Anda di halaman 1dari 26

PT.

SANBE FARMA

Cecep Tamahaya S.Kep.,Ners.,CWCCA

082177286655 cecep_tamahaya@sanbe-farma.com
Fungsi Ginjal
Struktur Tulang

Keseimbangan Kalsium Vitamin D Aktivasi


Metabolisme Pembentukan
Limbah Darah

Pembuangan Urea, Creatinine Pembentukan Erythropoietin

Keseimbangan Kalium Keseimbangan Cairan

Aktivitas Jantung Tekanan Darah

Pembungan Garam
Pembentukan Bicarbonate

Keasaman
Darah
Tranplantasi Ginjal

Gagal Ginjal
Hemodialisa
Dialisis
Metode CAPD
CAPD DPMB
Continuous Ambulatory Dialysis Peritoneal Mandiri
Peritoneal Dialysis Berkesinambungan

 Continuous = Terus-menerus selama 24 Jam

 Ambulatory = Bebas bergerak

 Peritoneal = Sebagai membran semi permeabel

 Dialysis = Membersihkan tubuh dari zat sisa-sisa


metabolisme dan kelebihan cairan
Kriteria HD CAPD
Tenaga Hanya dilakukan tenaga profesional Bisa dilakukan sendiri, pelatihan sederhana

Waktu 2 kali/minggu, @4-5 jam 4 kali/hari, @30 menit

Harus di RS, Klinik Khusus, pasien Rutin Bolak Balik Bisa dilakukan di mana saja, tempat harus bersih
Tempat
Memerlukan mesin HD yang besar Peralatan sederhana, mudah dibawa kemanapun
Peralatan
Penarikan zat & Racun dilakukan secara alami
Pemisahan zat & racun dalam darah yang dibantu oleh Tabung melalui membran peritoneum yang
Metode Dializer semipermeable

Biaya Biaya HD Mahal Biaya CAPD Murah

Lebih bebas, karena Dialsisi dialkukan setiap hari


Terbatas agar tidak overload cairan dan ureum kreatinin sehingga tidak tertumpuk cairan dan ureum
Makan & Minum kreatinin
Travelling Terikat Jadual & Tempat Fleksible/ Bebas

Fungsi Ginjal Sisa dapat dipertahankan, Hb


Fungsi Ginjal Sisa cepat menurun, Hb cenderung turun, Jantung cenderung naik & Stabil, kerja jantung terjaga baik
Kesehatan mudah terganggu
Ginjal
Pekerjaan Produktifitas terganggu Produktifitas tetap terjaga

Risiko Infeksi pada darah & paparan heparin pada darah Infeksi membran peritonium
DIALISAN®

Keuntungan Kerugian
1. Fungsi ginjal yang masih tersisa dapat dipertahankan. 1. Risiko terjadinya peritonitis (infeksi
2. Dapat dilakukan sendiri di rumah atau di tempat kerja. peritoneum).
3. Tidak tergantung pada bantuan orang lain. 2. Lebih banyak protein yang hilang dari tubuh
selama berlangsungnya proses dialisis
4. Tekanan darah pasien lebih terkendali. peritoneal.
5. Kebutuhan akan suplemen zat besi dan eritropoietin
(EPO) jauh lebih sedikit.
6. Lebih bebas mengonsumsi berbagai jenis makanan dan
minuman.
7. Kadar kalium darah lebih terkontrol
Komplikasi CAPD

1. Peritonitis

2. Kebocoran

3. Hernia Abdomen
4. Perdarahan
5. Nyeri punggung bawah & anoreksia
1. Menyambungkan (Connect)
– Menyambung Connector Selang Dialisan dengan Transfer Set
(yang menyambung dengan Catheter pasien)
Proses Dialisis 2. Mengeluarkan (Drain)
Proses Pergantian Cairan pada CAPD – Cairan dialisis yang sudah disimpan dalam perut akan
dikeluarkan karena sudah mengandung zat-zat racun (15 -20)
menit.
3. Membilas (Flush)
– Proses mengeluarkan sedikit cairan Dialisan baru bertujuan
untuk membuang udara yang terdapat pada selang.
4. Memasukkan (Fill)
– Proses memasukkan cairan Dialisan ke dalam rongga perut
(Peritoneum). Membutuhkan 7-10 menit untuk dua liter.
Volume dan Jenis Cairan yang dimasukkan sesuai petunjuk
dokter.
5. Memutus (Disconnect)
– Memutuskan sambungan Connector Selang Dialisan dengan
transfer set (Catheter pasien)
6. Menyimpan (dwell time)
– Cairan Dialisan yang sudah dimasukkan ke dalam rongga
peritoneum disimpan selama waktu tertentu (sesuai petunjuk
dokter)
Skema Pergantian CAPD
Siklus Pemakaian Cairan Dalam Sehari (24 jam)
SOP
PENGGANTIAN CAPD
Persiapan
Persiapkan Ruangan

1. Ruangan yang digunakan harus dalam kondisi bersih


2. Cahaya Penerangan Cukup
3. Jika menggunakan alat Sirkulasi Udara di matikan seperti kipas angin dan pendingin ruangan
Persiapkan Alat

Buku Catatan Observasi Pasien Cairan Dialisan Timbangan Cairan Dialisan Alat Pengukur Tekanan Darah

Masker Mini Cap Cairan Desinfectant Sarung Tangan


Cuci Tangan
Pemeriksaan Tanda-tanda Vital

Mengukur Tekanan Darah Menimbang Berat Badan


Cek Cairan Dilasan

Expired Date

Dosis

Tidak Bocor

Tutup Pengaman Masih Lengkap

Terdapat Kedua Clamp


Connecting/Penyambungan
1 2 3

Keluarkan transferset Pastikan Kedua Clamp Terkunci Buka full ring Cairan dialisan

4 5

Buka minicap Sambungkan Transferset dengan kateter


Dialisan Solution
Drainage/Pembuangan
1 2 3

Letakan drainage bag dibawah Buka Pemuter Twinclamp Connector Buka klem putih

4 5 6

Tunggu hingga 20 menit Pastikan cairan telah Setelah proses pembuangan selesai
keluar semua twisklem ditutup
Flush/Membilas
1 2

Patahkan Frangible
Tutup Twisclamp (connector)

3 4

Buka klem biru dan putih Klem putih ditutup dan biru tetap terbuka
tunggu sampe hitungan ke 5
Fill/Pengisian
1 2 3

Buka twisklem connector Pastikan clam biru cairan dialisan Tunggu cairan hingga masuk
tetap terbuka sekitar 8-10 menit

4 5

Tutup twisklem connetor Klem biru ditutup


Disconnect/Memutuskan
1 2 3

Buka Minicap Putuskan sambungan transferset Pasang minicap pada transferset


dengan kateter Dialisan bag
Dokumentasi

Timbang Cairan

Catatan Pasien

Cairan Di Buang
Kedalam Toilet
Cuci Tangan Setelah Mengganti Cairan
Pemasangan
Catheter (Insertion)

Titanium Adaptor Transfer Set

Catheter
DIALISAN® KIT
5.42” Sabuk Dialisan
Exit Site

Bandung Methods Insertion 1.30”

Seldinger Technique Insertion 7.58”


Trimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai