D o
a , S .S T., M.Keb.
alay
Dara him
Asuhan
Kegawatdaruratan syok
Sella Fajariyani
Tri Anita Febbri W
Khairunnisa KELOMPOK 1 Ceni Pratiwi
Tria Utami
Sysca Syaputry Tasya
Armelia Gamayanti S
Amelia Putri
Melindra Cahyani
Fofi Agustin
Enersi Agrey N P START!
Latar Belakang
Syok adalah suatu keadaan disebabkan gangguan sirkulasi darah ke dalam jaringan
sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan dan tidak mampu
mengeluarkan hasil metabolisme. Dengan demikian syok merupakan suatu keadaan serius
yang terjadi jika sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) tidak mampu
mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai.
syok dapat terjadi pada kehamilan muda ataupun kehamilan lanjut, penyebabnya
dapat disebabkan karena nyeri ataupun perdarahan yang berdampak pada keadaan yang
menyebabkan berkurangnya aliran d arah , termasuk kelain an jan t u n g ( misaln y a
serangan jantung atau gagal jantung ), volume darah yang rendah (akibat perdarahan
hebat atau dehidrasi) atau perubahan pada pembuluh darah misalnya karena reaksi alergi
atau infeksi).
… Pembahasan
A. Klasifikasi syok
Pengertian :
Syok merupakan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan
perfusi yang adekuat ke organ-organ vital.
Penyebab :
Penyebab syok pada kasus gawat darurat obsteri biasanya adalah perdarahan (syok
hipovolemik),
sespsi (syok septik), gagal jantung (syok kardiogenik), rasa nyeri (syok neurogenic),
alerdi (syok anafilatik.
Curigai atau antisipasi syok, jika terdapat satu atau lebih kondisi berikut :
1. Perdarahan pada awal kehamilan (seperti abortus, kehamilan ektopik, atau mola).
2.Perdarahan pada akhir kehamilan atau persalinan (plasenta previa, solution
plasenta, rupture uteri).
3.Perdarahan setelah melahirkan (seperti rupture uteri, atonia uteri, robekan jalan
lahir, plasenta yang tertinggal).
4.Infeksi (seperti pada abortus yang tidak aman atau abortus septik, amnionitis,
metritis, pienefretis ).
5.Trauma (seperti perlukaan pada uterus atau usus selama proses abortus, rupture).
Tanda dan Gejala
● Nadi cepat dan lemah (110 kali per menit atau lebih)
● Tekanan darah yang rendah ( sistolik kurang dari 90 mmHg)