DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2020
KASUS I
Kelurahan Bagan Pete Termasuk salah satu wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar Kota
Jambi, Berdasarkan data Sekunder yang di peroleh dari Kelurahan Jumlah KK ( Kartu
Keluarga) 500 , dimana jumlah laki - laki 350 jiwa dan wanita 150 jiwa. jumlah lansia 35
jiwa, dewasa 230 jiwa, anak sekolah 160 jiwa, Remaja 75 jiwa. Data Pendidikan KK di
kelurahan Bagan Pete di dapat , S2 50 KK, Sarjana 120 KK, SMU 230 KK, SMP 45 KK,
Tamat SD 30 kk, Tidak Sekolah 25 KK.
Di kelurahan tersebut juga rata rata beragama muslim dengan dengan data KK, Agama Islam
425 KK, Agama Kristen 45 KK, Budha 10 KK, Hindu 20 KK.
Masyarakat di kelurahan bagan pete pekerjaan nya heterogen dengan sebaran Petani 100 KK,
Nelayan 150 KK, PNS 150 KK, Pedagang 100 KK. di wilayah tersebut terdapat 4 masjid dan
1 gereja tempat ibadah. serta terdapat 1 Sekolah Dasar. tempat wisata juga ada di wilayah
tersebut bernama wisata Air, ada 2 klinik kesehatan 1 puskesmas. suku melayu 350 KK,
jawa 100 KK, bugis 10 KK, Padang 40 KK.
Dari data sekunder di Puskesmas Kenali besar di dapat data penyakit Diabetes Melitus 70
Pasien, Hipertensi 90 Pasien, TBC 30 Pasien, COvid - 19 ada 5 pasien, ISPA 40 Pasien,
Rematik 25 Pasien
1. Heterogen
2. ISPA
3. Core
4. Data Sekunder
Jawab
1. Heterogen artinya : terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau berlainan jenis;
beraneka ragam
Heterogen artinya penduduk suatu daerah tersebut memiliki mata pencaharian yang
beragam, dan tidak hanya bergantung pada satu jenis mata pencaharian atau pekerjaan
saja
2. Menurut WHO, ISPA adalah penyakit menular dari saluran pernapasan atas atau bawah
yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit berkisar dari infeksi ringan
sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya,
faktor pejamu dan faktor lingkungan.
3. Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :
CORE atau inti, data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri dari (umur,
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat
timbulnya kelompok komunitas)
4. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara
atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip
baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum
STEP II
STEP III
2. Strategi atau promkes yang tepat pada kasus adalah sebagai berikut:
a) Penyuluhan kesehatan
b) Simulasi
c) Edukasi
d) Promkes
e) Memodifikasi gaya hidup
4. Masalah prioritas utamanya adalah hipertensi, karena dari data diatas setelah dilakukan
pengkajian dengan menggunakan core dan inti core didapatkan bahwa masalah
terbanyak pada komunitas tersebut adalah hipertensi, jadi masalah prioritas utamanya
adalah hipertensi.
5. Berdasarkan data sekunder yg ada di kasus Langkah awal apa yang dilakukan oleh
perawat komunitas untuk menangani dan mengatasi kondisi masalah pasien pada
penyakit tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Klasifikasi data adalah mengelompokkan data-data yang telah terkumpul atau data-
data temuan. Klasifikasi data dikelompokkan ke dalam 2 hal yaitu sistem tubuh dan
kebutuhan manusia. Menurut Hirarki Maslow yakni mengenai piramida kebutuhan
manusia, memiliki 5 tingkatan yaitu fisiologi, aman nyaman, rasa saling mencintai,
harga diri, dan aktualisasi diri.
3. Validasi Data
Validasi data merupakan melakukan pengujian untuk meyakinkan bahwa data yang
didapatkan sesuai dengan fakta, akurat, dan lengkap. Misalnya, suhu tubuh normal
36,5°C - 37°C
4. Perumusan Masalah
Perumusan masalah adalah suatu hal yang dilakukan ketika data yang telah di
analisis dapat di rumuskan. Adapun macam-macam dari rumusan masalah yaitu :
Actual : masalah yang terjadi sudah nyata.
Resiko : jika masalah tidak ditangani, maka akan segera terjadi.
Potensial : jika masalah tidak ditangani, maka dapat menunggu
tetapi harus ditangani terlebih dahulu.
Sindrom : kumpulan dari gejala-gejala.
Wellness : tingkat kesejahteraan.
STEP IV
Data Sekunder
1) Lingkungan fisik
Lingkungan fisik yang kurang bersih akan menambah dampak buruk
terhadap penurunan daya tahan tubuh sehingga rentan terkena penyakit,
selain faktor untukmenjamin mendapatkan makanan yang sehat akan sulit
didapat, selain itukerentanan terhadap vektor penyakit menjadi salah satu
tingginya risiko peningkatan kejadian sakit diwilayah tersebuT
2) sistem kesehatan
Jarak antara desa dengan puskesmas tidak terlalu jauh yaitu hanya 1
km, desatersebut memiliki 1 posyandu dalam 1 RW dan aktif melaksanakan
program kerjayang dilaksanakan 1 bulan sekali, namun untuk ketersedian
posbindu belum ada
3) Ekonomi
Pekerjaan yang dominan diwilayah tersebut yaitu buruh, petani,dan
lainnya yang berpenghasilan bervariasi untuk setiap keluarga.d)
6) Komunikasi
Komunikasi meliputi jenis dan tipe komunikasi yang digunakan
penduduk,khususnya komunikasi formal dan informal yang digunakan dalam
keluarga.Jenis bahasa yang digunakan terutama dalam penyampaian informasi
kesehatan gizi,daya dukung keluarga terhadap balita yang sakit.
7) Pendidikan
Pendidikan sebagai sub sistem meliputi tingkat pengetahuan penduduk
tentang pengertian tentang penyakit balita yang dihadapi, bahaya dan dampakn
ya, cara mengatasi, bagaimana cara perawatan ,serta cara mencegahnya.
Mayoritas penduduk berpendidikan rendah yaitu SD bahkan tidak sekolah.h)
8) Rekreasi
Yang perlu dikaji adalah jenis dan tipe sarana rekreasi yang ada,
tingkat partisipasi atau kemanfaatan dari sarana rekreasi serta jaminan keaman
an darisarana rekreasi yang ada.
Contoh :
KONSEP MANDIRI
A. Definisi
Pengkajian merupakan bagian dari proses keperawatan yang bertujuan untukmengidentifikasi
masalah keperawatan. Pengkajian keperawatan komunitasmerupakan proses sistematis
yang melibatkan masyarakat untuk mengidentifikasidan menganalisis kebutuhan dan asset kesehatan
masyarakat dalam rangkamemprioritaskan kebutuhan dan merencanakan serta
menindaklanjuti kebutuhankesehatan masyarakat yang belum terpenuhi. The Public
Health Accreditationmendefinisikan pengkajian kesehatan masyarakat sebagai
pemeriksaan sistematisterhadap indikator status kesehatan untuk populasi tertentu
yang digunakan untukmengidentifikasi masalah dan aset utama dalam masyarakat.
B. Tujuan
Secara umum, proses keperawatan bertujuan untuk:
C. Manfaat
D. Tahapan/Alur
1. Mengumpulkan data primer
Wawancara kepada masyarakat, tokoh masyarakat, kader,
aparatkelurahan/desa, dan pemerintah daerah setempat.Observasi norma, nilai
keyakinan, struktur kekuatan, proses penyelesaianmasalah, dinamika kelompok
masyarakat, pola komunikasi,situasi/kondisi lingkungan wilayah.
E. Sumber-Sumber Data
Pengetahuan tentang sumber data merupakan hal yang sangat penting untukdiketahui, karena
data yang dikumpulkan harus sesuai dengan tujuannya, sebab bilaterjadi kesalahan dalam
sumber data, maka akan mengakibatkan kesalahan dalampenarikan kesimpulan.Data yang
dikumpulkan dapat berupa data primer atau data sekunder. Darisumber data, kita dapat
mengetahui apakah data yang dikumpulkan berupa dataprimer atau data sekunder. Untuk
mengumpulkan data primer komunitas, dapatdilakukan dengan cara survai
epidemiologi, pengamatan epidemiologi, danpenyaringan, sedangkan pengumpulan
data sekunder, sumber datanya dapat berupaseperti berikut:
4. Secara internasional, data dapat diperoleh dari WHO, seperti Population andVital
Statistics Report, population bulletin, dan sebagainya.
F. Komponen Data
Dalam pengkajian komunitas ada beberapa data yang perlu dikumpulkan, yaitudata inti
komunitas, subsistem komunitas, dan persepsi. Agar lebih jelas bagi Andaikutilah
uraian tentang data inti komunitas, subsistem komunitas dan persepsi.
3. Data persepsi