mengalami rematik Di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang Tahun 2012
Peneliti : Mery Fanada dan Widyaiswara Muda
sehingga aktivitas sel meningkat dan akan mengurangi rasa sakit serta menunjang
proses penyembuhan luka. Pelaksanaan terapi Back Massage yang dilakukan oleh
peneliti, dalam pelaksanaannya peneliti melakukan Back Massage lima orang selama
satu hari. Sebelum pelaksanaan Back Massage, dilakukan pengukuran tingkat nyeri
untuk mengetahui pada tingkatan berapa responden merasakan nyeri yang dialaminya.
Pemberian Back Massage kepada responden selama 30 menit. Setelah responden diberi
Back Massage, oleh peneliti ditanyakan kondisi responden, apakah rasa nyeri yang
dirasakan terdapat perubahan atau tidak, dan hasil menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan antara sebelum dan sesudah inervensi.
4. O (Outcome) :
Setelah di lakukan terapi kompres hangat secara teratur pada lansia yang
menderita rematik diharapkan intensitas nyeri yang di alaminya berkurang sampai
dengan hilang, dan tidak menimbulkan komplikasi. Sehingga reumatik yang di alami
lansia tidak semakin parah dan mengurangi intensitas nyeri yang dialami pasien, dan
pada akhirnya penderita bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara produktif.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada Panti Sosial Tresna Werdha
Teratai hendaknya mensosialisasikan terapi kompres hangat kepada para lansia
penghuni panti agar lebih mengenal dan dapat melakukan terapi ini secara mandiri.