KEPERAWATAN KOMUNITAS II
ASKEP AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH
Dosen Pengampu :
Ns. Yusnila Wati , S.Kep., M.Kep
Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan ridho-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan tutor ini
dengan lancar. Berdasarkan hasil analisis dan diskusi kelompok, dapat
disimpulkan, materi atau bahan kajian yang harus dibahas adalah “Pengkajian
Keperawatan Komunitas”.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Demikian ini kami susun dan kami berharap bermanfaat dan dapat
mendampingi kita dalam proses belajar, dan kami juga mengucapkan terima
kasih banyak atas dukungan dari teman-teman dan dosen pembimbing kami.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan…………………………………………………….……… 1
1.1 Latar belakang…………………......…………………………………….. 1
1.2 Rumusan masalah………………………........………………………..…. 2
1.3 Tujuan…………………………………….......…..……………………… 2
1.4 Manfaat…..……………………….......………………………………….. 3
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui apa Konsep Keperawatan Kesehatan Sekolah
baik dari konsep UKS, Peran Perawat dalam Kesehatan sekolah dan
fungsi perawat dalam UKS?
1.3.2 Untuk mengetahui apa Program UKS?
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana Asuhan Keperawatan pada agregat
dalam Komunitas?
1.4 Manfaat
Kegiatan utama usaha kesehatan sekolah di sebut dengan trias uks, yang
terdiri dari :
a) Pendidikan kesehatan
b) Pelayanan kesehatan
c) Pembinanan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat
a. Pengelolaan UKS
1. Pembentukan Tim Pelaksana UKS
2. Terlibatnya unsur guru dan petugas puskesmas
3. Penyusunan program kerja UKS
4. Pengawasan pelaksanaan 7K
5. Laporan pembinaan dari Puskesmas
6. Penyuluhan tentang UKS
7. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pelaksana Program kerja
8. Penyediaan sarana pelayanan kesehatan
9. Pembuatan laporan pelaksana UKS kepada Tim Pembina UKS
10. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pembina UKS
b. Trias UKS
a) Pendidikan kesehatan
1. Pelaksanaan pemeriksaan berkala
2. Pelaksanaan pemeriksaan rutin
3. Pelaksanaan lomba pengetahuan kesehatan sekolah
4. Pelaksanaan pemeriksaan tinggi badan
5. Pengadaan alat peraga
6. Pelaksanaan dokter kecil
7. Pelaksanaan pemeriksaan berat badan
8. Pengadaan alat peraga UKS
9. Pengadaan kegiatan lomba kebersihan badan
10. Pengadaan kegiatan lomba kebersihan ruang kelas
b) Pelayanan kesehatan
1. Kegiatan penjaringan anak sekolah (screening)
2. Pelaksanaan imunisasi
3. Pelaksanaan pemberantasan sarang penyakit
4. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan atau deteksi dini penyakit
5. Pengadaan upaya alih teknologi kesehatan
6. Pengadaan rujukan ke puskesmas
B. Datasubsystem
Data subsystem memiliki 8 sub system yang saling mempengaruhi antara
lain :
1. Lingkungan fisik Dalam lingkungan fisik terdapat 2 cara :
a. Inspeksi : Lingkungan sekolah anak usia sekolah, kebersihan lingkungan,
aktifitas anak usia sekolah di lingkungannya, data dikumpulkan dengan
winshield survey dan observasi.
b. Auskultasi : Mendengarkan aktifitas yang dilakukan anak usia sekolah dari
guru kelas, kader UKS, dan kepala sekolah melalui wawancara. Angket :
Adanya kebiasaan pada lingkungan anak usia sekolah yang kurang baik
bagi perkembangan anak usia sekolah.
2. Pelayanan kesehatan dan social
Didapatkan dari ketersediaan pelayanan kesehatan khususnya anak
usiasekolah, bentuk pelayanan kesehatan bila ada, apakah terdapat
pelayanankonseling bagi anak usia sekolah melalui wawancara di sekolahan.
3. Ekonomi
Data ekonomi didapat dari jumlah pendapatan orang tua siswa,
jenis pekerjaan orang tua siswa, jumlah uang jajan para siswa melalui
wawancara dan melihat data di staff tata usaha disekolah.
4. Keamanan dan transportrasi
a. Keamanan : Adanya satpam sekolah dan petugas penyebarang jalan.
b. Untuk jenis transportrasi yang dapat digunakan anak usia sekolah, adanya
bis sekolah untuk layanan antar jemput siswa.
5. Politik dan pemerintahan Untuk kebijakan pemerintah tentang anak usia
sekolah, dan tata tertib sekolah yang harus dipatuhi seluruh siswa.
6. Komunikasi
Komunikasi ini dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Komunikasi formal mengunakan media komunikasi yang digunakan
oleh anak usia sekolah untuk memperoleh infomasi pengetahuan tentang
kesehatan melalui buku dan sosialisasi dari pendidik.
b. Komunikasi informal mengunakan komunikasi/diskusi yang dilakukan
anak usia sekolah dengan guru dan orang tua, peran guru dan orang tua
dalam menyelesaikan dan mencegah masalah anak sekolah, keterlibatan
guru dan orang tua dan lingkungan dalam menyelesaikan masalah anak
usia sekolah.
7. Pendidikan Terdapat pembelajaran tentang kesehatan, jenis kurikulum yang
digunakan sekolah, dan tingkat pendidikan tenaga pengajar di sekolah.
8. Rekreasi Tempat rekreasi yang digunakan anak usia sekolah, tempat sarana
penyaluran bakat anak usia sekolah seperti olahraga dan seni,
pemanfaatannya kapan waktu menggunakannya.
C. Prioritas Masalah
Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah memprioritaskan
diagnosekeperawatan dengan menggunakan ranking dari semua diagnosa yang
telahditemukan. Tujuan dari prioritas masalah adalah untuk mengetahui
diagnosekeperawatan komunitas yang mana yang akan diselesaikan terlebih
dahulu denganmasyarakat antara lain :
a. Pentingnya penyelesaian masalah
b. Perubahan positif untuk penyelesaian di komunitas
c. Penyelesaian untuk Peningkatan kualitas hidup
d. Defisit kebersihan diri pada komunitas anak usia sekolah
e. Risiko terjadinya kejadian karies gigi pada agregat anak usia sekolah
f. Risiko penyalahgunaan media cetak dan elektronik pada anak untuk
memperoleh informasi yang tidak sesuai dengan perkembangannya
g. Ketidakefektifan komunikasi anak dengan orang tua
E. Intervensi
Dapat menggunakan pendekatan pencegahan dalm membuat perencanaan
keperawatan yaitu :
1. Pencegahan primer (primary prevention)
a. Program promosi kesehatan
1) Pendidikan kesehatan tentang : manfaat makanan sehat dan cara
menaruh jajanan sehat, kesehatan gigi dan mulut anak usia sekolah,
kebersihan diri (rambut, kulit, kuku, pakaian, sepatu), cara mencuci
tangan yang baik, kebutuhan latihan fisik anak usia sekolah, cara
belajar yang baik dan konsentrasi, dan lain-lain sesuai kebutuhan
anak sekolah.
2) Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala (perawat dapat
meminta bantuan guru dan kader kesehatan sekolah untuk melakukan
pengukuran TB/BB setiap 4 bulan dan mencatatnya di KMS anak
sekolah). Mengingat banyak sekolah yang ada di wilayah binaan
perawat, maka sebaiknya perawat sudah membuat jadwal kunjungan
tenaga kesehatan secara berkala minimal 6 bulan sekali untuk tiap
sekolah.
3) Memberikan layanan konseling tumbuh kembang anak usia sekolah
atau masalah kesehatan
4) Membentuk kelompok sewaktu anak usia sekolah sebagai support
bagi anak sekolah, orang tua atau keluarga.
b. Program proteksi kesehatan:
1) Pelayanan masyarakat : pemberian untuk anak SD kelas 1 pemberian
OT dan SD kelas VI (waruta) pemberian TT.
2) Program pencegahan kecelakaan pada anak usia sekolah seperti
memfasilitasi zebra cross untuk penyebrangan. Menyediakan petugas
yang membantu anak sekolah menyeberang, menganjurkan anak
menggunakan pelindung lutut atau helm jika bersepeda,
rnenganjurkan sekolah untuk menjaga kebersihan lantai (membuat
tanda peringatan bila sedang dibersihkan), menganjurkan sekolah
untuk dapat memperhatikan keselamatan anak seperti : tangga dibuat
tidak curam, lapangan tidak berbatu, menganjurkan keluarga untuk
meningkatkan pengawasan pada anak usia sekolah khususnya anak
usia sekolah yang tinggal didekat jalan, tempat yang berbahaya,
pemantauan yang ketat terhadap jajanan yang dijual di sekolah.
3) Perlindungan anak usia sekolah dan child abuse dan orang dewasa
disekitarnya : meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap
keselamatan dan kesehatan anak usia sekolah, termasuk sikap guru
yang mendidik bukan menghukum, membuat sistem pelaporan dan
sangsi yang jelas apabila menemukan anak usia sekolah yang
mengalami tindakan kekerasan baik fisik, emosional, atau seksual dan
orang lain, untuk segera diproses secara hukum yang berlaku di
Indonesia.
c. Pencegahan sekunder (secondary prevention)
a) Pencegahan dini dan pengobatannya, sebagai deteksi tumbuh
kembang anak sekolah, atau penyakrt untuk segera ditegakkan
diagnosis dan pengobatan sejak dulu.
b) Perawatan emergency, misalnya ditemukan pada anggota anak usia
sekolah yang mengalami kecelakaan disekolah, atau lalu lintas
c) Perawatan akut dan kritis, dtberikan pada anak usra sekolah yang
mengalami sakit akut seperti diare, demam, dan lain-lain. Perawatan
juga diberikan pada anak usia sekolah dengan penyak kronis.
d) Diagnosa dan terepi perawat komunitas dapat menegakkan diagnosis
keperawatan dan segera memberikan terapi keperawatannya.
e) Melakukan rujukanuntuk segera mendapatkan perawatan lebih
lanjut
f) Pencegahan tersier (tertiary prevention)
Memberikan dukungan pada upaya pemulihan anak usia sekolah
setelah sakit dengan memelihara kondisi kesehatan agar tumbuh
kembangnya optimal
Memberikan konseling perawatan lanjut pada kelompok anak usia
sekolah pada masa pemulihan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelayanan keperawatan ditingkat sekolah merupakan suatu pendídikan
pencegahan penyakit, peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan seks. Usaha
kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang
dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya
sebagai sasaran utama.Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini
mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias)
UKS. Peran perawat kesehatan sekolah yang paling utama yaitu sebagai pelaksana
asuhan keperawatan di sekolah. Salah satu fungsi peran perawat sekolah yaitu
memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan memberikan
pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada di sekolah.
3.2 Saran
Diharapkan setelah membaca makalah ini pembaca dapat memahami
mengenai Keperawatan Kesehatan sekolah khususnya bagi Perawat dan dapat
melakukan asuhan Keperawatan Sekolah yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Efendy F., makhfudli., dkk. 2009. Keperawatan kesehatan komunitas : Teori dan
praktik dalam keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Soenarjo R.J. 2002. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Lampiran
KASUS 2
TUTORIAL
LO :
1. Jelaskan community As a Partner?
2. Apa Masalah Utama dari Kasus?
3. Bagaimana cara nya institusi sekolah menerap kan PHBS?
4. Apa saja Upaya Promotif, Preventif, kuratif dan rehabilitastif dalam
mengembangkan PHBS di sekolah?
5. Terias UKS
6. Sasaran UKS
7. Syarat Pendirian UKS
8. Bagaiman cara menetukan diagnosis Prioritas dalam Keperawatan komunitas
STEP 1
1. pendekatan community as a partner
2. Community asasement
3. Trias uks
4. Sub sistem community
5. Screnning
Jawab :
1. pendekatan community as a partner : aktifitas keperawatan yang ditujukan
kepada penekanan penurunan stresor dengan cara memperkuat garis
pertahanan diri
2. Community asasement : suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan
melaporkan informasi mengenai kebutuhan masyarakat dan besarnya
kapasitas atau kekuatan yang ada dimasyarakat untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
3. Trias uks : Trias uks adalah tiga program pokok uks atau usaha kesehatan
sekolah, yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
pembinaan lingkungan sekolah.
4. 8 ( Delapan ) subsitem yang mempengaruhi komunitas :
Perumahan, yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi,
kepadatan,
Pendidikan : apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan
Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah
tidak menimbulkan stres
Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan ; apakah cukup
menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan
diberbagai bidang termasuk kesehatan
Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini
gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi
Sistem komunikasi ; sarana komunikasi apa saja yang dapat
dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan
terkait dengan gangguan nutrisi (misal televisi, radio, koran, atau liflet
yang diberikan kepada komunitas
Ekonomi : tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan pakah
sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR), sehingga upaya
kesehatan yang diberikan dapat terjangkau (misalnya anjuran untuk
konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut
Rekreasi : apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka, apakah biaya
terjangkau oleh masyarakat (komunitas). Rekreasi ini hendaknya dapat
digunakan komunitas untuk mengurangi stres
5. Screening merupakan tindakan awal yang dilakukan petugas kesehatan
terhadap pasien yang datang ke rumah sakit
STEP 2
1) Apa saja Trias UKS
2) Bagaimana solusi agar trias uks itu bisa berjalan dengan baik?
3) Apa yg dilakukan pihak sekolah jika ada siswa yg mengalami penurunan
prestasi ?
4) Bagaimana peran perawat pada kasus tersebut?
5) Jelaskan bagaimana cara perawat melakukan community assesment
dengan pendekatan community as partner?
Step 3
1. Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan
pengembangan UKS, meliputi :
Pendidikan Kesehatan adalah bagian dari keseluruhan upaya
kesehatan yg meliputi (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) yang menitikberatkan pada upaya untuk
meningkatkan perilaku hidup sehat.merupakam upaya agar
masyarakat berperilaku atau mengadopsikan perilaku kesehatan
dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberi
informasi, memberi kesadaran dan sebagainya.contohnya
pendidikan kesahatan yang memberikan upaya untuk
mempengaruhi/mengajak, mempengaruhi orang lain baik individu,
keompok, dan masyarakat agar berperilaku hidup sehat.
Pelayanan Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam
semua aspek. Yang juga merupakan tingkat efisiensi fungsional
dan / atau metabolisme organisme, sering implisit manusia.
Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat, yg termasuk
Lingkungan fisik,yaitu : menjaga kebersihan kelas dan halaman
sekolah, memperhatiakn pengaturan pencahayaan ( ventilasi )
ruangan, pengaturan jarak, tempat duduk, dan papan tulis, dll.
Lingkungan mental dan sosial, antara lain : menciptakan suasana
hubungan kekeluargaan yang akarab dan erat antara sesama warga
sekolah.)
2. Menurut materi yang terdapat dalam Buku Panduan Tim Pembina,
disampaikan bahwa dalam proses pelaksanaan trias UKS harus terpenuhi
tiga hal yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan
sekolah yang sehat. Dalam pendidikan kesehatan merupakan upaya
memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk meningkatkan
pengetahuan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam
melaksanakan perilaku hidup dan sehat agar dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, selain di bidang kesehatan peserta didik juga
dibina dalam bidang kesehatan lingkungan yang merupakan bagian yang
sangat mempengaruhi pembentukan pribadi peserta didik, adanya proses
kenaikan bagi peserta didik maka harus menyelenggarakan kegiatan
sosialisasi setiap tahun sehingga seluruh peserta didik terpapar materi
kesehatan dan kesehatan lingkunga
3. Yaitu dapat melakukan kegiatan seperti Kepala sekolah beserta tim guru
merancang kegiatan UKS dilingkungan sekolah, Kegiatan UKS akan
difokuskan untuk membentuk lingkungan psikis
4. sebagai pelaksana askep disekolah
mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan
melakukan pengumpulan data, analisa data dan perumusan masalah
dan prioritas masalah - penyusunan perencanaan kegiatan UKS
bersama TPUKS
melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang
disusun
penilaian dan pemantauan hasil kegiatan UKS
pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Screenning