Anda di halaman 1dari 8

CAPD

(Continous Ambulatory Peritoneal


Dialysis)

Kelompok 2
CINDY PHATIKASARI
DANIAR HANI LESTARI
DIAN FITA SARI
ENDANG SULISTYA
PENGERTIAN CAPD
CAPD merupakan dialisis yang dilakukan
melalui rongga perut (peritoneum),
dimana selaput atau membrane
peritoneum tersebut berfungsi sebagai
filter, sehingga sering disebut cuci darah
melalui perut.
TUJUAN CAPD
CAPD bertujuan antara lain:
 Untuk mengeluarkan zat- zat toksin serta
limbah hasil metabolisme dalam tubuh.
 Untuk mengembalikan keseimbangan
cairan yang berlebihan, dan memulihkan
keseimbangan elektrolit.
CARA KERJA DIALISIS PERITONEAL

 Memanfaatkan peritonium yang terdapat di


dalam tubuh pasien sendiri.
 Cairan dialisis dimasukan kerongga perut.
 Cairan dibiarkan didalam rongga perut selama
4 -6 jam.
 Dialisis peritoneal bekerja didalam tubuh.
Keunggulan ;
 Mandiri
 Pembatasan makanan dan cairan lebih bebas
 Hemodinamik cenderung stabil
 Tidak membutuhan heparin

Kekurangan ;
 Prosedur penggantian cairan yang dirasa sulit
 Resiko peritonitis
 Resiko malnutrisi
 Peningkatan kadar gula darah
KOMPLIKASI CAPD
 INFEKSI
o Exit Site/Tunnel
o Peritonitis

 NON INFEKSI
o Kinking/Malposisi
o Kebocoran
Pencegahan infeksi
 Melakukan pergantian cairan secara teratur.
 Melakukan pergantian cairan di ruangan yang
tepat.
 Menggunakan peralatan yang tepat.
 Menjaga alat alat yang diperlukan agar tetap
steril.
 Mencuci tangan hingga bener bener bersih dan
mencegah penyebaran kuman.
 Melakukan pergantian cairan sesuai dengan
prosedur yang sudah diajarkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai