Nama : ……………………………………
NIM : …………………………………….
0 1 2
Definisi :
Tujuan :
Indikasi :
Pasien yang keracunan makanan atau obat tertentu
Persiapan operasi lambung
Persiapan tindakan pemeriksaan lambung
Tidak ada reflex muntah
Gagal dengan terapi emesis
Pasien dalam keadaan sadar
Kontra Indikasi :
Kumbah lambung tidak dilakukan secara rutin dalam penatalaksaan
pasien dengan keracunan. Kumbah lambung dilakukan ketika pasien
menelan substansi toksik yang dapat mengancam nyawa, dan prosedur
dilakukan selama 60 menit setelah tertelan.
Pasien kejang
Kumbah lambung dapat mendorong tablet ke dalam duodenum selain
mengeluarkan tablet tersebut
Kumbah lambung dikontraindikasikan untuk bahan-bahan toksik yang
tajam dan terasa membakar (resiko perforasi esophageal). Kumbah
lambung tidak dilakukan untuk bahan toksik hidrokarbon (resiko
aspirasi), misalnya : camphor, hidrokarbon, halogen, hidrokarbon
aromatic, pestisida
Kumbah lambung dikontraindikasikan untuk pasien yang menelan
benda asing yang tajam dan besar
Pasien tanpa gag reflex atau pasien dengan pingsan (tidak sadar)
membutuhkan intubasi sebelum kumbah lambung untuk mencegah
inspirasi.
Pelaksanaan
1. Persiapan Pasien :
Memperkenalkan diri
Bina hubungan saling percaya
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan langkah prosedur yang akan di lakukan
2. Persiapan alat dan bahan :
Baki berisi NGT lengkap dengan corong sesuai dengan ukuran
yang dibutuhkan
Ukuran NGT :
a. No. 14-20 untuk ukuran dewasa
b. No. 8-16 untuk anak-anak
c. No. 5-7 untuk bayi
2 buah baskom
Perlak dan handuk sebagai pengalas
Stetoskop
Spuit 10 cc
Plester
Piala ginjal dan kom penampung
Air hangat 1 sampai 2 liter
Kassa/tissue
Jelly
Susu hangat
Tahap pre interaksi
1. Mencuci tangan
2. Perawat memakai skort
3. Perlak dan alas dipasang disamping pasien
4. NGT diukur dari epigastrium sampai pertengahan dahi kemudian
diberi tanda
5. Ujung atas NGT diolesi jelly, bagian ujung bawah diklem.
6. NGT dimasukkan perlahan-lahan melalui hidung pasien sambil disuruh
menelannya (bila pasien sadar).
7. Periksa apakah NGT betul-betul masuk lambung dengan cara :
a. Masukkan ujung NGT kedalam baskom yang berisi air, jika tidak
ada gelembung maka NGT sudah masuk ke dalam lambung
b. Masukkan udara dengan spuit 10 cc dan di dengarkan pada daerah
lambung dengan menggunakan stetoskop. Setelah yakin pasang
plester pada hidung untuk memfiksasi NGT
8. Setelah NGT masuk pasien diatur dengan bantal posisi miring tanpa
bantal atau kepala lebih rendah selanjutnya klem dibuka.
9. Corong dipasang diujung bawah NGT, air/susu dituangkan ke dalam
corong jumlah cairan sesuai kebutuhan. Cairan yang masuk tadi
dikeluarkan dan ditampung dalam baskom.
10. Pembilasan lambung dilakukan berulang kali sampai air yang keluar
dari lambung sudah jernih.
11. Jika air yang keluar sudah jernih. Selang NGT dicabut secara pelan-
pelan dan diletakkan dalam baki.
12. Setelah selesai pasien dirapikan, mulut dan sekitarnya dibersihkan
dengan tissue. Jelaskan pada pasien bahwa prosedur yang dilakukan
telah selesai.
13. Alat-alat dikemas dan dibersihkan.
14. Perawat mencuci tangan.
15. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan pada status pasien.
Tahap terminasi
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan