DISUSUN OLEH
Kelompok 14 Ners II a:
1. Bella Natio (032018003)
2. Ratna Juli laia (032018029)
3. Nelly Verawati Sintinjak (032018030)
4. Cindy Anelis Harefa (032018044)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat
dan KaruniaNya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “BILAS LAMBUNG”. Kelompok kami juga
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Semoga dengan adanya makalah ini, dapat
berguna bagi pembaca dalam proses pembelajaran dan untuk menambah wawasan.
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan pada makalah ini, oleh karena itu kami
meminta kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat membangun
makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Kelompok 14
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Mengetahui pengertian dari kumbah lambung
Mengetahui tujuan dilakukannya kumbah lambung
Mengetahui indikasi tindakan kumbah lambung
Mengetahui kontraindikasi tindakan kumbah lambung
Mengetahui persiapan pasien yang akan dilakukan tindakan kumbah lambung
Mengetahui alat dan bahan dari tindakan kumbah lambung
Mengetahui proses dari tindakan kumbah lambung
Mengetahui kemungkinan yang terjadi pada pasien setelah dilakukan kumbah
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.2 Tujuan.
a. Membuang racun yang tidak terabsorbsi setelah racun yang masuk saluran
pencernaan.
b. Mendiagnosa perdarahan lambung.
c. Membersihkan lambung sebelum prosedur endoscopy.
d. Membuang cairan atau partikel dari lambung.
e. Mengosongkan isi lambung.
2.3Indikasi
a. Pasien yang keracunan makanan atau obat tertentu
b. Persiapan operasi lambung
c. Persiapan tindakan pemeriksaan lambung
d. Tidak ada refleks muntah
e. Gagal dengan terapi emesis
f. Pasien dalam keadaan sadar
g. Persiapan untuk pembedahan
h. Perdarahan gastrointestinal
i. Kelebihan dosis obat-obatan
2.4 Kontraindikasi
a. Kumbah lambung tidak dilakukan secara rutin dalam penatalaksanaan pasien dengan
keracunan. Kumbah lambung dilakuakan ketika pasien menelan substansi toksik yang
dapat mengancam nyawa, dan prosedur dilakukan dalak 60 menit setelah tertelan.
b. Kumbang lambung dapat mendorong tablet ke dalam duodenum selain mengeluarkan
tablet tersebut.
c. Kumbah lambung dikontraindikasikan untuk bahan-bahan toksik yang tajam dan
terasa membakar (risiko perforasi esophageal). Kumbah lakukan tidak dilakukan
untuk bahan toksik hidrokarbon (risikorespirasi), misalnya: camphor,
hidrokarbon, halogen, hidrokarbon aromatik, pestisida.
d. Kumbah lambung dikontrindikasikan untuk pasien yang menelan benda tajam dan
besar.
e. Pasien tanpa gerak refleks atau pasien dengan pingsan (tidak sadar) membutuhkan
intubasi sebelum kumbah lambung untuk mencegah inspirasi.
f. Pasien kejangg. Tumor paru-paruh. Menginsersi tube melalui nasal bila ada frakturi.
Menelan alkali
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kumbah Lambung adalah membersihkan lambung dengan cara memasukan
dan mengeluarkan air dari lambung dengan menggunakan NGT(Naso Gastric Tube) dengan
indikasi pasien yang keracunan makanan atau obat tertentu, perdarahan gastrointestinal,
kelebihan dosis obat-obatan dan lain-lain. Salah satu tujuan dari tindakan kumbah lambung
adalah membuang racun yang tidak terabsorbsi setelah racun yang masuk saluran pencernaan.
3.2 Saran
Dalam melakukan kumbah lambung perawat harus memperhatikan bahwa
selang NGT tepat berada pada lambung tidak masuk ke saluran pernapasan. Setelah
melakukan kumbah lambung pasien harus memperhatikan respon tubuh pasien.
DAFTAR PUSTAKA