Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

LAPORAN RESUME

Nama Mahasiswa : Anggita Setya Ludtianingma


NIM : 182311101142
Tempat Pengkajian : Ruang Instalasi Poli Hemodialisa RSD. Dr. Soebandi Jember

IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny N No. RM : 265xxx
Tanggal lahir : 31-10-1969 Pekerjaan : IRT
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal Hemodialisa : 19 Agustus 2019 10.30 WIB
Pendidikan : smp Tanggal Pengkajian : 19 Agustus 2019 10.30 WIB
Alamat : kalisat Sumber Informasi : Pasien dan keluarga

Diagnosa CKD St V
Medis

PROSES KEPERAWATAN
PRE HEMODIALISA
1. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Tangan dan kaki bengkak

b. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien masuk rumah sakit awalnya degan keluhan pusing, menggigil, muntah. Setelah itu pasien
dirawat RS Kalisat, kemudian didiagnosa CKD sejak 1 Bulan yang lalu. Menurut pasien CKD
yang dialami pasien karena pasien terlalu sering minum jamu, selain itu pasien juga mengatakan
bahwa pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM. Saat ini pasien sudah mengikuti Hemodialisa
regular di RSD dr. Soebandi Jember
c. Pengkajian Head To Toe (Data Fokus)
Ekstermitas:
I: odema pada ekstermitas atas dan bawah, tidak ada lesi
P: turgor kulit > 5 detik, odema, tida ada nyeri tekan
K.O 5555 5555
5555 5555
2. Catatan Perkembangan dan Perawatan Klien
S (Subjektif) : pasien mengeluhkan kaki bengkak.
O (Obyektif)
Sesak napas (-), reguler (RR= 20x/menit), TD = 137/78 mmHg, N= 61x/menit, , BAK
(+), BAB (-), BB = 53 kg., CRT < 2 detik, kesadaran composmentis, nafsu makan dan
Ka Ki
minum (+) kekuatan otot ekstremitas atas 5555 5555 dan kekautan otot ekstremitas
bawah Ka 5555 Ki 5555, turgor kulit > 5 detik, odema pada ekstermitas atas dan bawah.
A (Analisa) : Kelebihan volume cairan
P (Perencanaan)
Volume cairan tercukupi sesuai kebutuhnnya
Tidak terjadi pembengkakan pada ekstermitas
I (Implementasi) 23 Juli 2019 pukul.09.40 WB
1. Memonitor TTV dan berat badan
2. Monitor intak output cairan
3. KIE tentang terjadinya bengkan pada ekstermitas dan memberi tahu tentang
kebutuhan cairan dan nutrisi pasien dengan CKD
4. Melakukan kolaborasi pemberian obat bila perlu

E (Evaluasi) 23 Juli 2019 pukul 09.30 WIB


S (Subjektif)
Klien mengatakan sudah mengerti dengan apa yang dijelaskan
O (Objektif)
Sesak napas (-), reguler (RR= 20x/menit), TD = 137/78 mmHg, N= 61x/menit, , BAK
(+), BAB (-), BB = 53 kg., CRT < 2 detik, kesadaran composmentis, nafsu makan dan
Ka Ki
minum (+) kekuatan otot ekstremitas atas 5555 5555 dan kekautan otot ekstremitas
bawah Ka 5555 Ki 5555, turgor kulit > 5 detik, odema pada ekstermitas atas dan bawah.
A (Analisa) : Masalah teratasi
P (Perencanaan) : hentikan intervensi

INTRA HEMODIALISA
S (Subjektif)
Pasien mengeluh mual
O (Objektif)
Sesak napas (-), reguler (RR= 20x/menit), TD = 137/78 mmHg, N= 61x/menit, , BAK
(+), BAB (-), BB = 53 kg., Mual (+), munath (-), CRT < 2 detik, kesadaran
composmentis, nafsu makan dan minum (+) kekuatan otot ekstremitas atas Ka 5555 Ki 5555
Ka Ki
dan kekautan otot ekstremitas bawah 5555 5555, turgor kulit > 5 detik, odema pada
ekstermitas atas dan bawah.
A (Analisa) : mual
P (Perencanaan)
Mual hilang
tidak terjadi muntah
I (Implementasi) 23 Juli 2019 pukul.11.10 WB
1. Memonitor TTV
2. mengajarkan relaksasi nafas dalam
3. Melakukan kolaborasi pemberian obat ondansentron 8mg
E (Evaluasi)
S (Subjektif)
Pasien mengatakan sudah tida mual
O (Obyektif)
Sesak napas (-), reguler (RR= 20x/menit), TD = 137/78 mmHg, N= 61x/menit, , BAK
(+), BAB (-), BB = 53 kg., mual (-), muntah (-), CRT < 2 detik, kesadaran composmentis,
Ka
nafsu makan dan minum (+) kekuatan otot ekstremitas atas 5555 Ki 5555 dan kekautan
otot ekstremitas bawah Ka 5555 Ki 5555, turgor kulit > 5 detik, odema pada ekstermitas atas
dan bawah.
A (Analisa) : masalah teratasi
P (Perencanaan) : hentikan intervensi

POST HEMODIALISA
S (Subjektif)
Klien mengatakan pusing setelah hemodialisa
O (Obyektif)
Sesak napas (-), reguler (RR= 20x/menit), TD = 137/78 mmHg, N= 61x/menit, , BAK
(+), BAB (-), BB = 53 kg., mual (-), muntah (-), CRT < 2 detik, kesadaran composmentis,
Ka
nafsu makan dan minum (+) kekuatan otot ekstremitas atas 5555 Ki 5555 dan kekautan
otot ekstremitas bawah Ka 5555 Ki 5555, turgor kulit > 5 detik, odema pada ekstermitas atas
dan bawah, nyeri tumpul di kepala dan skala 3.
A (Analisa)
Nyeri akut b.d hemodialisis
P (Perencanaan)
1. Monitor TTV
2. Anjurkan relaksasi nafas dalam
3. Lakukan teknik akupresur
4. Edukasi terkait efek hemodialisis
5. Kolaborasi pemberian obat bila perlu
6. Motivasi dan dukung jadwal hemodialisa selanjutnya
I (Implementasi) 23 Juli 2019 pukul 14.00 WIB
1. Memonitor TTV
2. menganjurkan relaksasi nafas dalam
3. melakukan teknik akupresur
4. mengedukasi terkait efek hemodialisis
5. melakukan kolaborasi pemberian obat bila perlu
6. Memotivasi dan mendukung jadwal hemodialisa selanjutnya
E (Evaluasi) 23 Juli 2019 pukul 14.15 WIB
S (Subjektif)
Klien mengatakan pusing berkurang, skala 1
O (Objektif)
Sesak napas (-), reguler (RR= 20x/menit), TD = 137/78 mmHg, N= 61x/menit, , BAK
(+), BAB (-), BB = 53 kg., mual (-), muntah (-), CRT < 2 detik, kesadaran composmentis,
Ka
nafsu makan dan minum (+) kekuatan otot ekstremitas atas 5555 Ki 5555 dan kekautan
otot ekstremitas bawah Ka 5555 Ki 5555, turgor kulit > 5 detik, odema pada ekstermitas atas
dan bawah.
A (Analisa) : Masalah teratasi
P (Perencanaan) : Hentikan intervensi, jadwalkan hemodialisa selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai