Anda di halaman 1dari 3

PTS KDM XI KP

Soal :

1. Buatlah mind map tentang kebutuhan eliminasi urine


2. Buatlah mind map tentang kebutuhan eliminasi alvi
3. Tuliskan prosedur pemasangan kateter!
4. Tuliskan prosedur perawatan !
5. Tuliskan prosedur pelepasan kateter !

Jawaban :

1. K
2. K
3.

Menjelaskan prosedur dan tujuan pada klien/ keluarga


Mengatur posisi klien supine dan kedua kaki dilebarkan.
Menyambungkan kateter dengan urobag atau penampung urine
Mencuci tangan dan memasang sarung tangan steril.
Mencuci gland penis di sekitar meatus dengan antiseptik menggunakan kasa steril (kapas savlon dan
betadine).
Mengganti sarung tangan steril
Meletakkan duk bolong steril di sekitar perineal.
Mengolesi kateter dengan jeli pelumas.
Memegang penis (tangan kiri) dan menegakkannya
Memasukkan kateter ke dalam uretra (15-25 cm) sampai urine mengalir keluar.
Menarik penis sedikit ke bawah jika agak sulit memasukkan kateter
Menampung urine pada botol steril untuk pemeriksaan dan menampung sisanya pada tempat yang
telah disediakan.
Jika urine sudah keluar, masukkan kateter ke dalam kurang lebih 2,5 cm.
Lakukan fiksasi kateter atau penggembungan balon kateter dengan menggunakan spuit berisi air
steril/NaCI steril sebanyak yang ditentukan oleh pabrik kateter.
Memfiksasi kateter dengan plester pada paha
Mencuci tangan
Mendokurnentasikan hasil pemasangan kateter urine dan respons klien pada catatat; klien.
Pada Klien Wanita
Meletakkan perlak dan alas dibawah bokong
Meletakkan bengkok diantara kedua tungkai
Menyambungkan kateter dengan urobag atau penampung urine
Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
Membuka labia minora dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri
Vulva dibersihkan dengan kapas savlon minimal 3 kali (dari atas ke bawah, kapas kotor
diletakkan dalam bengkok)
Mengganti sarung tangan steril, kemudian memasang duk bolong steril
Dengan memakai sarung tangan steril atau dengan pinset mengambil kateter dan diberi pelumas
pada ujungnya
Perawat membuka labia minora dengan tangan kiri dan memasukkan kateter ke dalam uretra
perlahan-lahan dan menganjurkan pasien untuk menarik nafas panjang
Urine yang keluar ditampung dalam bengkok atau botol steril jika diperlukan untuk pemeriksaan
laboratorium
Bila kateter dipasang permanent/tetap maka kateter dikunci memakai spuit dan aquadest steril
(mengisi balon)
Lakukan fiksasi dengan plester pada paha
Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan
Mencuci tangan
4. Prosedur
- Lakukan cuci tangan
- Siapkan alat ke dekat pasien
- Ucapkan salam
- Lakukan identifikasi pasien dengan benar
- Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
- Tanyakan kesiapan pasien atau keluarga
- Jaga privasi pasien
- Baca basmalah
- Atur posisi dorsal recumbent dan lepaskan pakaian bawah
- Pasang perlak dan pengalas
- Pakai sarung tangan
- Bersihkan genetalia dengan air hangat
- Pastikan posisi kateter terpasang dengan benar (menarik dengan hati- hati , kateter tetap
tertahan)
- Bersihkan kateter dengan lidi kapas yang diberi desinfektan
- Lakukan evaluasi tindakan
- Rapikan pasien dan lingkungan
- Baca Hamdalah
- Berpamitan dengan pasien
- Bereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
- Lepas sarung tangan, Lakukan cuci tangan
5. Melepas kateter
- Lakukan cuci tangan;
- Siapkan alat ke dekat pasien;
- Ucapkan salam;
- Lakukan identifikasi pasien dengan benar;
- Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan;
- Tanyakan kesiapan pasien atau keluarga;
- Jaga privacy pasien;
- Ajak pasien atau keluarga untuk membaca basmallah bersama-sama;
- Atur posisi pasien dorsal recumbent dan lepaskan pakaian bawah;
- Pasang perlak dan pengalas di bawah bokong pasien;
- Buka DC set;
- Isi kom kecil dengan cairan NaCl 0,9%;
- Pakai sarung tangan;
- Lepas plester dan bersihkan sisa plester dengan kapas alcohol;
- Lakukan aspirasi balon kateter hingga habis isinya;
- Minta pasien untuk melakukan nafas dalam dan rileks kemudian petugas menarik
kateter secara perlahan hingga lepas;
- Letakkan kateter dan spuit kedalam bengkok;
- Bersihkan preputium atau vulva dengan menggunakan kassa dan cairan NaCl 0,9%;
- Ambil perlak;
- Rapikan pakaian bawah;
- Lakukan evaluasi tindakan dan rencana tindak lanjut;
- Rapikan pasien dan lingkungan;
- Ajak pasien atau keluarga untuk membaca basmallah bersama-sama;
- Berpamitan dengan pasien atau keluarga;
- Bereskan dan kembalikan alat ke tempat semula;
- Lepas sarung tangan;
- Lakukan cuci tangan;
- Catat kegiatan dalam lembar catatan perawatan.

Anda mungkin juga menyukai