CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) adalah metode pencucian darah dengan menggunakan peritoneum (selaput yang melapisi perut dan pembungkus organ perut Darah dibersihkan didalam tubuh melalui pembuluh darah kecil di rongga perut (peritoneum) Dipasang selang plastik (catheter) ke rongga perut untuk memasukkan cairan pembersih (dialisat) Racun-racun dan cairan keluar dari kapiler ke dialisat dan dibuang ke luar tubuh Dilakukan sepanjang hari 3-4 pengisian Untuk mengeluarkan zat-zat toksik serta limbah metabolic, mengembalikan keseimbangan cairan yang normal dengan mengeluarkan cairan yang berlebihan dan memulihkan keseimbangan elektrolit. INDIKASI Pasien yang rentan terhadap perubahan cairan, elektrolit dan metabolic yang cepat (hemodinamik yang tidak stabil) Gagal Ginjal Kronik
Pasien yang berisiko mengalami efek samping
pemberian heparin secara sistemik Pasien dengan akses vascular yang jelek (lansia) Kontra indikasi CAPD :
1.Hilangnya fungsi membran peritoneum
2.Operasi berulang pada abdomen, kolostomi, 3.Ukuran tubuh yang besar (kemungkinan dengan PD yang adekuat tidak tercapai) PROSES PERITONEAL DIALYSIS
Pergantian cairan setiap hari ada 3 langkah
1. Mengeluarkan cairan dari rongga peritoneal , waktu sekitar 20 menit 2. Memasukan cairan, cairan dialysis ke dalam rongga peritoneal melalui kateter dan memerlukan proses 10 menit. 3. Waktu tinggal, tahap cairan disimpan di dalam rongga peritoneal selama 4 samapi 6 jam (tergantung anjuran dari dokter) Pakai masker , cuci tangan Pisahkan kantong yang berisi cairan dan
kantong yang berisi cairan dan kantong
untuk pembuangan dan lihat apakah pull ring dan frangible masih utuh, amati tanggal expdate,konsentrasi cairan dan keruh tidaknya cairan, ada tidaknya kebocoran cairan Keluarkan transferset dari sabuk transferset
dan memastikan masih tertutup minicaps
Jepit selang pengisian dengan ultraclamp Patahkan frangible dekat kantong yang berisi cairan Tangan kanan memegang patient conection end, kemudian tangan kiri menarik pull ring Pegang transfer set dengan tangan kiri,lepaskan minicap dan transfer set dengan baik saat memutar twinbag CAPD system, sampai denagn baik Gantung kantong cairan Letakkan kantong untuk pembuangan di bawah Buka twist clamp pada transfer set untuk mengeluarkan cairan, lihat apakan cairan yang keluar keruh Setelah cairan selesai dike luarkan tutup twistclamp pada transfer set Lepaskan ultraclamp pada selang pengisian Hitung perlahan sampai 5 detik dan lihat cairan akan mengalir ke dalam kantong pembuangan Jepit selang pengeluaran dengan ultra clamp Buka twist clamp pada transfer set untuk mengisi cairan Setelah pengisian selesai, jepit selang pengisian dengan ultra clamp yang lain Tutup twist clamp pada transfer set Buka mini caps yang baru Lihat apakah kapas betadine didalamnya masih basah Lepaskan twinbag CAPD system dari transfer set Dengan ujujng transfer set mengarah ke bawah , sambungkan minicap dan putar pada transfer set sampai tertutup dengan baik Amati cairan yang telah dikeluarkan , catat dibuku harian, kemudian buang cairan ke closet Cairan dialisat yang sudah mengandung zat-zat racun dan kelebihan air akan dikeluarkan dari rongga perut dan diganti dengan cairan dialisis yang baru. Proses pengeluaran cairan ini berlangsung sekitar 20 menit 2 Liter cairan dialirkan pada kira-kira setiap 45- 60 menit, biasanya hanya memakan waktu 5 -10 menit untuk mengalirkan. Cairan dialisat dialirkan ke dalam rongga perut melalui kateter 2 Liter cairan dialirkan pada kira- kira setiap 45-60 menit, biasanya hanya memakan waktu 5 -10 menit untuk mengalirkan. Cairan dialisat dialirkan ke dalam rongga perut melalui kateter KEUNTUNGAN CAPD DIBANDINGKAN HD 1.Dapat dilakukan sendiri di rumah atau tempat kerja 2.Pasien menjadi mandiri (independen), meningkatkan percaya diri 3.Simpel, dapat dilatih dalam periode 1-2 minggu. 4.Jadwal fleksibel, tidak tergantung penjadwalan rumah sakit sebagaimana HD 5.Pembuangan cairan dan racun lebih stabil 6.Diit dan intake cairan sedikit lebih bebas Kelemahan CAPD 1.Resiko infeksi •Peritonitis •Exit site 2.BB naik karena glukosa, pada cairan CAPD diabsorbsi