0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan10 halaman
CAPD adalah metode dialisis peritoneal yang menggunakan peritoneum sebagai membran untuk mencuci darah. Keuntungan CAPD adalah prosesnya tidak menyakitkan dan memerlukan waktu singkat. Indikasinya termasuk pasien gagal ginjal terminal atau yang memiliki masalah dengan dialisis rumah saat ini. Prosedurnya melibatkan penggantian cairan di dalam perut secara berkala.
CAPD adalah metode dialisis peritoneal yang menggunakan peritoneum sebagai membran untuk mencuci darah. Keuntungan CAPD adalah prosesnya tidak menyakitkan dan memerlukan waktu singkat. Indikasinya termasuk pasien gagal ginjal terminal atau yang memiliki masalah dengan dialisis rumah saat ini. Prosedurnya melibatkan penggantian cairan di dalam perut secara berkala.
CAPD adalah metode dialisis peritoneal yang menggunakan peritoneum sebagai membran untuk mencuci darah. Keuntungan CAPD adalah prosesnya tidak menyakitkan dan memerlukan waktu singkat. Indikasinya termasuk pasien gagal ginjal terminal atau yang memiliki masalah dengan dialisis rumah saat ini. Prosedurnya melibatkan penggantian cairan di dalam perut secara berkala.
ngan menggunakan peritoneum (selaput yang melapi si perut dan pembungkus organ perut) Keuntungan dan indikasi CAP D Keuntungan menggunaka Indikasi CAPD yaitu pasi n CAPDCAPD en-pasien yang menjala A. Proses dialysisdialysis p ni HD rumahan atau HD eritoneal ini tidak menim kronis yang mempunyai bulkan rasa sakit masalah dengan cara ter api yang sekarang. B. Membutuhkan waktu y * tekanan darah berat ang singkat. * rasa haus yang berlebi han * pasien gagal ginjal ter minal PROSEDUR PERGANTIAN CAIRAN 1. Gunakan masker dan keluarkan transfer set dari kantongnya 2. Lakukan hand hygiene. 3. Tarik pull ring dan lepaskan minicaps dari transfer set, segera sambungkan keduanya dengan hati-ha ti. 3. Patahkan frangible pada pangkal selang. 4. Gantungkan cairan dianeal pada tiang infus dan letakkan kantong dianeal yang kosong ke dalam wa dah/alas. 5. Buka twist clamp (fase pembuangan minimal 20 menit) 6. Amati cairan buangan (kejernihan dan volumenya). 7. Setelah selesai fase pembuangan, tutup twist clamp. 8. Buka ultraclamp dan lakukan flushing (hitung 1-5 untuk membuang udara dari selang) kemudian tut up selang pembuangan dengan ultraclamp. 9. Buka twist clamp (fase pengisian). 10. Setelah selesai fase pengisian, tutup twist clamp dan selang pengisian dengan ultraaclamp yang ke dua. 11. Buka pembungkus minicaps dan pastikan ada sponge iodine di dalamnya. 12. Lakukan hand hygiene. 13. Tutup rapat transfer set dengan minicamps yang baru, buang cairan ke kloset dan buang pembung kus ke tempat sampah. 14. Lakukan hand hygiene. 15. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan. PERAWATAN EXIT SITE Bersihkan seminggu sekali ata u 2 kali seminggu Saat perban basah dan kotor Komplikasi A. Infeksi Exit Site Keluarnya pust dengan atau tanpa eritema kulit pada exite site B. Infeksi Tunnel Eritema, edema, atau benjolan subkut an. Seringkali ditemukan saat USG. Jarang timbul sendirian, biasanya terj adi bersama2 dg infeksi exit site. 3. Infeksi Peritonitis Peritonitis yg lama dan berat mempe ngaruhi struktural dan fungsional me mbran peritoneum kegagalan membr an. C. Pencegahan peritonitisa Dilakukan dengan 2 cara: - Deteksi Peritonitis - Pengobatan Peritonitis Nutrisi yang dibutuhkan tubuh Nutrisi yang dibutuhkan t ubuh - protein - karbohidrat dan lemak - garam - kalium - kalsium dan fosfor - vitamin - air Makanan yang harus ba Sedikit dimakan / dihi nyak dimakan ndari 1. Putih telur 1. Daging merah 2. Ikan dan Ayam 2. Kuning telur 3. Susu rendah lemak/ 3. Jerohan untuk kedelai 4. Susu berlemak tingg 4. Kacang kedelai i