“ELIMINASI”
NPM : F0G019027
UNIVERSITAS BENGKULU
PEMASANGAN KATETER
1. Definisi
Memasukkan selang karet atau plastic melalui uretra dan kedalam kandung kemih
pada wanita.
2. Tujuan
a. Mengatasi distensi kandung kemih
b. Pengambilan specimen urin/bahan pemeriksaan laboratorium
c. Mengukur jumlah urin setelah miksi
d. Mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama pembedahan
3. Indikasi
Pada ibu yang mengalami distensi urine
4. Prosedur pelaksanaan
Alat:
Alat-alat steril di dalam bak instrumen besar.
1. Kateter blon
2. Kateter metal
3. Pinset anatomis
4. Sarung tangan
5. Spuit 10-20 cc
6. Kain kassa dan tempatnya
7. Kapas sublimate dalam tempatnya
8. Air/aquabidest NaCl 0,9 % 1 botol
9. Xylocain jelly 2% atau sejenisnya
10. Selang dan kantong untuk menampung urine
11. Duk lobang
Alat-alat tidak steril:
1. Bengkok 2 buah
2. Perlak dan alas
3. Lampu sorot
4. Sampiran
5. Selimut mandi/kain penutup
6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan urine
7. Handuk kecil
8. Sabun cair/handsoap
9. Ember keran 1 buah
10. Clorin 1 botol
11. Waskom plastik
12. Troli dan alas
13. Baki dan alas
14. Plaster
15. Gunting perban
16. Celemek
Cara kerja:
PELEPASAN KATETER
1. Definisi
Melepaskan drainase urine pada klien yang terpasang kateter
2. Tujuan
Untuk melatih klien berkemih secara normal tanpa menggunkan kateter
3. Indikasi
Pada ibu setelah post operasi SC hari ke 2
4. Prosedur pelaksanaan
Alat :
HUKNAH RENDAH
1. Definisi
Tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon
desendens melalui anus dengan menggunakan kanula rektal. Kanul masuk 10-15 cm
ke dalam rektal dengan ketinggian irigator 50 cm posisi sims kiri.
2. Tujuan
a. Merangsang peristaltik usus, sehingga pasien dapat air besar karena kesulitan
untuk defeksi (obstipasi konstipasi)
b. Mengosongkan usus sebagai persiapan tindakan operasi
c. Tindakan
3. Indikasi
a. Pasien yang obstipasi
b. Pasien yang akan di oprasi
c. Persiapan tindakan diagnostika misalnya (pemeriksaan radiologi)
d. Pasien dengan melena
4. Prosedur pelaksanaan
Alat:
1. Sarung tangan bersih
2. Selimurt mandi atau kain penutup
3. Perlak dan pengalas bokong
4. Irigator lengkap dengan canule recti, selang dan klemnya
5. Cairan hangan sesuai kebutuhan (misalnya cairan Nacl,air sabun, air biasa)
Air hangat:
Bayi: 150-250 cc
Anak : 250-350 cc
Usia sekolah : 300-500 cc
Remaja : 500-700 cc
Dewasa : huknah rendah 700-1000 ml
6. Bengkok
7. Pelicin (vaselin, sylokain, jelly 2%/ pelumas larut dalam air)
8. Tiang penggantung irigator
9. Pispot, air pembersih dan kapas cebok/tissue toilet
Cara kerja:
HUKNAH TINGGI
1. Definisi
Tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon
desendens melalui anus dengan menggunakan kanula rektal. Kanul masuk 15-20 cm
ke dalam rektal dengan ketinggian irigator 30 cm posisi sims kiri.
2. Tujuan
a. Membantu mengeluarkan fesces akibat konstipasi
b. Tindakan pengobatan/pemeriksaan diagnostic
3. Indikasi
a. Pasien yang obstipasi
b. Pasien yang akan dioperasi
c. Persiapan tindakan diagnostika misalnya (pemeriksaan radiologi)
d. Pasien dengan malena
4. Prosedur pelaksanaan
Alat:
10. Sarung tangan bersih
11. Selimurt mandi atau kain penutup
12. Perlak dan pengalas bokong
13. Irigator lengkap dengan canule recti, selang dan klemnya
14. Cairan hangan sesuai kebutuhan (misalnya cairan Nacl,air sabun, air biasa)
Air hangat:
Bayi: 150-250 cc
Anak : 250-350 cc
Usia sekolah : 300-500 cc
Remaja : 500-700 cc
Dewasa : huknah rendah 700-1000 ml
15. Bengkok
16. Pelicin (vaselin, sylokain, jelly 2%/ pelumas larut dalam air)
17. Tiang penggantung irigator
18. Pispot, air pembersih dan kapas cebok/tissue toilet
Cara kerja:
1. Definisi
Membantu pasien buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK) menggunakan
pispot dan urinal
2. Tujuan
3. Indikasi
Psien yang tidak bisa turun dari tempat tidur
4. Prosedur pelaksanaan
Alat:
1. Tempat tidur pasien
2. Selimut
3. Pispot
4. Urinal
5. Perlak
6. Kapas sublimat dalam tempatnya
7. Kanduk
8. Botol berisi air bersih
9. Sarung tangan
Cara kerja:
A. Pengkajian
Tanggal :
Jam :
Tempat :
No. Register :
DATA SUBJEKTIF
a. Identitas Pasien
Nama : Nama Suami :
Umur : Umur :
Pendidikan : Pendidikan :
Agama : Agama :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
b. Keluhan Utama
Pasien mengatakan ...........
c. Riwayat Penyakit
1) Riwayat penyakit sekarang :
Paisen mengatakan sekarang ...........
2) Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengatakan dahulu ............
3) Riwayat penyakit keluarga :
Pasien mengatakan dari keluarga ............
1. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum : Baik/tidak
2) Kesadaran : Compos mentis/tidak
3) TTV
Tensi Darah : ... mmHg HR : ...x/menit
Suhu : ... ℃ RR : ...x/menit
4) BB : ... kg TB : .... cm
b. Pemeriksaan fisik
Kepala : baik/tidak
Wajah : baik/tidak
Mata : baik/tidak
Hidung : baik/tidak
Telinga : baik/tidak
Mulut gigi: baik/tidak
Leher : baik/tidak
Ketiak : baik/tidak
Payudara : baik/tidak
Punggung : baik/tidak
Dada : baik/tidak
Perut : baik/tidak
Vulva dan perineum: baik/tidak
Ekstremitas atas : baik/tidak
Ekstremitas bawah: baik/tidak
c. Pemeriksaan penunjang
Hemoglobin :-
2. ANALISA
3. PENATALAKSANAAN
1) Memasang kateter sesuai dengan anjuran dokter
Evaluasi : kateter telah terpasang dengan baik
2) Memberikan pendkes pada ibu tentang makan makanan yang bergizi seimbang
atau makanan yang disediakan rumah sakit, dan memperbanyak minum air putih.
Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan mau mengikuti saran
yang diberikan
3) Menganjurkan ibu untuk berjalan ringan untuk membantu sistem tubuh kembali
normal
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melakukannya
Referensi:
1. Alimul Aziz. 2009, Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika
2. Kusyati. 2006, Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan
Dasar, jakarta: ECG