SOP pemasangan kateter urin

4 tahap

-Pre interaksi

-Orientasi

-Kerja

-Terminasi

 Pra ineraksi :

A. Baca catatan keperawatn/catatan medis

B. Sebutkan tindakan yang akan dilakukan

C. Cuci tangan (hanscrub) sebelum menyentuh alat

 Alat dan bahan :

-foley catheter -kasa gulung

-urine bag -bak instrument

-sarung tangan steril -spluit 10cc 1 buah

-plesteer/hypavix -spluit 3cc 1 buah

-bengkook -lydocain jelly

-dux steril -Aquabidest 30 ml

-gunting

-perban/plaster

-pinset anatomis

-pinset sirugis

-perlak /pengalas

-chlorhexidiene

-kapas/kassa steril
D. Buka 1 spuit 3cc masukkan ke dalam bak instrumen dengan menjaga kesterilan spluit

E..tampung jelly ke dalam kom steril yang ada di bak instrumen,jaga kesterilan saat menmpung ke
bak instrument.

F.buka 1 spuit 10cc da nisi dengan aquadist untuk fiksasi folley catheter letakkan di luar bak instrumen

G. cuci tangan sebelum ke pasien

 Fase orientasi

a. Ucapkan Assalamuaikum wr.wb dan perkenlkan diri

b. Identifikasi pasien dengan bertannya nama dan umur pasien/nama dan alamat
pasien,serta cek gelang identitas pasien.

c. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan

d. Berikan edukasi pengurangan rasa nyeri (non farmakologis) pada saat pemasangan
kateter

e. Kontrak waktu

f. Beri kesempatan kepada pasien /keluarga untuk bertannya

g. Minta persetujuan klien/keluarga

h. Dekatkan alat di dekat pasien

i. Jaga privasi keamanan dan keselamatan pasien.

 Cara kerja

- Pada pasien perempuan

 Cuci tangan 6 langkah

 Atur posisi pasien dengan posisi kaki mekangkang

 Gunakkan sarung tanngan

 Alasi bagain bawah pasien dsengan perlak

 Dekatkan bengkok dibawah pasien

 Buka kateter,sambungkan kateter gengan urine bag

 Pastikan urin bag dalam kondisi terkunci,buka sedikit pada bagian ujung

 Ganti sarungb tangan menggunakan handscoon steril

 Siapkan kasa 4-5 untuk membersihkan labia mayora,dann bagian meatus

  Bersihkan pada bagian luar terlebih dahulu

 Kemudian pada baian labia mayorannya

 Terakhir pada lubang meatus dengan sekali usap

 Pasang duk

 Buka kateter kemudian olesi ujung dengan jelly

 Pasang,pastikan lubang yang akan kita pasang pada lubang meatus uretra,

 Massukkan pelan-pelan sampai kedalam dan hingga keluar urine pada kateter

 Setelah urine keluar,lakukan fiksasi dengan dikunci

 Kemudian kita isi dengan aqua sesuai yang tertulis dalam kateter max 30 cc kita isi 10-15
cc,pastikkan sudah terfiksasi dengan benar

 Kemudian duk kita lepaskan

 Kita pasangkan /gantungkan dengan posisi urine bag dalam posisi bawah

 Saat memplester turunkan kaki pasien dengan posisi semula

 Bersihkan semua alat

 Cuci tangan

- Pemasangan kateter pada laki-laki :

 Bersihkan pada area sekitar penis 3 kali

 Terakhir pada bagian uretra sekali usap

 Pasangkan duck di arean sekitar penis

 Pastikan posisi penis berada pada posisi tegak lurus

 Isi bagian meatus menggunakan jelly

 Dengan posisi tegak lurus masukkan ujung kateter pelan-pelan

 Masukkan dan rasakkan sampai tidak ada sumbatan

 Setelah yakin semua masuk,kemudian kunci

 Ambil duk

 Untuk fiksasi kateter pada laki-laki di bagian perut bagian bawah kemudian
digantungkkan dui samping tempat tidur

 Rapikan perlengkapannya dan alat

 Cuci tangan
 Fase terminasi

1. Simpulkan hasil kegiatan

2. Manajemen post prosedur :

Edukasi pada pasien :tidak meninggikan urine bag diatas paha ketika berjqalan,menjaga
kebersihan

3. Evaluasi respon pasien

4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan pasien

5. Doakan kesembuhan pasein

6. Lalukan kontrak untuk kegiatan selanjutnnya

7. Akhir kegiatan dengan mengucapkan wasaalamualaikum wr.wb

8. Buang sampah/bahan yang siudah tidak terpakai ke tempat sampah

9. Cucu tangan (hanwash) 6 langkah

 Dokumentasi

1. Tanggal dan jam pelaksanaan

2. Data (DO/DS sesudah tindakan)

3. Action/tindakan keperawatan yang dilakukan:pemasangan kateter

4. Respon DS/DO sesudah tindakan

5. DS : respon klien

DS: jumlah urine yang keluar ,warna cairan pada urine bag

6. Nama dan tanda tangan ners