Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI


DI POLI HAMIL RUMAH SAKIT DAERAH
dr. SOEBANDI JEMBER

Disusun guna memenuhi tugas praktik profesi keperawatan Maternitas

Oleh:
Kelompok 3A
Raditya Putra Yuwana, S.Kep NIM 122311101067
Muhammad Fachrillah I. A., S.Kep NIM 132311101015
Windi Noviani, S.Kep NIM 132311101036
Siti Nurhasanah, S.Kep NIM 132311101058
Yuke Dwi Puspita S., S.Kep NIM 142311101024
Ika Adelia Susanti, S.Kep NIM 142311101093

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Nutrisi pada Ibu Hamil dan Menyusui


Sasaran : Ibu Hamil dan Menyusui
Target :
Waktu :
Hari/Tanggal :
Tempat : Poli Hamil RSD dr. Soebandi Jember

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mampu mengerti
dan memahami pentingnya nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan
menyusui.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian nutrisi pada ibu hamil dan menyusui
2. Memahami manfaat nutrisi pada ibu hamiml dan menysui
3. Menyebutkan kebutuhan nutrisi tiap trimester pada ibu hamil dan
kebutuhan nutrisi pada ibu menyusui
4. Mampu menyebutkan macam-macam nutrisi penting pada ibu hamil dan
menyusui
5. Mampu menyebutkan dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil dan
menyusui

D. GARIS BESAR MATERI


1. Pengertian nutrisi pada ibu hamil dan menyusui
2. Manfaat nutrisi pada ibu hamil dan menyusui
3. Kebutuhan nutrisi tiap trimester pada ibu hamil dan kebutuhan nutrisi
pada ibu menyusui
4. Macam-macam nutrisi penting pada ibu hamil dan menyusui
5. Dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil dan menyusui

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. MEDIA
1. Leaflet
2. Power Point (PPT)

G. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung jawab : Raditya Putra Yuwana, S.Kep
2. Penyaji : Muhammad Fachrillah Iskandar Arifin, S.Kep
3. Moderator : Siti Nurhasanah, S.Kep

H. PROSES KEGIATAN
Tahap Kegiatan Peserta Metode
Kegiatan Penyuluh Waktu
Kegiatan Penyuluhan (Media)
Pembukaan 1. Perkenalan Mendengarkan dan Ceramah 2 menit
2. Menjelaskan tujuan memperhatikan (ppt)
umum dan khusus
Penyajian 1. Menjelaskan tentang : Mendengarkan dan Ceramah 8 menit
2. Pengertian nutrisi memperhatikan (ppt)
3. Manfaat nutrisi
4. Kebutuhan nutrisi
tiap trimester
5. Macam-macam
nutrisi
Penutup 1. Memberi pertanyaan 1. Menjawab Tanya 5 menit
2. Menjawab pertanyaan jawab
pertanyaan 2. Mengajukan
3. Membuat kesimpulan pertanyaan
I. EVALUASI
1. Apa pengertian nutrisi pada ibu hamil dan menyusui?
2. Apa manfaat nutrisi pada ibu hamil dan menyusui ?
3. Apa saja kebutuhan nutrisi tiap trimester pada ibu hamil dan kebutuhan
nutrisi pada ibu menyusui?
4. Apa saja macam-macam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil
dan menyusui?
5. Apa saja dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil dan menyusui?

J. DAFTAR PUSTAKA
Bartini, Istri. 2012. ANC Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Normal.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Bobak, L. J. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Maritalia, D. 2012. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Editor Sujono
Riyadi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Purwaningsih, W dan Fatmawati, S. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Wiji, Rizki Natalia. 2013. ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta:
Nuha Medika.

LAMPIRAN
1. Materi
2. Leaflet atau media lainnya
Lampiran 1. Materi

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI


Nutrisi adalah zat energi yang dibutuhkan dalam mempertahankan
kesehatan, menjaga pertumbuhan dan juga membuat organ bisa menjalankan
tugasnya secara normal. Nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan zat gizi bagi seorang
ibu pada saat hamil. Nutrisi atau asupan seorang ibu disaat hamil sangat
menentukan status gizi ibu hamil tersebut. Status gizi ibu hamil sangat
mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan, apabila status gizi buruk
dalam kehamilan akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan otak janin,
abortus, dan sebagainya. Jadi pemantauan gizi ibu hamil sangatlah diperlukan (Sri
Mulyani, dkk. 2013). Nutrisi ibu menyusui adalah makanan yang mengandung
zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh selama masa menyusui dalam
meningkatkan produksi ASI sebagai makanan bayi.

B. MANFAAT NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI


Manfaat nutrisi pada ibu hamil
1. Bagi Janin :
a) Untuk pematangan organ janin
b) Pembentukan plasenta
c) Menambah volume darah dan cairan ketuban
d) Pembentukan organ
2. Bagi ibu
a) Sebagai energi dan menjaga kesehatan selama masa kehamilan
b) Cadangan sewaktu melahirkan maupun pada masa menyusui
Manfaat nutrisi pada ibu menyusui
1. Pembentukan ASI yang diperlukan sebagai makanan bagi bayi
2. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
3. Mempertahankan sirkulasi yang adekuat bagi ibu selama prosese pemulihan
4. Meningkatkan pertahanan tubuh selama proses pemulihan
5. Menyeimbangkan kebutuhan energi dalam aktivitas ibu dengan peningkatan
metabolism (pembakaran) dalam tubuh

C. KEBUTUHAN NUTRISI TIAP TRIMESTER PADA IBU HAMIL DAN


KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU MENYUSUI
Kebutuhan Nutrisi Tiap Trimester pada Ibu Hamil
1. Trimester I
a) Pembentukan sistem saraf, otak, jantung dan organ reproduksi janin
b) Kualitas/mutu gizi penting
Misal : Ikan laut, daging sapi, ayam, kacang-kacangan, sayuran.
c) Tambahan kalori sekitar 150 kkal/hari
2. Trimester II dan Trimester III
a) Perkembangan dan pertumbuhan janin sampai dilahirkan
b) Kuantitas/jumlah gizi penting (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral)
c) Tambahan kalori sebesar 300 kkal/hari
Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Menyusui
1. Kebutuhan kalori, 825 kilokalori diperoleh dari :
a) Beras, singong, kentang, gandum, jagung
b) Mie, minyak, minyak hewani
2. Kebutuhan protein 25 gram diperoleh dari : Kacang – kacangan, tahu, tempe
3. Kebutuhan vitamin C 30 mg diperoleh dari : Buah – buahan : jeruk, jambu
biji
4. Kebutuhan vitamin A 2500 IU diperoleh dari : Kuning telur, susu, sayuran
hijau, minyak ikan, buah – buahan kuning, hati
5. Kebutuhan zat besi diperoleh dari : Hati, daging, sayuran hijau, kuning telur,
kacang – kacang
D. MACAM-MACAM NUTRISI PENTING PADA IBU HAMIL DAN
MENYUSUI
Nutrisi Penting pada Ibu Hamil
Beberapa nutrisi penting yang diperlukan ibu hamil diantaranya adalah
Sumber kalori (Karbohidrat & Lemak), protein, asam folat, Vit B12, zat besi, zat
seng, kalsium, vitamin C, vitamin A, Vitamin D, vitamin B6, vitamin E.
Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan bagi jani dalam kandungan diantaranya DHA,
gangliosida (GA), asam folat, zat besi, EFA, FE dan kolin.
1. Sumber Kalori
Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi sehat bila tingkat kesehatan dan
gizinya berada pada kondisi baik. Hasil SKRT 1995 menunjukkan bahwa 41 %
ibu hamil di indonesia menderita Kurang Energi Kronis (KEK) dan 51 %
menderita anemia, dan ini menyebabkan kecenderungan melahirkan bayi dengan
berat badan lahir rendah. Bagi ibu hamil, pada dasarnya semua zat gizi
memerlukan tambahan. Kebutuhan energi untuk kehamilan normal perlu
tambahan kira-kira 80.000 kalori selama 280 hari, hal ini berarti perlu tambahan
ekstra sebanyak kurang lebih 300 kalori setiap hari selama kehamilan.
Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal, kemudian
sepanjang trimester II dan III kebutuhan energi terus meningkat sampai akhir
kehamilan. Energi tambahan untuk trimester II diperlukan untuk pemekaran
jaringan ibu seperti, penambahan volume darah, pertumbuhan uterus dan
payudara, serta penumpukan lemak. Selama trimester III tambahan energi
digunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Sumber energi utama bagi ibu
hamil adalah Kabohidrat dan lemak. Sumber karbohidrat antara lain nasi, roti,
sereal dan gandum. Agar kebutuhan karbohidrat terpenuhi disarankan makan 3
porsi karbohidrat setiap hari. Lemak juga menghasilkan energi, dan menghemat
protein untuk dimanfaatkan dalam fungsi-fungsi pertumbuhan. Lemak digunakan
untuk pembentukan materi membran sel dan pembentukan hormon, pembentukan
jaringan lemak, disamping itu lemak membantu tubuh untuk menyerap nutrisi.
Namun demikian dalam kondisi hamil asupan lemak juga harus dibatasi karena
kandungan kalorinya yang tinggi.
2. Protein
Sama halnya dengan energi, selama kehamilan kebutuhan protein juga
meningkat, bahkan sampai 68 % dari sebelum kehamilan. Hal ini dikarenakan
protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Jumlah protein yang
harus tersedia sampai akhir kehamilan diperkirakan sebanyak 925 g, yang
tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin. Dianjurkan penambahan
protein sebanyak 12 g/hari selama kehamilan. Dengan demikian dalam satu hari
asupan protein dapat mencapai 75 – 100 g (sekitar 12 % dari jumlah total kalori).
3. Asam Folat
Asam folat termasuk vitamin B komplek, yakni vitamin B9. Kebutuhan
asam folat pada ibu hamil dan usia subur sebanyak 400 mikrogram perhari atau
setara dengan 2 gelas susu. Folat didapatkan dari sayuran berwarna hijau (seperti
bayam, asparagus), jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum. Selain itu
folat juga dapat didapatkan dari suplementasi asam folat. Dalam tubuh, asam folat
berfungsi sebagai ko-enzym dalam sintesa asam amino dan asam nukleat. Folat
juga diperlukan pada pembentukan dan pematangan sel darah merah dan sel darah
putih di sumsum tulang. Selain itu folat juga berperan sebagai pembawa karbon
tunggal pada pembentukan heme pada molekul hemoglobin. Kekurangan asam
folat menyebakan gangguan metabolisme DNA. Akibatnya terjadi perubahan
dalam morfologi inti sel, terutama pada sel-sel yang cepat membelah seperti
erytrosit, leukosit, sel epitel lambung dan usus, epitel vagina dan servik uterus.
Pada ibu hamil, folat memegang peranan penting dalam perkembangan embrio,
diantaranya adalah pembentukan neural tube pada bulan pertama kehamilan.
Neural tube inilah sebagai awal pembentukan otak dan sumsum tulang belakang.
Kekurangan folat dapat terjadi karena intake makanan berkurang,
gangguan absorbsi pada pencernaan, alkoholis, pengaruh obat, atau kebutuhan
internal yang meningkat karena pertumbuhan sel yang cepat misalnya pada
kehamilan, ibu menyusui, anemia hemolitik dan leukimia. Kekurangan asam folat
pada ibu hamil menyebabkan meningkatnya resiko anemia, keguguran, neural
tube defect. Pada janin kekurangan asam folat akan meningkatkan resiko bayi
lahir dengan berat badan rendah atau lahir dengan cacat bawaan, kecacatan pada
otak dan sumsum tulang belakang, down’s syndrome, bibir sumbing, kelainan
pembuluh darah, dan lepasnya plasenta sebelum waktunya.
4. Zat Besi
Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering
terjadi selama kehamilan. Ibu hamil pada umumnya mengalami deplesi besi
sehingga hanya sedikit memberi zat besi kepada janin yang dibutuhkan untuk
metabolism besi normal. Zat besi dibutuhkan untuk pembetukan hemoglobin,
sedangkan selama kehamilan volume darah akan meningkat akibat perubahan
pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan
gangguan dan hambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak,
kematian janin dalam kandungan, abortus, cacat bawaan, lahir dengan berat badan
rendah dan anemia pada bayi.
5. Kalsium
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari.
Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi
membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu kalsium juga
digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi.
Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal syaraf, kontraksi otot dan
sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium
yang dibutuhkan janin akan diambil dari ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah
sekitar 1000 mg perhari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya product susu
seperti susu, yoghurt. Ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.
6. Vitamin C
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya.
Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan
dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak.
Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari.
Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat,
jeruk, strawberry, jambu biji dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga
membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
7. Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk
fungsi penglihatan, imunitas, serta perkembangan dan pertumbuhan embrio.
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat
lahir rendah.

Nutrisi Penting pada Ibu Menyusui


Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu,
yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Kebutuhan nutrisi selama
laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil
susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal,
kebutuhan kalori ini lebih tinggi bila dibanding saat kehamilan. Kandungan kalori
ASI rata-rata yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70 kal/100 ml, dan
kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata
ibu menggunakan kira-kira 640 kal/hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/hari
selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan susu normal.
Kebutuhan nutrient ibu menyusui meliputi;
1. Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika
menyusui. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.
2. Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan
ibu menyusui minum 2 – 3 liter perhari, dalam bentuk air putih, susu dan jus
buah.
3. Vitamin dan Mineral
Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi dari pada
selama hamil
Kompenen nutrient dalam ASI antara lain; protein, laktosa dan lemak.
Kadar protein ASI sebesar 0,9%, sebesar 60 % diantaranya berupa whey yang
lebih mudah dicerna dari pada kasein (protein utama susu sapi). Lemak di dalam
ASI merupakan campuran dari fosfolipid, kolesterol, vitamin A dan karotinoid.
Dalam ASI juga terdapat Asam Amino (sistin dan taurin) yang tidak terdapat
dalam susu sapi. Sistin digunakan untuk pertumbuhan somatik dan taurin untuk
pertumbuhan otak. Selain itu ASI juga mengandung zat immunitas, seperti sel T
dan immunoglobulin, yang merupakan pertahan tubuh spesifik. Juga mengandung
sel fagosit, komplemen C2 dan C4, lisosom, laktoperoksidase, laktoferin,
transferin, yang merupakan pertahan tubuh non spesifik. Dengan mengikat besi,
laktoferin telah berperan menghambat pertumbuhan bacteri staphylococcus dan E.
Coli yang memerlukan zat besi untuk pertumbuhannya. Laktoferin juga
menghambat pertumbuhan jamur candida. Selain itu, Lactobacillus bifidus di
dalam ASI berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat.
Kedua asam ini menjadikan saluaran pencernaan menjadi asam sehingga
menghambat pertumbuhan microorganisme, seperti E. Coli, shigella dan jamur.

E. DAMPAK KEKURANGAN NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN


MENYUSUI
Dampak Kekurangan Nutrisi Pada Ibu Hamil
1. Pada Bayi
(1) Mengahmbat pertumbuhan janin
(2) Menyebabkan kelainan pertumbuhan pada janin
(3) Beresiko terjadinya keguguran (aborsi)
(4) Cacat bawaan
(5) Asfiksia
(6) BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)
(7) Bayi lahir mati
(8) Anemia pada bayi
(9) Kematian dalam kandungan (Death Konsepsi)
2. Pada Ibu
(1) Beresiko terjadinya perdarahan
(2) Berat badan iu hamil tidak bertambah sebagaimana mestinya
(3) Beresiko terkena berbagai jenis penyakit infeksi atau rawan infeksi
(4) Bisa menyebabkan anemia selama kehamilan
Dampak Kekurangan Nutrisi Pada Ibu Menyusui
1. Pada Bayi
(1) Proses tumbuh kembang terganggu
(2) Daya tahan tubuh menurun sehingga bayi mudah sakit
(3) Mudah terkena infeksi
(4) Menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang
2. Pada Ibu
(1) Gangguan pada mata
(2) Kerusakan gigi dan tulang
(3) Mengalami kekurangan gizi dan darah
(4) Kualitas ASI menurun
Lampiran 2. Leaflet

Anda mungkin juga menyukai