PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
2.4 Kontraindikasi :
a. Kumbah lambung tidak dilakukan secara rutin dalam penatalaksanaan
pasien dengan keracunan. Kumbah lambung dilakuakan ketika pasien
menelan substansi toksik yang dapat mengancam nyawa, dan prosedur
dilakukan dalak 60 menit setelah tertelan.
b. Kumbang lambung dapat mendorong tablet ke dalam duodenum selain
mengeluarkan tablet tersebut.
c. Kumbah lambung dikontraindikasikan untuk bahan-bahan toksik yang
tajam dan terasa membakar (risiko perforasi esophageal). Kumbah
lakukan tidak dilakukan untuk bahan toksik hidrokarbon (risiko
respirasi), misalnya: camphor, hidrokarbon, halogen, hidrokarbon
aromatik, pestisida.
17. Beri air untuk kumur kepada kebersihan hygiene pasien untuk
klien, kemudian mulut dan menghindari infeksi nosokomial pada
sekitarnya dibersihkan dengan pasien.
tisu.
19. Angkat pengalas dan rapikan Menjaga kenyamanan klien.
klien.
20. Alat-alat dirapikan dan cuci mempertahankan lingkungan yang rapi
tangan. dan menghilangkan mikroorganisme
21. Mencatat tindakan serta hasil untuk bukti bahwa tindakan sudah
termasuk jumlah dan jenis dilakukan dan untuk selalu memonitor
karakter keadaan pasien setiap saat.
irrigant digunakan, output
lambung dan jumlah, dan
kondisi klien dan toleransi
dari prosedur.
NB : Kumbah lambung system tertutup atau secara continuos ini dilakukan
berkali-kali biasanya 1 hari 3 kali atau ± setiap 4-5 jam karena kondisi lambung
pasien yang masih mengalami perdarahan.Sistem tertutup , meminimalkan risiko
kontak dengan cairan tubuh untuk perawat , pengukuran output lambung sangat
penting dalam memantau keseimbangan cairan dan mengetahui perkembangan
cairan lambung pasien yang mengalami perdarahan.
Prosedur kumbah lambung dengan cara ini lebih efisien jika menggunakan
alat hisap atau sunction. (Smith, Jean.2010.Buku Saku Prosedur Klinis
Keperawatan Edisi 5. Hal 536)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kumbah Lambung adalah membersihkan lambung dengan cara
memasukan dan mengeluarkan air dari lambung dengan menggunakan NGT
(Naso Gastric Tube) dengan indikasi pasien yang keracunan makanan atau
obat tertentu, perdarahan gastrointestinal,kelebihan dosis obat-obatan dan
lain-lain.Salah satu tujuan dari tindakan kumbah lambung adalah membuang
racun yang tidak terabsorbsi setelah racun yang masuk saluran pencernaan.
3.2 Saran
Dalam melakukan kumbah lambung perawat harus memperhatikan
bahwa selang NGT tepat berada pada lambung tidak masuk ke saluran
pernapasan. Setelah melakukan kumbah lambung pasien harus
memperhatikan respon tubuh pasien.