendengar yang aktif
 Membuat kontak mata dengan pasien dan berusaha menatap
wajah pasien ketika pasien berbicara.
 Menunjukan penerimaan
 Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
 Mengulangi ucapan klien dengan kata-kata sendiri
 Mengklasifikasi atau menyamakan pengertian
 Memfokuskan
 Menyatakan hasil observasi
 Menawarkan informasi
 Diam ( mumungkinkan klien u/ berkomunikasi dg dirinya sendiri
 Meringkas
 Memberikan penghargaan
Memberikan kesempatan kepada klien untuk
memulai pembicaraan
Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan
Menempatkan kejadian secara beruntun
Menawarkan diri
Refleksi ( memberikan kesempatan klien untuk
mengemukakan dan menerima ide )
KESIMPULAN
• Edukasi selamamenjalani Hemodialisis dapat
meningkatkkan kepatuhan pasien& lebih
percaya diri
• Edukasi pasien sangat diharapkan bagi pasien
yang sedang menjalani Hemodialisis
• Perawat yang dinas di unit Hemodialisis
diharapkan seorang yang pempunyai dedikasi &
rasa empati yang tinggi
• Tetaplah tersenyum dalam memberikan
pelayanan agar kualitas hidup pasien lebih baik.
TERIMAKASIH