Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Lingkar Cot Teungoh No. 15 Sigli Kabupaten Pidie

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Tindakan Keperawatan : Suction

1 Pengertian Suatu metode untuk mengeluarkan lendir atau sekret dari jalan napas.
Pengisapan ini biasanya dilakukan melalui mulut, nasofaring, atau takea.
2 Tujuan 1. Mempertahankan kepatenan jalan napas dengan menjaga kelancaran dan
membebaskan jalan napas dari sekret atau lendir yang menumpuk.

3 Petugas Perawat, Mahasiswa Keperawatan, Mahasiswa Pendidikan Dokter Umum


4 Prosedur : Persiapan alat
Persiapan a. Mesin suction
b. Canule suction/ kateter pengisap sesuai ukuran (dilengkapi dengan alat
penutup dan pembuka)
c. Air steril
d. Pelumas (biasanya ky jelly)
e. Tissu atau lab pengering
f. Handuk steril
g. Sarung tangan steril (untuk pengisapan melalui trakea dan trakeostomi)
h. Botol penampung
i. Manometer untuk mengukur jumlah daya isap
j. Spatel lidah (jika perlu)
k. Set oksigen
l. Larutan disinfektan
m. Baki beralas atau troly
5 Pelaksanaan Persiapan pasien dan lingkungan
 Tahap PraInteraksi
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
 Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan sapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan  dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
 Tahap Kerja
a. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien kepala sedikit
Ekstensi
b. Letakkan handuk disekitar bahu pasien dan diatas dada.
c. Tuangkan air steril atau larutan steril pada baskom
d. Hubungkan kateter pengisap ke mesin pengisap
e. Periksa fungsi mesin pengisap dan atur tekanan mesin
pengisap.
f. Masukkan ujung kateter pada air steril
g. Memberikan Oksigen 2 – 5  menit sebelum pengisapan
h. Memakai sarung tangan
i. Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung
j. Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5 cm,
mulut ±10 cm)
k. Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar
perlahan sambil memutar (+ 5 detik untuk anak, + 10 detik untuk
dewasa)
l. Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien
bernafas
m. Anjurkan pasien yang sadar dan kooperatif untuk batuk.
n. Bersihkan sekret di sekitar hidung dan mulut pasien dengan
tisu/kasa
o. Berikan oksigen setelah melakukan pengisapan
p. Nilai kembali kondisi klinis pasien, bila perlu ulangi prosedur
tersebut 3-5 kali suctioning
q. Matikan mesin pengisap dan lepas ujung kateter, kemudian
rendam ke dalam larutan disinfektan.
r. Atur posisi pasien senyaman mungkin
s. Bersihkan dan rapikan peralatan
 Tahap Terminasi
a. Mengobservasi secret tentang warna, bau dan volumenya
b. Mengobservasi keadaan umum pasien dan status
pernafasannya
c. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
d. Merapikan pasien dan lingkungan
e. Berpamitan dengan pasien
f. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
g. Lepas sarung tangan, lalu cuci tangan.
h. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

6 Unit terkait 1. Unit Stroke


7 Referensi 1. Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
2. Ratna Hidayat,dkk (2014).praktik laboratorium keperawatan jilid 2.
Pare:EMS

PROGRAM STUDI NERS


STIKES MEDIKA
NURUL ISLAM

DAFTAR TILIK
NO ELEMEN KRITERIA UNTUK BOBOT X
BOBOT SKOR
KOPETENSI KERJA SKOR

1. Pengkajian Status pernapasan


pasien diidentifikasi.
Penumpukan sekret
diidentifikasi. 1
Kemampuan
mengeluarkan sekret
diidentifikasi.

2. Persiapan alat Peralatan disiapkan


secara lengkap dan
tepat.
2
Peralatan disusun
secara ergonomis.

3. Persiapan Terjalin hubungan


pasien dan saling percaya.
lingkungan
Informed consent sudah
dilakukan. 1
Privasi pasien dijaga
Posisi pasien diatur
sesuai kebutuhan.

4. Pelaksanaan Tahap-tahap
pengisapan dilakukan 4
sesuai SOP.

5. Evaluasi Status pernapasan


dievaluasi.

Karakteristik sekret
1
dievaluasi.
Respons pasien
dievaluasi.

6. Dokumentasi Waktu pelaksanaan


tindakan
didokumentasikan. 1

Karakteristik sekret di
dokumentasikan.

Jumlah 10

Keterangan Skor :

1 = Mahasiswa Tidak Melakukan Tindakan


2 = Mahasiswa Mampu Melakukan Tindakan dengan Bimbingan Maksimal
3 = Mahasiswa Mampu Melakukan Tindakan dengan Bimbingan Minimal
4 = Mahasiswa Mampu Melakukan Tindakan dengan Tepat Secara Mandiri

∑ Bobot x Skor

Total Nilai = X 100 =

40

Anda mungkin juga menyukai