Anda di halaman 1dari 25

PROSES KEPERAWATAN JIWA

OLEH :
Ns. Windu Astutik, M.Kep.,Sp.Kep.J
PENDAHULUAN

Standar asuhan keperawatan keswa berdasarkan


pada aktivitas keperawatan profesional yg
dilakukan perawat keswa melalui pendekatan
proses keperawatan.
Proses keperawatan merupakan landasan
pengambilan keputusan klinik.
Meliputi : klien, keluarga & komunitas
PENGKAJIAN

Alat penting : keterampilan komunikasi yg efektif.


Data yg dikumpulkan : bio-psiko-sosial-spiritual
Kaji :
Faktor predisposisi,
Faktor presipitasi,
Penilaian Stressor,
Sumber koping,
Mekanisme koping

Data dasar kesehatan jiwa klien dikelompokkananalisa pada format


yang ada.
Gunakan format pengkajian kesehatan jiwa
Data kelompok :
- Data objektif
- Data subjektif
Sumber data :
- Data primer
- Data sekunder
Data pengkajian bersifat here and now
HASIL PENGKAJIAN

Kesimpulan pengkajian
Masalah kep : Aktual / Risiko / Potensial

POHON MASALAH
(sejumlah masalah klien yg saling berhubungan)
Terdiri dr :
Penyebab (causa)
Masalah utama (core problem)
Akibat (effect)
Masalah utama : prioritas masalah klien dilihat
dari beberapa masalah yg ada pada klien,
berkaitan erat dgn alasan masuk / keluhan utama.
Masalah penyebab : salah satu dari beberapa
masalah klien yg merupakan penyebab masalah
utama
Masalah akibat : salah satu dari beberapa
masalah klien yg merupakan akibat dari masalah
utama
POHON MASALAH

Risiko perilaku kekerasan

Halusinasi :pendengaran

Isolasi sosial

Harga diri rendah


DIAGNOSA KEPERAWATAN

Komponen rumusan diagnosa keperawatan jiwa :


Masalah / respon klien thp masalah kesehatannya
Karakteristik (data utama) yg mendukung diagnosa
keperawatan DS,DO

Tipe diagnosa keperawatan jiwa :


Aktual : didukung oleh tanda & gejala (here and now)
Risiko : respon klien yg mungkin timbul ditunjang oleh
faktor risiko
Potensial : kemungkinan terjadi peningkatan derajat
kesehatan yg lebih tinggi
10 DIAGNOSA KEPERAWATAN TERPOPULER DI RSJ

Perilaku kekerasan
Risiko perilaku kekerasan (pd diri sendiri/ orang lain/ lingkungan/
verbal)
Halusinasi (pendengaran/penglihatan/pengecap/peraba/penghidu)
Gangguan proses pikir : Waham.....
Kerusakan komunikasi verbal
Risiko bunuh diri
Isolasi sosial
Defisit perawatan diri (mandi/berhias/makan/toileting)
Harga diri rendah: kronis
Tugas kelompok

Diskusikan di dalam kelompok


Diagnosa keperawatan diatas tentang :
- Pengertian
- Karakteristik (fisik/verbal/perilaku)
- Faktor-faktor yang berhubungan (etiologi)
- Data utama yang harus ada untuk menegakkan diagnosa
tersebut.
NURSING CARE PLAN

Terdiri dari :
a. Tujuan jangka panjang (TUPAN) fokus pada
penyelesaian masalah
setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien
tidak .
b. Tujuan jangka pendek (TUPEN) setelah
dilakukan interaksi selamax pertemuan,
klien dapat ..dengan kriteria hasil ..
Dalam rencana tindakan, perawat harus :
a. Mengidentifikasi prioritas tindakan
b. Membuat tujuan yg SMART
c. Menggunakan prinsip psikoterapeutik
d. Memberikan petunjuk tentang aktifitas asuhan klien yg
dilakukan tim lain dibawah supervisi perawat
e. Memodifikasi tindakan keperawatan
f. Kriteria hasil fokus pada : kemampuan pasien
secara : kognitif, afektif & psikomotor
RENCANA TINDAKAN

Serangkaian tindakan yg ditetapkan untuk mengatasi


masalah pasien yang didasari pada tujuan.
Disesuaikan dengan standar askep jiwa :
Psikoterapeutik
Pend-kes wa
Perawatan mandiri (ADL)
Terapi modalitas kep
Terapi somatik & psikofarmaka
Menggambarkan tindakan kep mandiri, kerja sama
dengan klien dan klg, kelompok, kolaborasi
IMPLEMENTASI

Disesuaikan dengan rencana tindakan


Perlu memvalidasi apakah rencana sesuai dengan apa
yang dibutuhkan klien berdasarkan kondisi saat ini
(Here and Now)
Menilai diri sendiri : apakah perawat punya kemampuan
interpersonal, intelektual & teknikal
Tindakan dilakukan membuat kontrak dgn klien
EVALUASI

Proses berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan


keperawatan

a. Selalu dilakukan evaluasi terhadap respon pasien setiap


selesai dilakukan tindakan keperawatan
b. Menggunakan pendekatan SOAP
c. Libatkan klien dan keluarga
d. Diperlukan reinforcement untuk menguatkan perubahan
positif
Data fokus pengkajian Halusinasi

Persepsi :
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan:
Isi halusinasi : .
Waktu terjadinya: .
Frekuensi halusinasi:
Respons pasien: .

Masalah keperawatan: .
Data fokus pengkajian Perilaku kekerasan
Data fokus pengkajian HDR
Data fokus pengkajian DPD
Data fokus pengkajian isolasi sosial
Contoh kasus 1
Seorang pasien dibawa ke UGD 1 bulan lalu karena teriak,
marah-marah dan membanting barang dirumah. Perilaku pasien
tidak dapat dikendalikan sehingga dibawa ke RSJ oleh keluarga.
Sebelumnya pasien sudah pernah dirawat di RSJ selama 4 kali
karena mengamuk dan bicara sendirian. Saat ini pasien sudah
menjalani rawat inap disalah satu bangsal di RSJ. Kondisi pasien
saat ini tampak sering diam dan menyendiri, bicara hanya bila
ditanya, kontak mata kurang. Pasien lebih senang tidur daripada
ikut kegiatan diruangan. Pasien jarang mandi dan jarang
mengganti baju, kuku dan gigi tampak kotor sehingga masih
harus dimotivasi untuk perawatan diri.
Contoh kasus 2

Seorang pasien dirawat di RSJ sejak 2 bulan yang lalu karena


mengurung diri, tidak mau bicara dan tidak mau makan selama
1 minggu saat dirumah. Menurut keterangan keluarga, 1 bulan
sblm MRS pasien gagal menikah. Sejak saat itu pasien lebih
banyak diam dan mengurung diri dikamar. Saat ini pasien mau
ikut dalam kegiatan kelompok, tampak sering diam, menunduk
dan hanya bicara bila diajak bicara lebih dulu. Pasien
mengatakan malu bertemu orang karena merasa bodoh dan
tidak cantik sehingga tidak ada orang yang senang dan ingin
dekat dengannya.

Contoh kasus 3
Seorang pasien dirawat di RSJ sejak 2 bulan yang lalu karena
mengurung diri, tidak mau bicara dan tidak mau makan selama
1 minggu saat dirumah serta tidak merawat diri. Menurut
keterangan keluarga, 1 bulan sblm MRS pasien gagal menikah.
Sejak saat itu pasien lebih banyak diam dan mengurung diri
dikamar. Saat ini pasien masih sering sendiri dan kadang
tersenyum sendiri dan tertawa sendiri. Pasien kadang menolak
ikut kegiatan diruangan dan lebih banyak menghabiskan waktu
duduk diruang makan sendirian atau dikamar. Ketika ada
temannya yang mengganggu pasien, kadang pasien mengusir
untuk pergi.
Kasus 4
Seorang pasien dirawat di RSJ sejak 2 bulan yang lalu karena
mengurung diri, berbicara sendiri, kadang tertawa sendiri, saat
dirumah serta tidak merawat diri. Menurut keterangan
keluarga, 1 bulan sblm MRS pasien gagal menikah. Sejak saat itu
pasien lebih banyak diam dan mengurung diri dikamar. Saat ini
pasien masih sering sendiri dan kadang tersenyum sendiri dan
tertawa sendiri. Pasien kadang menolak ikut kegiatan diruangan
dan lebih banyak menghabiskan waktu duduk diruang makan
sendirian atau dikamar. Pasien sering keluyuran

Anda mungkin juga menyukai