A. PENGERTIAN
Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.
B. TUJUAN
C. INDIKASI
D. KONTRA INDIKASI
• Striktur uretra
• Alat-alat
1. Baki.
5. Kassa.
6. Korentang.
7. Cairan pelumas/jelly.
13. Sketsel.
• Prosedur pelaksanaan
d) Menyiapkan alat.
2) Tahap Orientasi
3) Tahap Kerja
1. Membuka labia minora dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, dan tangan kanan memegang kapas
sublimat.
2. Membersihkan vulva dengan kapas savlon/sublimat dari labia mayora dari atas kebawah 1 kali usap,
kapas kotor diletakkan dibengkok, kemudian labia minora, dan perineum sampai bersih (sesuai
kebutuhan) .
3. Dengan memakai sarung tangan atau dengan pinset anatomis mengambil kateter dan diberi pelumas
pada ujungnya 2.5-5 cm.
5. Memasukkan kateter ke dalam orificium uretra perlahan-lahan (5-7.5 cm dewasa) dan menganjurkan
pasien untuk menarik nafas panjang
6. Urine yang keluar ditampung dalam bengkok atau botol steril dan masukan lagi (2.5-5 cm).
7. Bila kateter dipasang tetap/permanen maka, isi balon 5-15 cc (kateter dikunci memakai spuit dan
aquades steril)
8. Tarik sedikit kateter untuk memeriksa balon sudah terfiksasi dengan baik.
2. Preputium ditarik sedikit ke pangkalnya dan dibersihkan dengan kapas savlon minimal 3 kali.
4. Penis agak ditarik supaya lurus, dan kateter dimasukkan perlahan-lahan (17.5-22 cm (dewasa) dan
menganjurkan pasien untuk nafas panjang
5. Urine yang keluar ditampung dalam bengkok atau botol steril lalu masukkan lagi 5 cm.
6. Bila kateter dipasang tetap/permanen maka kateter dikunci memakai spuit dan aquades steril
(mengisi balon)
4. TAHAP TERMINASI