Anda di halaman 1dari 14

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Kelompok 3
Keperawatan Keluarga
SASARAN STRATEGIS PROMKES
SESUAI KEBIJAKAN KESEHATAN
 PROMOSI KESEHATAN  PERUBAHAN
PERILAKU YANG MENDUKUNG PENINGKATAN
DERAJAT KESEHATANKEMANDIRIAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

2
1 2 3

Timbang Balita

4 5 6 7
4

Rumah Bebas Jentik Cuci tangan dengan sabun


& air mengalir

8 9
10

3
Peran Promosi kesehatan
 Kampanye melalui
media massa
elektronik, website,
cetak dan pameran
 Pemantapan jejaring
kemitraan
 Mengembangkan
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
disemua tatanan.
PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT
 PHBS adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya.

 PHBS Bidang Gizi, PHBS Bidang Kesehatan


Lingkungan, PHBS Bidang Kesehatan Ibu
dan Anak serta Keluarga Berencana, PHBS
Bidang Pemeliharaan Kesehatan, PHBS Bidang
Gaya Hidup Sehat, serta PHBS Bidang Obat dan
Farmasi dan sebagainya.
PHBS Di Rumah Tangga
adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat

Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota keluarga dalam


rumah tangga
 Pasangan usia subur
 Ibu hamil atau ibu menyusui
 Anak dan remaja
 Usia lanjut
 Pengasuh anak
MANFAAT PHBS
DI RUMAH TANGGA

 Setiap anggota keluarga meningkat


kesehatannya dan tidak mudah sakit.
 Anak tumbuh sehat dan cerdas

 Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat


 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat
difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga
PERAN KADER DALAM PEMBINAAN
PHBS,KESEHATAN IBU & ANAK DAN GIZI
DI RUMAH TANGGA

Pembinaan PHBS
 Melakukan pendataan rumah tangga, ibu hamil,anak
baru lahir, ibu menyusui, anak balita yang ada
diwilayahnya dengan menggunakan kartu PHBS
 Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah &
tokoh masyarakat untuk memperoleh dukungan
pembinaan PHBS ADVOKASI
 Sosialisasi/Penyuluhan PHBS di rumah tangga yang
ada didesa/kelurahan melalui kelompok dasa wisma
BINA SUASANA
 Melakukan Gerakan PHBS bagi : ibu,keluarga,
kelompok, massa PENGGERAKAN MASYARAKAT
PERAN KADER ……
Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak

 Manfaatkan kesempatan di desa/kelurahan untuk


memberikan penyuluhan pentingnya persalinan
ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

 Bersama tokoh masyarakat setempat, berupaya


menggerakkan masy. Dalam kegiatan yang mendukung
keselamatan ibu dan bayi seperti : Dasolin, Tabulin,
Ambulans desa, calon donor darah, warga dan suami Siaga

 Menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan


kesehatan selama masa nifas (sedikitnya 3 x : minggu
pertama, ketiga dan keenam setelah melahirkan)

 Menganjurkan ibu memberikan ASI saja sejak lahir sampai


umur 6 bulan ( ASI Ekslkusif)

 Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui


di Posyandu tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif
PERAN KADER ……

Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak

 Melakukan Kunjungan rumah kepada ibu nifas yang tidak


datang ke Posyandu dan menganjurkan agar rutin
memeriksakan kesehatan bayinya

 Memantau jumlah kunjungan ibu yang datang untuk


menimbang balitanya di Posyandu

 Manfaatkan kesempatan di desa/kelurahan untuk


memberikan penyuluhan pentingnya penimbangan bayi &
balita. Penyuluhan di Posyandu, arisan, pengajian,
kunjungan rumah

 Melakukan kunjungan rumah kepada ibu yang tidak datang


ke Posyandu membawa balitanya dan menganjurkan agar
rutin menimbang bayi & balitanya di Posyandu

 Mengadakan kegiatan yang menarik seperti lomba bayi


& balita sehat, lomba memasak makanan balita sehat,
kegiatan makan bersama balita.
PHBS : CUCI TANGAN DENGAN AIR
DAN SABUN
Anggota rumah tangga selalu mencuci tangan
dengan air bersih yang mengalir dan memakai
sabun.
Target : 58% (2009)
 Capaian : (2006) MASIH RENDAH

- 12 % CTPS sesudah BAB


- 14 % CTPS sebelum makan
- 7 % CTPS sebelum memberi makan bayi
- 9 % CTPS setelah bersihkan tinja bayi
(Sumber : Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Depkes RI, 2008)

 Masalah : -Belum dibudayakan di keluarga/RT


 MANFAAT : Menurunkan angka Kematian
akibat Diare, Kholera, Disentry dan penyakit
Infeksi Pencernaan lainnya 43-45% (WHO).

Anda mungkin juga menyukai