Anda di halaman 1dari 9

Suction pada anak

(Keperawatan Anak 1)

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1.Lavenia Tano (1801015)
2.Wita C.A Kawulusan (1801018)

Kelas : IV A Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MUHAMMADIYAH MANADO
PRODI S1 KEPERAWATAN
T.A 2020/2021

KATA PENGANTAR
             “Segala puji dan syukur kita haturkan atas keridhoan Allah SWT, Tuhan yang telah
memberikan beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah,  saya selaku
penyusun diberikan kelancaran dalam menulis makalah yang berjudul “ Penghisapan Lendir (
Suction )
Tiada gading yang tak retak, begitupun dalam penulisan makalah ini tentu terdapat
banyak kesalahan baik secara struktural penulisan maupun isi materi yang diuraikan
didalamnya. Semua saran yang konstruktif sangat  saya harapkan demi perbaikan penulisan
pada masa yang akan datang.
                                                          

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .....................................................................................……………i

DAFTAR ISI....................................................................................................……………ii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................……………4

A. Latar Belakang......................................................................................……………4

B. Rumusan Masalah.................................................................................……………4

C. Tujuan ......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................……………5

A. Pengertian Suction ....................................................................................................5

B. Komplikasi ................................................................................................................5

C. Kriteria ......................................................................................................................5

D. Alat Dan Bahan .........................................................................................................5

E. Prosedur Kerja ..........................................................................................................5

F. Evaluasi ....................................................................................................................5

G. Dokumentasi ............................................................................................................5

H. Kekurangan Suction .................................................................................................5

BAB II PENUTUP ..........................................................................................…………...7

A. Kesimpulan ..........................................................................................…………...8

B. Saran ....................................................................................................…………...8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................………..….8

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas


sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara
mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.  ( Ignativicius,
1999 ).
Sebagian pasien mempunyai permasalahan di pernafasan yang memerlukan
bantuan ventilator mekanik dan pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube), dimana pemasangan
ETT (Endo Trakeal Tube) masuk sampai percabangan bronkus pada saluran nafas. Pasien
yang terpasang ETT (Endo Trakeal Tube) dan ventilator maka respon tubuh pasien untuk
mengeluarkan benda asing adalah mengeluarkan sekret yang mana perlu dilakukan
tindakan suction
Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai
kateter penghisap melalui nasotrakeal tube  (NTT), orotraceal tube (OTT), traceostomy
tube (TT) pada saluran pernafasa bagian atas. Bertujuan untuk membebaskan jalan nafas,
mengurangi retensi sputum, merangsang batuk, mencegah terjadinya infeksi paru. Prosedur
ini dikontraindikasikan pada klien yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan
spasme laring terutama sebagai akibat penghisapan melalui trakea gangguan perdarahan,
edema laring, varises esophagus, perdarahan gaster, infark miokard (Elly, 2000).

B.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu:
1. Jelaskan pengertian suction!
2. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan!
3. Jelaskan prosedur pelaksanaannya!

B.    Latar Belakang
Tujuan dalam pembuatan makalah tentang Suction meliputi dua bagian yaitu:
1.Tujuan umum :
  Memberikan penjelasan tentang Suction, tujuan, serta pelaksanaan
Menjadikan makalah ini sebagai sumber referensi bacaan
2.Tujuan khusus :
 Memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah Keperawatan Anak 1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Gambar suction pada bayi
Suction ( Penghisapan lender ) merupakan tindakkan penghisapan yang bertujuan
untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas
yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas, pada klien yang tidak mampu
mengeluarkannya sendiri. Suction merupakan suatu metode untuk mengeluarkan secret jalan
nafas dengan menggunakan alat via mulut, nasofaring, atau trakeal.

       Suction adalah Suatu cara untuk mengeluarkan secret dari saluran nafas dengan
menggunakan suction kateter yang dimasukkan melalui hidung atau rongga mulut kedalam
pharyng atau trachea. Penghisapan lendir digunakan bila klien mampu batuk secara efektif
teapi tidak mampu membersihkan sekret dengan mengeluarkan atau menelan. Tindakan
penghisapan lendir juga tepat pada klien yang kurang responsif atau, yang mmerlukan
pembuangan sekret oral.

1.Tujuan

a.  Mempertahankan kepatenan jalan nafas

b. Membebaskan jalan nafas dari secret/ lendir yang menumpuk

c. Mendapatkan sampel / karet untuk tujuan diagnose

2.Jenis-Jenis Suctiona.
a. Oral suctioning : suatu teknik mengeluarkan secret melalui mulut.
b. Nasofaringeal suctioning : teknik mengeluarkan secret melalui kateter yang
dimasukkan ke hidung.
c. Nasotrakeal suctioning : teknik mengeluarkan secret dari bagian atas pada jalan nafas
bawah melalui kateter yang dimasukkan lewathidung.
d. Endotrakeal suctioning teknik mengeluarkan secret melalui pipa trakeostomi

3.Indikasi

a. Klien mampu batuk  secara efektif  tetapi tidak mampu membersihkan secret dengan
mengeluarkan atau menelan

b. Ada atau tidaknya secret yang menyumbat jalan nafas dengan ditandai  terdengar suara
pada jalan nafas, hasil auskultasi yaitu ditemukannya suara crackels atau ronchi, kelelahan
pada pasien.

c. Nadi dan laju pernafasan meningkat, ditemukannya mucus pada alat bantu nafas.

d. Pasien yang kurang responsive atau koma yang memerlukan pembuatan secret oral.

B.    Komplikasi
a.       Hipoksia
b.      Trauma jaringan
c.       Meningkatkan resiko infeksi
d.      Stimulasi vagal dan bronkospasm

C.    Kriteria
a. Kelengkapan alat penghisap lender dengan ukuran selang yang tepat
b. Menggunakan satu selang penghisap lendir steril untuk satu klien
c. Menggunkan selang penghisap lendir yang lembut
d. Penghisapan dilakukan dengan gerakan memutar dan intermitten
e. Observasi tanda-tanda vital

D.    Alat dan Bahan


Alat yang harus dipersiapkan yaitu;
· Penghisap pertebel atau yang terpasang di dinding deengan selang penghubung
· Kateter steril 12-16 Fr
· Air steril atau normal saline
· Sarung tangan steril
· Pelumas larut air
· Handuk mandi atau selimut yang melindungi klien atau baju klien
· Masker wajah dan kasa steril
· Pinset anatomis
· Cairan desenfektan untuk mencuci kateter steril
· Spatel

1.Alat steril yang disimpan dalam bak steril


·  Kateter suction
·  Tongue spattel
·  Kassa
2.Alat tidak steril
·  Tabung oksigen
·  Mesin suction
·  Perlak
·  Bengkok
·  Larutan desinfektan alam
·  Tissue

E.    Prosedur Kerja
1. Pasien
a. Beri penjelasan bila klien sadar
b. Atur posisi sesuai kebutuhan
· Klien sadar : posisi semi ekstensi (nasal suction)
· Klien tidak sadar : baringkan klien dengan posisi lateral menghadap pelaksana tindakan
(oral/nasal suction)
2. Tahap kerja
a. Cuci tangan
b. Pasang pengalas didada klien
c. Pasang oksigen dengan konsentrasi tinggi
d. Buka paket steril dan buat area steril ( buka kateter dan simpan di bak steril)
e. Nyalakan mesin suction
f. Pasang sarung tangan steril
g. Sambung kateter dengan selang dari mesin suction dengan tangan memegang ujung
selang dari mesin (bersih)
h.Test kemampuan mesin dengan cara menarik cairan NaCl
i. Masukkan kateter perlahan pada lubang hidung yang paling lapang sampai ke karina. Bila
diperlukan oropharingeal suction maka tindakan dilakukan setelah ( naso) atau ganti
kateter.
Keterangan :
· Nhasoparingeal 1per2 kateter yang masuk
· Oropharingeal 3per4 kateter yang masuk
j.Tutup thum control dan tarik kateter dengan arah memutar ( waktunya berkisar 15-20
detik)
k.Bersihkan kateter dengan cara dimasukkan ke dalam NaCl steril
l. Beri klien oksigen
m.Matikan mesin dengan tangan tangan tidak steril dan askultasi klien ( suaranya)
n. Bila perlu pengulangan, ulangi prosedur selama 20-30 detik dari yang pertama
o. Lipat kateter dan pegang dengan sarung tangan steril dan letakkan sarung tangan ke
tempat berisi disenfektan
p. Betulkan kembali posisi klien
q. Bersihkan daerah mulut dan hidung
r.  Bereskan alat
s.  Cuci tangan

F.    Evaluasi
·  Auskultasi  suara nafas
·  Kenyamanan klien
·  Periksa respirasi dan adanya tanda-tanda  sesak nafas

G.    Dokumentasi
·  Waktu, jumlah dan kateter sekret.
·   Hasil  pemeriksaan suara nafas
·   Respirasi rate serta nama perawat yang melakukan.

H.    Kekurangan Suction
·   Pendarahan/ keluar struktur
·   Kontaminasi bakteri
·   Kekurangan oksigen sesaat
·   Ketakutan dan panic pada pasien yang sadar
·   Kecenderungan untuk tachycardia karena emosi, apnoe karena anoksia
·   Vagal reflex
·   Ekstra iritasi→ ekstra produksi secret

                                                            
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Suction (Pengisapan Lendir) merupakan tindakan pengisapan yang bertujuan untuk
mempertahankan jalan napas, sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang
adekuat dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas, pada klien yang tidak mampu
mengeluarkannya sendiri.
Suction merupakan suatu metode untuk mengeluarkan secret jalan nafas dengan
menggunakan alat via mulut, nasofaring, atau trakeal.

B.    Saran
Demikian isi makalah ini, kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan banyak kekurangan baik dari segi bentuk maupun materi yang kami
uraikan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca untuk perbaikan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://nizaraharja94.blogspot.com/.Tanggal 19 November 2014
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/112/jtptunimus-gdl-wiyotog2a2-5560-3-bab2.pdf./
Tanggal 20 November 2014
http://ayipsyarifudin.blogspot.com/2011/06/tindakan-suction.html. Tanggal 20 November
2014
http://rudhieanto12.blogspot.com/2013/05/makalah-suction-kdmii.html. Tanggal 21
november 2014

Anda mungkin juga menyukai