Definisi
Tujuan
Alat-alat:
Prosedur
Prosedur Pria
24. Instruksikan pasien untuk melipat kedua tangan dan meletakan di belakang
kepala
25. Tangan nondominan, pegang penis dengan perlahan dan tarik kulit khatan
(jika ada)
26. Dengan tangan dominan gunakan forcep bersihkan glans penis dari meatus
uretra secara melingkar ke bawah dengan cotton ball yang telah di beri
povidone-iodine atau pembersih antimicrobial lainnya
27. Buang cotton ball ke kidney basin
28. Tangan dominan mengambil foley cateter yang telah di lubrikasi
29. Anjurkan pasien untuk lakukan DBE
30. Masukan ujung kateter kedalam meatus uretra 17,5-22,5 cm pada dewasa
dan 5-7,5 cm pada anak-anak atau sampai urine keluar (masukan kateter
sampai percabangan untuk memastikan bagian distal kateter telah
mencapai bladder)
31. Hubungkan kembali syringe yang sudah terisi dengan air steril pada port
pengembangan balon retensi
32. Kembangkan balon retensi dengan air steril sesuai anjuran pabrik atau
order dokter
33. Instruksikan pasien untuk melaporkan segera apabila ada
ketidaknyamanan, tekanan dan nyeri, pada saat balon di kembangkan
34. Jika ada keluhan, hentikan prosedur, kempiskan balon, dan masukan
kateter lebih ke dalam pada bladder
35. Jika klien terus mengeluhkan adanya nyeri pada saat balon dikembangkan,
cabut kateter dan hubungi dokter
36. Jika balon sudah dikembangkan, tarik kateter dengan perlahan sampai
balon retensi berada/tersangkut di leher baldder (tahanan akan terasa
apabila balon sudah pada tempatnya)
37. Lakukan pengambilan urine dengan menggunakan cup urine bila ada order
dokter untuk pemeriksaan urine
38. Lakukan fiksasi kateter pada paha (sesuai kebutuhan)
39. Letakan urine bag dibawah level bladder, jangan taruh di lantai. Ikat
selang urine bag untuk mencegah selang atau kateter tertarik
40. Buka gloves
41. Bersihkan dan rapikan peralatan
42. Cuci tangan
43. Turunkan tempat tidur
44. Pastikan kenyamanan pasien sebelum meninggalkannya
45. Kembalikan peralatan set kateter ke CS
46. Kaji jumlah, warna, bau dan kualitas urine
47. Dokumentasikan pada status pasien
Prosedur Wanita
24. Instruksikan pasien untuk melipat kedua tangan dan meletakan di belakang
kepala
25. Buka labia minora dengan jari tangan nondominan dan lihat saluran uretra
26. Sambil menahan labia terbuka dengan tangan nondomian, pakai forcep
untuk mengambil cotton ball yang sudah direndam pada povidone-iodine
dan bersihkan mukosa periurethra
27. Gunakan satu gerakan menggosok kebawah untuk satu cotton ball, lalu
buang ke kidney basin
28. Anjurkan pasien untuk DBE
29. Tetap buka labia dengan tangan nondominan sampai kateter dimasukan
30. Pegang kateter dengan tangan dominan, masukan kateter 5-7,5 cm
(dewasa) dan 2,5 cm (anak-anak) sampai urine keluar ke urine bag
31. Lepaskan labia dan pegang kateter dengan aman menggunakan tangan
yang tidak dominan
32. Gunakan tangan dominan untuk menghubungkan kembali syringe yang
sudah terisi dengan air steril pada port pengembangan balon retensi
33. Kembangkan balon retensi dengan air steril sesuai anjuran pabrik atau
order dokter
34. Instruksikan pasien untuk melaporkan segera apabila ada
ketidaknyamanan, tekanan dan nyeri, pada saat balon dikembangkan
35. Jika ada keluhan, hentikan prosedur, kempiskan balon dan masukan
kateter lebih ke dalam pada bladder
36. Jika klien terus mengeluhkan adanya nyeri pada saat balon di
kembangkan, cabut kateter dan hubungi dokter
37. Jika balon sudah dikembangkan, tarik kateter dengan perlahan sampai
balon retensi berada/tersangkut di leher bladder (tahanan akan terasa
apabila balon sudah pada tempatnya)
38. Lakukan pengambilan urine dengan menggunakan cup urine bila ada order
dokter untuk pemeriksaan urine
39. Lakukan fiksasi kateter pada paha (sesuai kebutuhan)
40. Letakan urine bag dibawah level bladder, jangan taruh dilantai. Ikat selang
urine bag untuk mencegah selang atau kateter tertarik
41. Buka gloves
42. Bersihkan dan rapikan peralatan
43. Cuci tangan
44. Turunkan tempat tidur
45. Pastikan kenyamanan pasien sebelum meninggalkannya
46. Kembalikan peralatan set kateter ke CS
47. Kaji jumlah, warna, bau dan kualitas urine
48. Dokumentasi pada status pasien
1. Melepaskan foley kateter agar tidak terjadi kontaminasi dari ujung kateter
atau urine bag
2. (kateter sudah terpasang kurang lebih 1 minggu atau tergantung jenis
kateter)
Alat-alat: