Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

CLOSED SUCTION

Disusun oleh :
Kelompok A
Indah Asri Lestari, S.Kep. 182311101127
Nova Detalia Saputri, S.Kep. 182311101120
Nila Sa’diyah, S.Kep. 182311101105
Septiyana Milla Arifin, S.Kep. 182311101132
Nurul Qomariah 182311101119
Tira Anjeli Rahmah,S.Kep. 182311101104
Ryan Dwi Lesmana, S.Kep. 182311101130
Anggita Setya L., S.Kep. 182311101142

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
CLOSE SUCTION

STANDAR NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


PROSEDURA BO2/ /2106
OPERASIONAL
PENGERTIAN Closed suction adalah kanul dengan sistem tertutup yang selalu
terhubung dengan sirkuit ventilator dan penggunaannya tidak perlu
membuka konektor sehingga aliran udara yang masuk tidak
terinterupsi.
TUJUAN 1. Untuk menjaga kepatenan jalan napas dengan cara
menghilangkan sekresi pulmonary atau benda asing dari trakea
pasien dengan jalan napas buatan (ETT/ trakeostomi) dan
ventilator.
2. Menurunkan risiko hipoksemia dan infeksi.
3. Untuk mengambil sampel kultur sputum.
KEBIJAKAN Setiap mengeluakan cairan atau lendir dari mulut dan/atau hidung
pasien yang tidak dapat dikeluarkan secara spontan sesuai dengan
kebijakan direktur tentang keselamatan pasien di RSD Soebandi.
ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan
1. Set-up hisap in-line
2. Msker dengan pelindung terpasang
3. Sarung tangan bersih
Cairan NaCL 0,9%, 15 ml ampul, untuk untuk pembilasan kateter
setelah digunakan
4. Alat ventilasi manual
5. Oksimetri pulse
6. Stetoskop
7. Stetil perangkap dahak untuk pengumpulan spesimen jika
berlaku.
PROSEDUR 1. Melakukan cuci tangan
2. Gunakan APD (masker sebagai pelindung dan sarung tangan
bersih, serta gaun jika diperlukan).
3. Pasang Close Suction System pada ventilator dan ujung ETT
atau Trakheal Canule sesuai dengan ukuran diameter ETT atau
Trakheal Canule (kurang dari setengah diameter ETT) (Hahn,
2010)

4. Pasang stiker hari dari kemasan untuk memudahkan dalam


mengidentifikasi kapan close suction system diganti (kurang
lebih tiga – tujuh hari) (Poolkumlang, 2018)

5. Sambungkan 2 ujung selang suction dengan alat suction dan


selang close suction

6. Nyalakan alat penghisap dengan memutar dang mengarahkan


ke tulisan”Full” pada alat suction
7. Berikan Oksigen 100% atau menggunakan mode O2 saturasi
pada ventilator

8. Setelah pengesetan selesai dapat dimulai melakukan close


suction
9. Buka port close suction system dengan memutar ke kanan

10. Masukkan kateter suction sampai ujung atau sampai adanya


tahanan, kemudian naikkan 2 cm (Region, Sarkatoon Health,
2017)
Catatan : Saat memasukkan suction dalam kondisi tidak
menghisap atau maneuver
11. Lakukan suction dengan menekan dan menarik kateter suction
secara perlahan kurang lebih 10 detik (Yazdannik dkk, 2019)

12. Setelah selesai dilakukan suction, tarik kateter suction sampai


penanda atau merasakan bunyi klik dan port suction dapat
ditutup dengan sempurna

13. Tutup port close suction system dengan memutar ke kiri

14. Jika sekret masih menumpuk pada saluran napas klien dan
akan dilakukan suction ulang, maka ulangi kembali mulai
langkah nomor 5
15. Setelah suction selesai, lakukan irigasi kateter suction dengan
membuka tutup pembilasan suction dan mengalirkan cairan
NaCl 0,9% dengan dilakukan penghisapan atau vakum suction
hingga selang tampak bersi, kemudian tutup kembali saluran
pembilasan.
16. Lepas APD
17. Cuci tangan

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Peristi


2. Instalasi Gawat Darurat
DAFTAR PUSTAKA

Green, Helen. 2012. Suction Guidelines For Adult Patients In A Community


Setting. Kirklees Community Health Services: 1-23.

Hahn, M. 2010. 10 Considerations for Endotracheal Suctioning. For Decision


Makers in Respiratory Care.

Poolkumlang, Pommachat, Siripanich, Dosabutr. 2018. Effect of 72-Hour versus


Weekly Changes of In- Line Suction Chateters on Rates of Ventilator-
Associated Pneumonia

Potter, P. A. & Perry, A. G. 2010. Fundamental Keperawatan: konsep, proses,


dan praktik. (Edisi IV). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Price, S. A. 2008. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. (Edisi VI).


Jakarta1: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Region, Sarkatoon Health. 2017. Suctioning Artificial Airways – Adults –


Ventilated and Non-Ventilated. 1-11.

Yazdannik, Ahmadreza, Saghaei, Haghighat dan Babadi. 2019. Efficacy Of


Closed Endotracheal Suctioning In Critically Ill Patients: A Clinical Trial
Of Comparing Two Levels Of Negative Suctioning Pressure. Nurs Pract
Today. 2019; 6(2):63-70.

Anda mungkin juga menyukai